• Home
  • Dumai
  • Bisnis Mafia Minyak Sitinjak Kian Subur di Dumai
Jumat, 29 Maret 2024 17:54:00

Bisnis Mafia Minyak Sitinjak Kian Subur di Dumai

Salah satu lokasi yang diduga gudang mafia minyak milik Sitinjak di Kota Dumai.
DUMAI - Kota Dumai dengan pelabuhan yang sangat aktif merupakan salah satu wilayah yang menjadi lahan bisnis bagi pelaku usaha penampungan minyak ilegal. Sejumlah nama disebut-sebut sebagai pemilik dari aktifitas haram tersebut adalah Nusron Sitinjak. 
 
Bisnis Sitinjak menggurita tidak hanya di laut juga tumbuh subur hingga ke darat. Beberapa gudang miliknya diketahui masih beroperasi hingga saat ini. 
 
Dalam menjalankan bisnisnya, kerap kali para mafia mengambil minyak dari kapal tanker di perairan Selat Malaka bahkan di laut Dumai. Tidak tanggung - tanggung saat melakukan praktik penyulingan, diduga selalu mendapat pengawalan oleh aparat penegak hukum. 
 
KPP BC Dumai beberapa bulan lalu juga sempat melakukan penggerebekan terhadap kapal tongkang yang merapat ke kapal tanker di selat morong tidak jauh dari pelabuhan Dumai November lalu. Petugas KPP BC menjelaskan mereka sempat kesulitan dan beradu argumen karena aktifitas kapal kayu yang dicurigai tersebut di kawal oleh aparat.
 
Kemudian hasil tangkapan bea cukai tersebut dilimpahkan ke Pol Air, namun oleh kepolisian setempat dilepas kembali karena tidak cukup bukti adanya praktik pelanggaran hukum.
 
Para mafia minyak ilegal tersebut juga dikabarkan memiliki gudang penampungan di darat tepatnya di kawasan Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur dan di Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai-Riau.
 
Informasi yang berhasil dihimpun, para pelaku memanfaatkan pelabuhan rakyat dan pelabuhan tikus sebagai jalur masuk hasil transaksi di tengah laut. 
 
Berbagai jenis minyak yang diperoleh diantaranya CPO, Olein hingga BBM. Kabarnya, minyak tersebut dijual kembali ke industri dan pengepul dengan harga tinggi.
 
Hingga kini pelaku penampungan minyak dan CPO dan BBM ilegal terbut masih terus beraktifitas dan seakan-akan kucing-kucingan dengan aparat. Dimana saat razia gabungan digelar kondisi gudang selalu tertutup dan tidak aktifitas.
 
Nusron Sitinjak dikonfirmasi melalui sambungan seluler yang diperoleh awak media belum memberikan keterangan hingga berita ini dimuat.**
Share
Komentar
Copyright © 2025 . All Rights Reserved.