Rabu, 03 Mei 2023 15:54:00
Meski Kucuran Dana BOS Besar, Sekolah di Dumai Masih Pungut Uang Magang ke Siswa

Net.
DUMAI - Gubernur Provinsi Riau, Syamsuar tegas menyatakan bahwa pemerintah telah melaksanakan program sekolah gratis. Hal itu agar tidak ada anak Riau yang putus sekolah, hal itu diwujudkan dengan dikucurkannya alokasi Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) sehingga tidak ada lagi pungutan biaya sekolah yang dibebankan kepada siswa.
Namun, dalam praktiknya, hingga kini pihak sekolah khususnya SMK dan SMA di Kota Dumai masih kedapatan memungut uang magang yang dibebankan kepada orang tua murid.
Salah satu sekolah yang menjadi viral di media sosial dan dikeluhkan oleh orang tua murid yakni SMK N 2 Dumai. Padahal sekolah yang lebih dikenal dengan istilah sekolah STM tersebut merupakan sekolah yang mendapatkan kucuran dana BOS terbesar ke dua se Provinsi Riau.
Adapun besaran uang magang yang dikutip berkurang di Rp500.000 rupiah per siswa. Sontak hal itu sangat dikeluhkan orang tua murid.
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMK N 2 Dumai, Zulkarnain menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan magang dengan pelayanan standar minimal dana BOS sudah memadai kalau untuk sekitar Dumai.
"SIswa kita ada 600 orang lebih dan ini tidak semua tertampung di Dumai tentu sekolah perlu ekspansi untuk pengembangan jaringan serta networking untuk penyerapan tempat magang ataupun tamatan, dan untuk hal seperti ini butuh partisipasi orang tua inilah yang di harapkan. Bukan kita pungut atau kutip, tapi orang tua ikut partisipasi bagi yang mau apalagi mampu, bagi yang tidak mau apalagi tidak mampu tidak ikut berpartisipasipun tidak apa," jelasnya.
Dia menambahkan, jika pemahaman seperti ini akan menimbulkan gejolak dimasyarakat ya programnya akan di batalkan.
Terpisah, Gubernur Riau, Syamsuar sebelumnya secara tegas menjelaskan bahwa sekolah SMA dan SMK yang menjadi tanggungjawab Provinsi tidak ada lagi dipungut pembiayaan sekolah.
"Kita sudah mengucurkan dana Bosda yang cukup besarbesar, jadi tidak ada lagi pungutan uang sekolah. Namun, jika masih ada ditemukan pungutan makan Kepala Sekolahnya bermain," terang Gubri.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun bahwa prakting pungutan dana magang ini juga dilakukan oleh beberapa sekolah SMK dan SMA lainnya. Bahkan praktik tersebut sudah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya meski program dan BOS sudah berjalan.**
Share
Komentar