• Home
• Nasional
• Demo Anti-Ahok, Polisi: Diperkirakan 5.000 Orang Ikut Hari ini

Jumat, 14 Oktober 2016 13:47:00

Demo Anti-Ahok, Polisi: Diperkirakan 5.000 Orang Ikut Hari ini

Ribuan massa demo anti Ahok.

DUMAI - Kepolisan Daerah (Polda) Metro Jaya memperkirakan sebanyak 5.000 simpatisan organisasi massa (ormas) Islam akan turun ke jalan memprotes Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (14/10) besok.

Menurut informasi yang dihimpun redaksi, aksi ini akan diikuti simpatisan dan pengikut Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Umat Islam (FUI).

Titik pertemuan adalah Masjid Istiqlal dan pergerakan massa akan dilakukan setelah salat Jumat atau sekitar pukul 13.00 WIB.

Dari sana, massa demonstran diperkirakan akan bergerak ke Markas Besar Kepolisian RI, Balaikota Jakarta, dan DPRD Jakarta.

"Kami perkirakan jumlahnya sekitar 5.000 orang. Kami akan tangani dengan serius," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono.

Rencana demonstrasi besar-besaran ini sudah terdengar sejak Senin (10/10) lalu dengan beredarnya pemberitahuan dari kelompok yang menamakan dirinya Gerakan Masyarakat Jakarta.

Aksi demonstrasi dipicu polemik tentang tuduhan penistaan agama yang membuat Basuki dilaporkan ke kepolisian oleh sejumlah pihak.(bsc)

3 tahun lalu

Kunjungi Dumai, Basuki Tjahaja Purnama Bangga pada Kinerja Kilang RU II

Komisaris Utama Pertamina bertandang ke PT KPI Unit Dumai didampingi oleh Direktur Proyek Infrastruktur PT KPI, Suwahyanto serta Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis P

4 tahun lalu

DPP Demokrat Bakal Serahkan Seluruh SK Pilkada di Riau Rabu Mendatang

Dikatakan Asri Auzar, sejauh ini Demokrat sudah mengeluarkan SK di lima daerah, yakni Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Kuansing, dan Rohul.

4 tahun lalu

Eko Suharjo Tegaskan Prioritas Perjuangan untuk Masyarakat

Khusus kepada Fraksi Demokrat di DPRD Dumai, Eko Suharjo mewanti-wanti agar memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat.

6 tahun lalu

Demokrat : TGB dan AHY Punya Peluang Sama di Pemilu 2019

Hinca menilai wajar para tokoh mulai melakukan komunikasi politik dan berupaya menaikkan elektabilitas jelang Pemilu Serentak. Demokrat pun mempersilakan kader untuk mempersiapkan