- Home
- Pekanbaru
- PERAN PEMERINTAH DALAM MEMBERIKAN PELATIHAN INDUSTRI KECIL MENENGAH TERHADAP KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM MENCIPTAKAN PRODUK BARU
Jumat, 16 Juni 2023 00:25:00
PERAN PEMERINTAH DALAM MEMBERIKAN PELATIHAN INDUSTRI KECIL MENENGAH TERHADAP KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM MENCIPTAKAN PRODUK BARU
Mahasiswa/i UIN SUSKA RIAU sudah melakukan kunjungan yang dilaksanakan oleh 40 orang mahasiswa/I, atas arahan dan binaan dari Ibu Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Dr. Hj. Mahyarni, SE, MM. Dan Ibu Dosen Pembimbing dari mata kuliah Organisasi Industri yaitu Ibu Desvi Empti, S.E, M.Si
Melakukan studi lapangan dari perkuliahan Organisasi Industri yaitu dengan melakukan kunjungan ke Dinas Perindustrian di Provinsi Riau yaitu Kantor Unit Pelayanan Teknis Industri Pangan Olahan dan Kemasan (IPOK).
Tujuan mahasiswa melakukan studi lapangan yaitu belajar secara langsung dan luas mengenai peran pemerintah terhadap pelatihan kreativitas inovasi dalam menciptakan produk baru, dan supaya mahasiswa bisa menciptakan industri kecil menengah.
Peran pemerintah dalam memberikan pelatihan industri kecil menengah terhadap kreativitas inovasi dalam menciptakan produk baru yaitu dengan meningkatkan pelatihan anggota Industri, memberikan dukungan program subsidi atau bantuan agar bisa mengikuti pelatihan kreativitas inovasi dalam menciptakan produk baru, membuka akses pasar dan promosi.
Kunjungan pertama Selasa (09/05/2023) mahasiswa melakukan kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis Industri Pangan Olahan dan Kemasan Provinsi Riau. Selama di Unit Pelayanan Teknis mahasiswa diberi motivasi, pembekalan dengan wirausaha baru yang langsung disampaikan oleh kepala Unit Pelayanan Teknis oleh ibu Raja Hasdiana Dewi, A.Md.
Dokumentasi pada saat Pembekalan Wirausaha Baru
Unit Pelayanan Teknis Industri Pangan, Olahan dan Kemasan terhadap Industri Kecil Menengah tujuannya yaitu pembangunan industri yang mandiri maju untuk kemakmuran & kesejahteraan masyarakat. Mandiri yang dimaksud adalah sebuah industri yang bahan mentahnya diolah berasal dari daerah sendiri, lalu di proses menjadi bahan yang bernilai.
Setelah melakukan pembekalan di Kantor Unit Pelayanan Teknis mahasiswa mengunjungi Rumah Klinik Kemasan yang berada di Unit Pelayanan Teknis. Industri Pangan Olahan dan Kemasan.
Dirumah Klinik Kemasan ini mahasiswa mendapatkan pemahaman ilmu baru mengenai desain dan spesifikasi kemasan yang sesuai dengan jenis produknya. Fungsi dari kemasan itu sendiri untuk melindungi makanan dari luar, menarik konsumen.
PEKANBARU – (16/05/2023)
Pada kunjungan yang kedua mahasiswa/I mengunjungi 4 Gerai Industri Kecil Menengah yang ada dipekanbaru yaitu Gerai Pesona Odrimari, Kembang Setaman, Bank Sampah Kembang Setaman dan Cahaya Lidi.
Dari kunjungan kedua ini mahasiswa mengetahui cara para Industri Kecil Menengah untuk bisa mengembangkan produk yang dihasilkannya dengan kualitas terbaik dan para Industri Kecil Menengah ini bisa menciptakan produk baru dengan tujuan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
Di gerai Odrimari ini mereka tidak hanya memproduksi nugget ayam, otak- otak, stik roiko tetapi anggota Industri ini juga menciptakan produk baru yaitu nugget sayur dengan alasan menurut anggota Industri ini banyak anak- anak yang kurang suka memakan sayur maka anggota industry ini menciptakan produk nugget sayur ini maka bisa membantu anak- anak bisa makan sayur. Untuk produk baru ini sudah dikenalkan ke masyarakat sekitar tetapi belum bisa diperjual belikan di Mini Market karena produk ini belum mendapatkan label Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Karen untuk mendapatkan Label BPOM ini Industri Kecil Menengah belum memenuhi persyaratan untuk pendaftaran.
Dalam menciptakan produk baru di dalam gerai Kembang Setaman, Bank Sampah Kembang Setaman, Cahaya Lidi para Industri Kecil Menengah ini bantu oleh Dinas Perindustrian dengan diberikan saran untuk menciptakan produk baru. Di Gerai Kembang Setaman anggota Industri menciptakan Kain Batik, Hasil Tenun, Tas, Topi, Baju dan masih banyak lagi, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) juga membantu dengan bentuk dana bantuan sebesar 2 Milyar sehingga anggota bisa membangun rumah Bank Sampah untuk memproduksi produk tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Anggota Industri Bank Sampah ini mereka menciptakan produk baru yang unik menggunakan bahan dasar sampah plastik rumah tangga seperti kemasan sunlight, Daia, dan masih banyak lagi.
Untuk Industri Kecil Menengah Cahaya Lidi sudah menciptakan piring dan mangkok yang sudah menjadi produk unggulan. Tetapi dari Dinas Perindustrian memberikan pelatihan kepada anggota Industri guna untuk peningkatan penemuan ide baru supaya bisa menghasilkan produk yang lebih menarik sehingga bisa memperkuat sektor industri. Anggota Industri melakukan pelatihan selama 3 Bulan yang sudah disediakan oleh Dinas Perindustrian. Anggota Industri ini juga mendapatkan bahan dasar lidi dari Tapung dan Palas dengan harga 5000 per kg .
PEKANBARU – (23/05/2023)
Pada kunjungan ke Tiga mahasiswa/I mendapatkan pembekalan dari beberapa penyuluh dalam melakukan pengembangan dan pelatihan terhadap Industri Kecil Menengah (IKM) untuk :
- Edukasi tentang bagaimana persiapan entrepreneur menghadapi revolusi 4.0
Perubahan yang cepat terjadi dalam Revolusi 4.0 membutuhkan pengawasan yang cermat terhadap pasar dan tren industri. Selalu teruskan pendidikan Anda dengan membaca laporan industri, mengikuti sumber daya berita terkini, dan berpartisipasi dalam pelatihan terkait industri. Dengan memahami tren pasar, Anda dapat menyesuaikan strategi bisnis Anda sesuai kebutuhan.
- Edukasi terkait dengan pembentukan KUB
mengajak mahasiswa untuk melakukan penilaian potensi ekonomi desa di sekitar mereka. Identifikasi jenis usaha yang potensial untuk dikembangkan melalui KUB, seperti pertanian, perikanan, peternakan, kerajinan, pariwisata, atau jasa lokal lainnya. Pelajari kebutuhan dan harapan masyarakat desa terkait pengembangan usaha di sektor-sektor ini.
- Edukasi mengenai kebijakan pemerintah terkait dengan macro ekonomi
Ajarkan tentang kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengaturan pendapatan dan pengeluaran negara. Pemahaman tentang pengeluaran publik, pajak, dan pengaturan anggaran negara akan membantu mahasiswa memahami bagaimana pemerintah mengendalikan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas fiskal.
Permasalahan-permasalahan pada IKM :
Permasalahan ketika menciptakan produk baru yaitu sumber daya yang terbatas seperti anggaran dan tenaga kerja, kurangnya keterampilan anggota industri, rendahnya tingkat inovasi atau kesulitan dalam menciptakan ide ide baru, proses perizinan yang rumit dan mahal serta persyaratan yang sulit untuk dipenuhi oleh industri kecil menengah
Kesimpulan :
Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelatihan dan dukungan kepada industri kecil menengah (IKM). Dukungan ini dapat berupa penyediaan program pelatihan, akses ke sumber daya dan infrastruktur yang diperlukan, serta insentif fiskal yang mendorong inovasi dan kreativitas.Pelatihan yang diberikan oleh pemerintah dapat membantu meningkatkan keterampilan teknis dan pengetahuan para pelaku IKM dalam mengembangkan produk baru. Dengan memahami proses inovasi dan teknik kreatif, pelaku IKM dapat menghasilkan produk yang lebih inovatif dan kompetitif.