PEKANBARU - Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Riau menggelar syukuran HUT ke 4 secara internal di Hotel Graha Utama kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (08/02/2024). 

 

Turut hadir dalam kesempatan kali ini, penasehat dan pengurus JMSI Riau dan seluruh pengurus JMSI kabupaten dan kota se Provinsi Riau.

 

Dalam sambutannya, ketua JMSI Provinsi Riau H Dheni Kurnia menjelaskan bahwa 8 Februari merupakan hari lahir JMSI yang ditetapkan secara Nasional. Hal itu merujuk pada sejumlah peristiwa pembentukan dan rapat penting di Jakarta 4 tahun lalu. 

 

"Karena berdekatan dengan peringatan Hari Pers Nasional maka pelaksanaan HUT JMSI kita laksanakan bersamaan. Namun untuk tahun ini karena ada agenda pemilu maka sesuai kesepakatan bersama dengan teman-teman PWI untuk perayaan HPN sekaligus HUT JMSI dilaksanakan sekitar 18 Februari mendatang," terangnya.

 

Untuk rangkaian HUT JMSI dan HPN secara nasional, kata H Dheni Kurnia akan dilaksanakan berdekatan dengan puncak HPN di Jakarta dimana khusus peringatan HUT JMSI akan diagendakan di Borobudur. 

 

"Untuk hari ini kita khusus melaksanakan syukuran bersama seluruh pengurus se Provinsi Riau agar kekompakan dan silaturahmi makin terbangun dan terjalin dengan baik," ujarnya.

 

Kesempatan yang sama penasehat JMSI Provinsi Riau, Dr H Syafriadi menyampaikan bahwa perusahaan Media harus mampu memperkuat peran pers dalam demokrasi dan kontrol bagi eksekutif, yudikatif dan legislatif dengan kedudukan pers sebagai pilar ke 4 bangsa. 

 

"Bisa dibayangkan jika tidak ada Media dalam melakukan kontrol apa yang akan terjadi dalam pemilihan umum pasti tidak akan berjalan sesuai konstitusi dan demokrasi. Untuk itu kita patut berbangga sebagai pers dan harus berkolaborasi bersama serta bersatu untuk memperkuat posisi media," jelasnya.

 

Diakhir kegiatan ketua umum JMSI, Teguh Sentosa melalui vidcon menyampaikan bahwa JMSI memiliki peluang untuk berkembang lebih besar dengan perusahaan pers yang menyajikan konten media yang berkualitas dan sesuai kode etik jurnalistik. 

 

"Untuk itu perusahaan pers harus terus mengedepankan kualitas perusahaan pers berkualitas dan menghasilkan karya jurnalistik yang profesional, kredibel dan mengedepankan kode etik media," terangnya.**