• Home
  • Rohil
  • Festival Bakar Tongkang 2023 Berlangsung Meriah
Selasa, 04 Juli 2023 16:46:00

Festival Bakar Tongkang 2023 Berlangsung Meriah

ROHIL - Kemeriahan Festival Bakar Tongkang di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, berhasil memikat perhatian lebih dari 10.000 penonton, baik lokal maupun wisatawan mancanegara. Festival budaya turun-temurun ini, yang dimeriahkan oleh komunitas Tionghoa pada Selasa (4/7/2023), berjalan lancar dan aman berkat upaya 730 personel gabungan yang dikerahkan.
 
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto merasa puas dengan suksesnya pelaksanaan festival ini. "Personel gabungan ini terdiri dari Polres Rokan Hilir sebanyak 250, Brimob 110 personel, Polda Riau 80, TNI 100, Satpol PP 150, dan Dishub 40 personel," ungkap Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto pada Rabu (5/7/2023).
 
Pengerahan personel keamanan dalam skala besar tersebut bertujuan memastikan event wisata internasional ini berlangsung dengan lancar dan aman. Pramudianto menegaskan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya festival ini, "Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah tertib, dan mendukung kegiatan ini," ungkapnya.
 
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar, menegaskan bahwa Festival Bakar Tongkang ini adalah event tahunan, tetapi sempat vakum selama tiga tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19. Festival ini juga masuk dalam kalender wisata nasional dan selalu berhasil menarik puluhan ribu pengunjung.
 
"Selain menjadi daya tarik wisata, Festival Bakar Tongkang juga mampu mendorong peningkatan pendapatan UMKM di Rokan Hilir. Bahkan, tak sedikit pengunjung dari mancanegara yang hadir," tambah Syamsuar.
 
Festival ini dimulai dari Klenteng Ing Hok Kiong pada pukul 12.00 WIB. Pengunjung disuguhkan berbagai tampilan budaya lokal maupun dari China. Ada pemain reog ponorogo, barongsai, dan kuda lumping. Jelang puncak acara, hadir pula tatung, atau biasa dikenal masyarakat setempat sebagai pengusir roh jahat.
 
Arak-arakan kapal tongkang dimulai pada pukul 16.00 WIB. Peserta berjalan sejauh 1,2 kilometer dari klenteng menuju lapangan pembakaran tongkang. Replika kapal besar ini dipikul oleh belasan orang secara bergantian.
 
Warga yang hadir berasal dari berbagai perwakilan klenteng atau tempat ibadah di Rokan Hilir, dan membawa replika klenteng sebagai simbol tradisi leluhur. Masyarakat dari kabupaten lain juga ikut memeriahkan dengan turut serta menonton.
 
Festival Bakar Tongkang ini menjadi momen penting bagi masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi, sebagai peringatan kedatangan leluhur mereka pada tahun 1820. Waktu itu, masyarakat Tionghoa berjanji akan mengembangkan diri di kota yang dikenal dengan julukan Hongkong Van Andalas itu.
 
Proses Ritual Bakar Tongkang dimulai dari klenteng Ing Hok Kiong. Klenteng yang bersejarah ini merupakan klenteng tertua di Kota Bagansiapiapi. "Klenteng ini merupakan tertua di Rohil," kata Syamsuar.
 
Replika kapal tongkang, yang terbuat dari kayu dan kertas dan dihiasi simbol-simbol khusus, telah dipersiapkan beberapa bulan sebelumnya. Tradisi ini sangat erat dengan kisah imigran China pertama yang meninggalkan Tanah Air mereka dan menetap di Sumatera, khususnya di Bagansiapiapi.
 
Kelompok imigran China pertama yang datang ke Bagansiapiapi berasal dari Distrik Tong'an (Tang Ua) di Xiamen, Provinsi Fujian, China Selatan. Mereka berlayar dengan kapal tongkang, sebuah kapal dengan dasar datar yang digunakan untuk mengangkut pasir dan mineral. Awalnya ada tiga kapal tongkang saat ekspedisi tersebut, tetapi hanya satu kapal yang berhasil merapat di pantai Sumatera.
 
Dalam tradisi Bakar Tongkang, pembakaran replika kapal ini simbolisasi membakar kapal terakhir yang mereka tumpangi pada tahun 1826. Ini menjadi simbol penghormatan dan peringatan atas perjalanan leluhur mereka. **
Share
Berita Terkait
  • 2 hari lalu

    Apical Dumai Serahkan Ribuan Paket Sembako ke Masyarakat Sekitar Perusahaan

    Melalui usaha patungan, Apical juga memiliki operasi pemrosesan dan distribusi di Brasil, India, Pakistan, Filipina, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Vietnam.
  • 2 hari lalu

    Pj Gubri Diminta Copot Kadisdik Riau, Buntut Bnyak Sekolah Pungut Duit Siswa

    Hal semacam ini kata Erwin tidak saja bisa dicegah dengan sebatas himbauan saja. Harus ada tindakan tegas dan terukur terhadap oknum sekolah yang nakal.
  • 2 hari lalu

    Jaksa Agung Hadiri Pertemuan Konsultasi ke-2 Membentuk Badan atau Entitas Para Jaksa ASEAN

    Jaksa Agung mengajak para Jaksa ASEAN/peserta forum untuk berkomitmen bersama menjadikan forum Pertemuan Konsultasi ke-2 Jaksa se-ASEAN di Bali sebagai langkah penguatan sinergi da
  • 3 hari lalu

    Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan

    Batik Dayun binaan BSP dan Batik Srikandi binaan SPR Langgak. Kemudian juga produk UMKM dari Umah Oleh-oleh Bagansiapiapi dan produk cemilan buatan PKK Mandau binaan PHR
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.