Sabtu, 12 September 2015 04:41:00
Pemkab Kirim 700 Peserta Pawai Takruf MTQ Riau
ROHIL- Pemkab Rohil bertekad mempertahankan gelar juara I pawai takruf MTQ XXXIV tingkat Provinsi Riau di Siak 14-21 Nopember 2015 mendatang. Lebih 700 peserta akan dikirim.
Tekad tersebut tercermin dalam rapat persiapan menghadapi MTQ XXXIV tingkat Provinsi Riau di Siak, Rabu (16/9/15) dipimpin Plt Sekda Surya Arfan, didampingi Kepala Kantor Kementrian Agama, Agustiar, Asisten III Ali Aspar, dan Sekretaris LPTQ, Suhaimi di aula lantai IV kantor bupati.
Usai memimpin rapat, Plt Sekda Surya Arfan menyatakan, Rohil bertekad kembali merebut juara I pawai takruf dengan mengikutkan lebih 700 peserta, dari berbagai suku, termasuk Tionghoa, menampilkan budaya serta mobil hias.
Disamping itu, Rohil menurutnya melakukan Training Centre (TC) terhadap kafilalh yang akan bertanding nantinya yang dilakukan LPTQ.
Asisten III Ali Aspar menjelaskan, pihaknya telah mengikuti rapat terdahulu 13 Mei 2015 di kantor bupati Siak, dan telah dilakukan pencabutan undian untuk stand bazar, Rohil mendapat nomor urut 2, dan untuk barisan pawai takruf, juga mendapatkan nomor urut 2. “Mudah-mudahan juara I lagi,” tekad Ali Aspar.
MTQ XXXIV tingkat Provinsi Riau yang direncanakan 15-22 Oktober 2015, diundur menjadi 14-21 Nopember 2015, sesuai surat yang dikirim panitia.
Sehingga untuk pengerjaan stand bazar yang semula 13 September – 13 Oktober 2015, diundur menjadi 14 Oktober – 12 Nopember 2015.
Untuk kendaraan hias, panitia mensyaratkan dengan ukuran 3 x 4,5 meter, tinggi maksimal 3 meter, dan juga disarankan Bupati Siak, Syamsuar, agar tim kesenian kabupaten/kota ikut mengisi pentas seni yang ada disana pada malam harinya.
Panitia katanya juga meminta profil daerah, synopsis defile pawai takruf dan dikirimkan dalam bentuk soft copy, teryata semuanya sudah dipersiapkan.
Sementara itu, Sekretaris LPTQ Rohil, Suhaimi, mengatakan, Rohil akan mengirim sebanyak 44 kafilah, sekarang sudah bertambah untuk cabang Khat, golongan Kontemporer. “Siak, mulai diperlombakan,’ katanya.
Untuk persiapan TC diakuinya mengalami sedikit kendala, karena sejumlah pelatih, sudah dipakai kabupaten/kota yang lain, yang telah lebih dahulu melakukan TC. Oleh karena itu, dia meminta agar support pendanaan disegerakan.
Namun demikian, pihak sesegera mungkin menggelar TC, karena peserta berjauhan, maka diperlukan izin untuk yang masih berstatus pelajar dan juga ada yang masih belajar di Padepokan Kaligrafi Sukabumi.(sun)