• Home
  • Dumai
  • Dua Warga Dumai Dipastikan Gabung Kelompok Santoso
Selasa, 03 Mei 2016 20:55:00

Dua Warga Dumai Dipastikan Gabung Kelompok Santoso

DUMAI- Direktur Intelkam Polda Riau, Kombes Djati Wiyoto, Senin (2/5/2016) sore menyatakan, hingga saat ini pihaknya mendapat laporan bahwa sudah ada dua warga Dumai, Riau yang kedapatan bergabung dengan kelompok radikal Santoso, di Poso, Sulawesi Tengah.

Setelah Ofan yang ditangkap Kamis kemarin, muncul lagi satu nama warga Dumai yang bergabung dengan Kelompok Santoso. Dia adalah Dede. "Kemarin ditangkap di Poso. Saat itu dia (Dede) diduga sedang menunggu orang yang menyuruhnya datang ke Poso," beber Djati.

Menurut dia, Ovan dan Dede sudah saling kenal cukup lama. Keduanya juga sama-sama berdomisili di Dumai. Adapun Dede yang ditangkap belakangan, diduga diajak oleh Ovan untuk bergabung dengan Kelompok Santoso.

Sebelum tertangkap, Minggu (1/5/2016) di Poso, Dede sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya dua minggu lalu. "Istrinya yang melapor ke Mapolsek. Kita sudah tanya-tanya, pengakuan sang istri, belakangan ini tingkah suaminya memang berubah termasuk pola hidupnya," sebut Kombes Djati menguraikan.

Sebelumnya diberitakan, Salah seorang terduga teroris Jaringan Santoso merupakan asli Warga Dumai yang ditangkap oleh Aparat Gabungan TNI - POLRI yang tergabung dalam Tim Tinombala di dalam hutan Pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, pada pekan lalu.

Terduga berinisial MOV beralamat di Gang Dahlia Rt.07 Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur, ditangkap bersama dua orang terduga teroris lainnya.

Saat dilakukan penelusuran di kediaman keluarga terduga pada Senin (2/5), tampak rumah sepi dan lengang. Semua pintu dan jendela tertutup rapat seperti tidak ada penghuni saat para awak media menyambangi kediaman dari Rifai Hasbi Abdullah ini.

Menurut Ketua Rukun Tetangga setempat, Asmara Ketua RT.07 Kekurahan Tanjung Palas menyebutkan bahwa keseharian Ovan biasa dia disebut sangat aktif dan baik. Dia juga sering menjadi bilal masjid dan menjabat sebagai ketua Pemuda Masjid setempat.

"Terakhir kali saya melihat Ovan sekitar bulan Mei 2015 saat meminta surat keterangan untuk pengurusan persyaratan menikah," jelasnya.

Saat itu diketahui bahwa Ovan akan menikah dengan seorang gadis warga Kelurahan Bumi Ayu, namun pernikahan itu tak pernah berlangsung hingga akhir nya Ovan menghilang dan diduga menjadi jaringan teroris Santoso.

Salah seorang teman dekat tersangka juga menceritakan hal yang serupa, Arisman (20) merupakan tetangga sekaligus teman dekat Ovan mulai dari bangku SD hingga SMP. Pernah suatu ketika Ovan bercerita jika dia sedang men yg enak seorang gadis dan orang tuanya menuntut banyak persyaratan agar bisa dekat dengan gadis tersebut.

"Semenjak saat itu Ovan mulai berubah dan tidak pernah bergaul seperti biasanya, hingga akhirnya dia menghilang entah kemana," tutup Arisman.(vie)

Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Serahkan Santunan 491 Anak Yatim dan Piatu, Walikota Minta Doa Agar Kota Dumai Mendapat Keberkahan

    Dalam sambutannya, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk dapat meringankan beban masyarakat kh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.