• Home
  • Dumai
  • Hasil Tracking Wawako Dumai Ditemukan Dua Kasus Positif
Rabu, 11 November 2020 18:20:00

Hasil Tracking Wawako Dumai Ditemukan Dua Kasus Positif

Dr Syaiful.
DUMAI, globalriau.com - Tim Gugus Tugas Covid 19 Kota Dumai menyebutkan terdapat 2 pasien positif covid dari 15 orang yang melakukan pemeriksaan berdasarkan contact tracking Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo yang saat ini masih menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru. 
 
" Dari 15 orang yang menjalani pemeriksaan, ada 2 yang dinyatakan positif," ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai, dr H Syaiful kepada wartawan, Rabu (11/11/20) siang tadi. 
 
Menurut Syaiful, Contact tracking merupakan salah satu cara untuk mengendalikan wabah yang tengah terjadi yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Hal itu untuk mengetahui siapa saja yang telah bertemu dengan penderita virus corona, yang juga akan memudahkan petugas kesehatan untuk mengambil tindakan agar virus ini tidak menyebar semakin luas. 
 
" Siapa saja yang terkena Covid, kita akan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang bertemu dengan mereka. Ini berlaku untuk siapa saja," jelas Syaiful. 
 
Selain itu, menurut Syaiful pihaknya juga akan melayani masyarakat yang merasa memiliki gejala Covid-19. Termasuk masyarakat yang ikut saat kampanye yang digelar calon walikota nomor urut 2, Eko Suharjo. 
 
" Silahkan datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk memeriksakan diri," ujar dr H Syaiful. 
 
Sebelumnya diberitakan, Calon Wali Kota Dumai, Eko Suharjo dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Dia kini sedang menjalani isolasi. 
 
" Eko Suharjo calon Wali Kota Dumai saat ini tengah diisolasi karena terpapar COVID-19," kata Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan kepada wartawan. 
 
Rusidi dikutip dari detik.com mengatakan Eko tak bisa melaksanakan kampanye karena sedang isolasi. Eko juga merupakan tersangka terkait dugaan pelanggaran Pilkada. 
 
" Ya memang tidak bisa kampanye lagi karena kondisinya dirawat. Nah, kalau perkembangan hukumnya sebagai tersangka Pilkada mengerahkan ASN itu, silakan ke pihak Kejaksaan," kata Rusidi. 
 
Koordinator Gakkumdu, Agung Irawan, juga membenarkan Eko positif Corona. Dia mengatakan Eko belum bisa diperiksa terkait dugaan pelanggaran Pilkada yang menjeratnya. 
 
"Iya, tersangka kini lagi dirawat intensif di rumah sakit karena terpapar COVID-19," kata Koordinator Gakkumdu Kota Dumai, Agung Irawan. 
 
Agung mengatakan Eko dirawat secara intensif. Pihaknya tak bisa melakukan tanya jawab secara virtual. 
 
"Kalau dia statusnya terpapar OTG (orang tanpa gejala) yang mungkin kita bisa melakukan pertanyaan dengan cara virtual. Tapi, kondisinya memang mendapat perawatan intensif, sehingga tidak memungkinkan dilakukan tanya jawab secara virtual," kata Agung.(red) 
Share
Berita Terkait
  • 2 minggu lalu

    Arla Foods Ingredients menyusun konsep minuman baru bagi para pemain game yang sadar terhadap kebutuhan nutrisi

    magnesium, zink, kafein, serta vitamin A, B3, B6 dan B12 untuk mendukung kebutuhan esensial dari para pemain game seperti konsentrasi dan penglihatan. Selain itu, konsep minuman in
  • 2 minggu lalu

    Carlsberg Asia mengumumkan kemitraan strategis dengan Grab untuk mendorong transformasi dan pertumbuhan di Asia Tenggara

    Carlsberg Asia adalah wilayah yang dinamis dan beragam yang terdiri dari 8 pasar operasi: Kamboja, Tiongkok, Hong Kong SAR, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Vietnam. Secara
  • satu minggu lalu

    Di HUT ke-100 Tahunnya, LUX Ingin Mengubah Identitas Feminin Dengan 'In Her Name'

    LUX telah merayakan kecantikan dan feminitas sejak tahun 1925. Kami memahami bahwa kecantikan adalah pelindung wanita, sumber kekuatannya. Itu adalah haknya untuk mengungkapkannya,
  • satu minggu lalu

    DHL mengundang para inovator untuk menyampaikan ide dan solusi keberlanjutan pada Fast Forward Challenge di Asia Pasifik

    Para pemenang juga mempunyai kesempatan untuk memulai proyek percontohan dengan DHL di Asia Pasifik, menerima dukungan ahli dari tim inovasi DHL, mendapatkan akses ke jaringan DHL
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.