Jumat, 26 Agustus 2016 20:51:00
Kadishub Dumai: Tak Ada Ampun Bagi Honorer Nakal
DUMAI- Menyikapi adanya kasus penganiayaan terhadap supir truk yang dilakukan oleh tiga orang honorer Dinas Perhubungan Kota Dumai di pos jaga retribusi Terminal barang memicu amarah kepala Dinas, Bambang Sumantri.
Menurutnya kelakuan tiga honorer tersebut sudah sangat memalukan."Ini sangat memalukan instansi yang saya pimpin, muaranya bakal saya yang disalahkan, oleh karenanya tidak ada ampun bagi mereka yang nakal," kata Kadishub Dumai Bambang Sumantri, kepada pers, Jumat (26/08).
Selain itu, Kadishub juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat bagi sesiapa yang menemukan anggota Dishub yang nakal agar dapat melaporkan untuk ditindak secara tegas.
"Saya sudah membuat edaran dan himbauan kepaa seluruh petugas retribusi dan seluruh anggota saya untuk tiak macam-macam, jika kedapatan silahkan laporkan maka saya akan tindak tegas, tidak ada ampun bagi mereka yang nakal," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan tiga oknum honorer Dishub Kota Dumai mendekam dalam sel tahanan Polsek Dumai Timur. Pasalnya ketiga abdi negara itu diduga melakukan penganiayaan terhadap sopir truk yang tidak mau memberikan uang pungutan liar kepada tiga oknum tersebut.
Sopir truk yang membawa CPO itu dianiaya saat melintas di Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Dumai Timur tepatnya Terminal Barang, Selasa (22/8) dini hari kemarin.
Kapolsek Dumai Timur Kompol Ade Zamrah mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, berawal dari korban yang membawa mobil dump truck melintas depan terminal barang Dinas Perhubungan, kemudian sopir di stop oleh 3 oknum honorer Dinas Perhubungan dan sopir dimintai uang sejumlah Rp15 ribu.
Sopir kemudian keberatan, dia hanya ada uang Rp10 ribu dan setelah diberikan uang tersebut."Supir kemudian pergi. Namun oknum honorer tersebut tidak terima, kemudian sopir dikejar oleh mereka,’’ ujarnya.
Kompol Ade mengatakan, saat tiba di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Sukarno-Hatta, korban kemudian di stop oleh petugas honorer tadi, di sana sempat terjadi adu argumen dan pertengkaran mulut.(egy)