• Home
  • Dumai
  • Membandel, RORO Dumai-Rupat Diultimatum Pihak KSOP
Jumat, 06 Juli 2018 18:10:00

Membandel, RORO Dumai-Rupat Diultimatum Pihak KSOP

Penyebrangan RORO Dumai-Pulau Rupat.
DUMAI, Globalriau.com - Petugas kapal RORO penyebrangan Dumai-Rupat membandel. Pasalnya, meski sudah dilarang keras oleh pihak Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk berangkat dengan kondisi over kapasitas namun operator ASDP tidak menggubris.
 
Kapal penyebrangan Roro Dumai-Rupat dibawah pengelolaan ASDP yang notabenennya adalah kapal perusahaan pelayaran plat merah dinilai tidak memberikan contoh yang baik kepada perusahaan pelayaran lain.
 
 
Kapal KMP Kakap tetap memaksa berlayar dengan kondisi penumpang kapal melebihi kapasitas, pada Jum’at (6/7/2018).
 
Bahkan dari lokasi kejadian kapten kapal menunjukkan sikap arogansi dengan menyatakan siap bertanggungjawab jika terjadi permasalahan saat berlayar meski pihak KSOP selaku pengawas sudah memaksa untuk mengeluarkan penumpang dan melakukan pelarangan.
 
Kapten kapal KMP kakap Tri Prasetyo Laksono bahkan sempat berdebat dengan petugas KSOP yang ada dilapangan dan bahkan membuat pernyataan kalau dirinya siap bertanggungjawab kalau ada permasalahan di laut.
 
Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan sesuai dengan sertifikasi kapal roro kakap milik ASDP seharusnya kapal kakap hanya bisa mengangkut penumpang sebanyak 69 orang namun nyatanya saat berlayar mereka mengangkut sebanyak 85 orang penumpang.
 
Dilokasi Roro tidak terlihat petugas Dinas Perhubungan sebagai operator yang ada dilapangan. Namun demikian, ditengah perdebatan petugas KSOP berhasil meminta sejumlah penumpang untuk turun dari kapal.
 
Atas kejadian tersebut KSOP Dumai mengeluarkan ultimatum jika hal sedemikian diulangi maka Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Kapal KMP Kakap akan ditunda oleh KSOP.
 
"Ini bentuk sikap tegas dari KSOP, mengingat keselamatan penumpang adalah yang utama. Jika mereka tetap bersikeras dengan mengabaikan keselamatan penumpang maka kita akan ambil tindakan tegas seperti menunda SPB mereka." kata Yuzirwan Kasi Keselamatan Berlayar kepada awak media.
 
Yuzirwan mengingatkan pengelola kapal agar memprioritaskan keselamatan berlayar dan penumpang. Hal tersebut tidak terlepas dari beberapa rentetan peristiwa kecelakaan kapal yang merenggut banyak nyawa seperti belum lama terjadi di Danau Toba dan di Sulawesi Selatan.
 
"Kita minta pengelola kapal untuk meningkatkan lagi keselamatan dan keamanan berlayar engan mengikuti aturan serta persyaratan yang sudah ditentukan." tegasnya.(ckn/egy)
Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Serahkan Santunan 491 Anak Yatim dan Piatu, Walikota Minta Doa Agar Kota Dumai Mendapat Keberkahan

    Dalam sambutannya, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk dapat meringankan beban masyarakat kh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.