Sabtu, 22 Januari 2022 19:12:00
Peduli Bencana, Kolaborasi PT KPI dan PPI Bantu Korban Banjir di Malaysia
DUMAI, globalriau.com - Sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan terhadap korban bencana banjir yang melanda Malaysia beberapa waktu lalu, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai menyalurkan bantuan berupa paket sembako senilai Rp17 juta, Sabtu (15/1/2022).
Pendistribusian bantuan paket sembako ini dibantu oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Dalam penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan pada beberapa titik wilayah yang menjadi sasaran bantuan yaitu Puchong dan Hulu Langat dimana daerahnya masih berstatus tanggap darurat bencana.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU Dumai, Nurhidayanto, mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk rasa empati dan kemanusiaan atas bencana yang terjadi di negara yang letaknya berdekatan dengan Kota Dumai ini.
"Bantuan ini juga menjadi bentuk kolaborasi positif antara Indonesia dan Malaysia serta antara PT KPI RU Dumai dan Persatuan Pelajar Indonesia yang ada disana,” terangnya.
Banjir bandang memang tengah melanda Malaysia sejak pertengahan Desember 2021. Bencana ini mengakibatkan sedikitnya 41 orang meninggal, 8 orang dilaporkan hilang, dan lebih dari 68.000 penduduk harus mengungsi.
Ketua PPI Universiti Kebangsaan Malaysia, Rigozlov Eliezer, mengapresiasi bantuan yang diberikan PT KPI RU Dumai kepada para korban.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada PT KPI yang telah tanggap darurat bencana Internasional dan memberikan perhatiannya kepada para korban. Semoga keadaan disini segera pulih kembali,” ungkapnya.
Selain bantuan tersebut, PT KPI RU Dumai juga tanggap bencana nasional atas erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Desember tahun lalu dengan memberikan bantuan senilai Rp26 juta yang diberikan untuk membantu para korban terdampak.
Selama tahun 2021 lalu PT KPI RU Dumai berkolaborasi dengan anak perusahan Pertamina telah menyalurkan bantuan tanggap bencana senilai Rp 1,7 miliar untuk wilayah Provinsi Riau dan Jambi.