DUMAI - Mesjid Agus Habiburrahman, Dumai Islamic Centre tidak saja menjadi tempat ibadah bagi umat Islam. Namun juga menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat Dumai dan pendatang.

 

Hal tersebut tampak dari ramainya pengunjung sejak sore hingga malam hari tidak hanya sekedar ibadah, bahkan ada yang sengaja berkunjung hanya untuk duduk santai menikmati suasana keramaian dan keindahan serta kemegahan bangunan mesjid.

 

Pembangunan Mesjid Dumai Islamic Centre tidak terlepas dari komitmen H Paisal sebagai Walikota Dumai saat ini. Hal tersebut tidak luput dari pro dan kontra sejak awal perencanaan hingga perubuhan mesjid Habiburrahman sebelumnya. 

 

Namun berkat dukungan seluruh pihak pemerintah Dumai berhasil mewujudkan Dumai Islamic Centre yang kini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota yang dijuluki kota Idaman.

 

"Perubahan yang sekarang sangat terlihat dan betul-betul bisa kami rasakan. Pembangunan yang begitu pesat sejak kepemimpinan Pak Paisal memang nampak di depan mata. Jadi yang sudah terbukti saja lanjutkan," ujar Nisa, salah seorang pengunjung DIC saat berbincang bersama teman-temannya.

 

Pernyataan wanita remaja tersebut diamini oleh rekan bicaranya. Mereka juga memiliki pendapat yang sama. 

 

"Iya, bapak walikota juga ramah, kami sempat ketemu dan berfoto bersama disalah satu acara," sambut Aliya menyambung perkataan temannya.

 

Dari obrolan sekumpulan anak muda tersebut mereka menyoroti sejumlah infrastruktur yang telah dibenahi hingga saat ini. Mereka merasa yakin dengan melanjutkan kepemimpinan Walikota Dumai mendatang Dumai akan jauh lebih baik lagi.

 

Sebagai informasi, Dumai dibawah kepemimpinan H Paisal sejak dilantik pada Februari 2021 lalu terus melakukan pembenahan. Mulai dari persoalan sampah, penanganan banjir hingga perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang sangat signifikan.

 

Dua tahun belakangan berbagai proyek strategis telah berhasil diselesaikan diantaranya gedung Mal Pelayanan publik, Dumai Islamic Centre, perbaikan Jalan protokol, Jalan Jendral Sudirman sepanjang 2,5 kilometer dan pembangunan infrastruktur diperbatasan seperti di Besilam. baru, Dusun Geniot, dan fasilitas jalan di kawasan pemukiman yang seluruhnya telah dilakukan semenisasi.

 

Tidak saja sukses pada infrastruktur, Pemerintah Dumai juga telah menyelesaikan program jaminan kesehatan yang bersertifikat UTC, dimana hampir 90 persen masyarakat sudah mendapatkan jaminan kesehatan serta pengobatan gratis hanya cukup menggunakan KTP saja. 

 

Pada sektor pendidikan, Walikota Dumai H Paisal lebih mengedepankan pendidikan yang berlandaskan agama, dimana sekolah umum telah mulai memiliki mata pelajaran tahfidz quran dan peningkatan kualitas kurikulum yang terus dimaksimalkan.**