Minggu, 20 Maret 2016 17:51:00

Sejumlah Elemen Satukan Persepsi

Propinsi Riau Pesisir Harga Mati

Rapatkan Barisan Perjuangan Pemekaran

DUMAI- Gaung perjuangan pembentukan Propinsi Riau Pesisir kembali menggema. Sejumlah elemen masyarakat dari 5 kabupaten/kota yang berada di wilayah pesisir menggelar pertemuan di Dumai, Sabtu (19/3/16) hingga Minggu (20/3/16) dinihari. Pertemuan dalam rangka penyatuan persepsi di gelar di Ruang Mulia II Grand Zuri Hotel Dumai.

Terlihat hadir Ketua DPRD Bengkalis, Heru Wahyudi dan rombongan, anggota DPRD Meranti Bastian dan rombongan, anggota DPRD Rokan Hilir Perwedis Suito, serta peserta dari Dumai selaku tuan rumah. Sementara undangan dari Kabupaten Siak yang sebelumnya sudah mengkonfirmasikan kehadiran batal datang.

Forum pertemuan diawali pemaparan kilas balik perjuangan Propinsi Riau Pesisir yang disampaikan oleh Kordinator Komite Perjuangan Pembentukan Propinsi Riau Pesisir, Ahmad Joni Marzainur serta perkembangan terkini yang disampaikan oleh Norhamsyah Abdul Wahab.

Menurut mereka semangat pemekaran itu sempat mengalami pasang surut. Salah satu kendala karena kurang tersistemnya pergerakan yang dilakukan. Hingga akhirnya kembali menguat saat Gubernur Riau dijabat oleh H Annas Maamun.

Malah pembentukan propinsi baru itu sudah disetujui di tingkat eksekutif dan legislatif propinsi Riau. Sayangnya, langkah maju terpaksa kembali terhenti pasca kasus hukum yang menimpa H Annas Maamun. Gaung pemekaran propinsi kembali redup. Namun kendati begitu, Badan Pekerja Pembentukan Propinsi Riau Pesisir secara perlahan tetap bekerja.

"Malah informasi yang saya terima, ada dua berkas dengan tujuan sama (memperjuangkan terbentuknya Propinsi Riau Pesisir) yang sudah masuk ke DPR RI. Tugas kita tinggal membuat musyawarah besar dan deklarasi. Ini sesuai permintaan Komisi II DPR RI," papar Norhamsyah Abdul Wahab.

Menyikapi pemaparan itu, sejumlah peserta pertemuan sepakat menyatakan bahwa pembentukan Propinsi Riau Pesisir merupakan harga mati. Apalagi itu sudah diperjuangkan cukup lama. Tinggal lagi bagaimana memikirkan langkah kedepan yang harus dilakukan.

"Dari penjelasan tadi, tidak ada kata mundur. Propinsi Riau Pesisir harus jadi dan ini harga mati," tegas tokoh masyarakat Dumai, Ahmad Maritulius yang juga hadir malam itu. Praktisi media ini menyampaikan sebagai komponen yang bertugas mensupport Badan Pekerja Pembentukan Propinsi Riau Pesisir, maka langkah yang mesti dilakukan adalah membumikan semangat perjuangan ditengah masyarakat.

Dengan begitu diharapkan masyarakat terpanggil dan atas kesadaran sendiri ikut berjuang bersama. Setelah menghimpun sejumlah saran dan masukan, forum rapat akhirrya menyepakati sejumlah keputusan yang diambil malam itu. Diantaranya memberikan mandat kepada, Ahmad Maritulius (Dumai), Heru Wahyudi (Bengkalis), Perwedis Suito (Rohil), Bastian (Meranti), Azmi (Siak) dan Norhamsyah Abdul Wahab untuk membangun komunikasi serta berkoordinasi dengan badan-badan pekerja pembentukan Propinsi Riau Pesisir yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu forum rapat juga memberikan mandat untuk menjadwalkan dan menggelar pertemuan-pertemuan selanjutnya. Berita acara itu ditandatangani pimpinan rapat, Ahmad Maritulius tepat pukul 00.33 WIB. Pertemuan yang kaya saran serta masukan itu ditutup dengan foto bersama sambil memekikkan semangat propinsi harga mati.(rls)


 

Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Ratusan Miliar Dana Provinsi Tak Dimuat Dalam APBD, Ini Penjelasan Pemko Dumai

    Hal itu katanya Perda APBD Kota Dumai ditetapkan pada 13 Februari 2017. Setelah itu ditetapkan Peraturan Walikota (Perwako) nomor 6 tentang penjabaran isi APBD 2017 tertanggal 14 F
  • 7 tahun lalu

    Tidak Dimuat Dalam APBD Dumai 2017, Dimana Ratusan Miliar Bantuan Provinsi ?

    Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara sesuai Pasal 3 ayat (6) bahwa Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban daerah dalam tahun
  • 7 tahun lalu

    DPRD Akui APBD Dumai 2017 Tidak Sanggup Benahi Seluruh Jalan Rusak

    Pasca tragedi kecelakaan maut yang dipicu jalan berlobang. Desakan dari masyarakat untuk perbaikan jalan rusak yang dialami hampir seluruh jalan protokol dan jalan lintas di Dumai
  • 8 tahun lalu

    Gaji Guru Bantu Siak dan Rohil Belum Dicairkan, Disdik Riau Diminta Tegas

    Desakan tersebut dikarenakan seluruh kabupaten dan kota se Riau sudah membayarkan hanya tersisa dua Kabupaten.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.