Selasa, 26 November 2024 19:57:00
Sukses Gelar Bulan Energy & Loss 2024, PT KPI Kilang Dumai Reduksi 27,6 Ribu Ton CO2eq
DUMAI - Usai menyelenggarakan seluruh rangkaian kompetisi dalam rangkaian Bulan Energy & Loss 2024, Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai menggelar closing ceremony dengan melakukan seminar dan diskusi panel mengenai ketahanan energi dan praktik-praktik dekarbonisasi di sektor industri pengolahan migas & petrokimia. Acara ini dilangsungkan di Ruang Audiovisual Main Office Kilang Dumai, Senin (25/11).
Selain menjadi penutup acara, diselenggarakannya seminar dan diskusi panel tersebut juga bertujuan sebagai upaya untuk mendukung praktik-praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) di Indonesia, tak terkecuali oleh PT KPI Kilang Dumai. Pada kesempatan tersebut, PT KPI Kilang Dumai menghadirkan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ir. Retno Gumilang Dewi, M. Env. Eng. Sc., dan Sr. Analyst III Strategic Planning Petrochemical PT KPI, Yusuf Iskandar S. T.
Pada kesempatan tersebut, kedua pembicara yang hadir menjelaskan terkait upaya dekarbonisasi lewat energi terbarukan ESG, peta jalan Net Zero Emision (NZE), hingga efisiensi energi dalam menjaga ketahanan energi yang selaras dengan tema Bulan Energy & Loss 2024 yakni “Ready for Fastering Energy Resilience".
“Implementasi transisi energi tidak boleh menghambat pembangunan sosial dan ekonomi,” jelas Retno dalam paparan materinya.
Pjs. General Manager PT KPI Kilang Dumai, Rudi Hartono, menyampaikan seluruh rangkaian kegiatan Bulan Energy & Loss sukses dilaksanakan sebagai bentuk dorongan untuk meningkatkan awareness pekerja terhadap efisiensi energi.
“Alhamdulillah rangkaian Bulan Energy & Loss dari September - November telah selesai. Bulan energi merupakan salah satu program tahunan yang secara rutin dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh pekerja terhadap pentingnya efisiensi energi dan pengendalian oil losses. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menggali kreativitas dan potensi seluruh insan RU II dalam mewujudkan operasi yang hemat energi dan minim losses,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut diharapkan tak hanya menjadi moment refleksi saja, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap seluruh pekerja dan mitra kerja di perusahaan untuk terus meningkatkan kontribusi dalam upaya penghematan dan pemanfaatan energi secara berkelanjutan pada operasi dan praktik bisnis Kilang Dumai.
Senada dengan Rudi Hartono, Manager Engineering & Development Kilang Dumai sekaligus Ketua Pelaksana Bulan Energy & Loss 2024, Erdyanto Perkasa mengatakan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menumbuhkan konservasi energi dan berhasil memberikan dampak terhadap efisiensi energi.
“Pelaksanaan bulan energi ini terlaksana dengan baik lewat berbagai kompetisi yang diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta dalam berinovasi dan mencari solusi terbaik dalam mengelola energi yang lebih efisien dan berkelanjutan,” tuturnya.
Dalam rangkaian Bulan Energy & Loss 2024, PT KPI Kilang Dumai sukses menyelenggarakan sejumlah kegiatan diantaranya Boiler & Furnace Efficiency dengan total 39 equipment heater dan boiler, Zero Steam Leak unit proses dengan hasil 4 bagian dan 69 titik, The Best BFO Accreditation sebanyak 47 orang, Upskilling Standard Pengoperasian Heater dan Boiler dengan berkolaborasi bersama expert terkait pengoperasian kilang di seluruh dunia.
Selain itu, acara tersebut semakin semarak dengan Kompetisi Lomba Video Keluarga Hemat Energy dan Seminar Ibu Sadar Energi dengan partisipan mencapai 200 orang. Lewat upaya efisiensi energi yang dilakukan, Kilang Dumai dan Sungai Pakning turut andil memberikan dampak reduksi emisi karbon sebesar 27,6 ribu ton karbondioksida equivalent (CO2eq).
Kegiatan ini juga menjadi wujud upaya Kilang Dumai dalam implementasi pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada poin ke-7 mengenai Energi bersih dan terjangkau, poin ke-13 Penanganan perubahan iklim,dan poin ke- 9 Industri, inovasi dan infrastruktur.**
Share
Komentar