Minggu, 06 Oktober 2024 13:09:00
Terkait persoalan tenaga kerja dan pengangguran di Dumai, begini penjelasan Paisal

DUMAI - Calon walikota Dumai, Paisal dan wakilnya Sugiyarto berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan tenaga kerja dan pengangguran. Hal itu dijelaskannya ketika berkampanye di Gang Arjuna, Kelurahan Bukit Timah, Sabtu (05/10/2024) malam tadi.
Sebelumnya, publik sempat bertanya-tanya terkait upaya dan progres pemerintah di masa kepemimpinan Paisal tiga tahun belakangan.
Terkait permasalahan tersebut, Paisal menjelaskan bahwa memang diawal kepemimpinan beliau kemarin belum fokus menyelesaikan pesoalan tenaga kerja. Tetapi lebih cenderung membuka peluang bagi investor untuk membuka usaha di Dumai dengan pembangunan infrastruktur.
Bukan tanpa alasan, hal itu perlu digesa. Karena, dua tahun sebelumnya, Dumai terdampak dari pandemi COVID-19 hingga akhirnya alokasi anggaran APBD habis terkuras diakibatkan recofusing dalam pencegahan dan penanganan pandemi.
Dimasa pandemi tidak satupun pembangunan bisa dilaksanakan. Saat itu juga ekonomi masyarakat lumpuh, mulai dari UMKM hingga pengusaha dengan investasi besar terkena dampak.
Setelah pandemi, pemerintah Dumai dibawah kepemimpinan Paisal bergerak maju menggenjot pembangunan, dan menjemput anggaran hingga ke pusat. Alhasil, dari APBD Rp1, 2 triliun, sekarang meningkat mencapai angka Rp, 2,3 triliun.
Dengan peningkatan APBD, Paisal mulai membenahi satu per satu berbagai persoalan termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan kebersihan. Hal tersebut menjadi bagian penting dalam mendatangkan investor ke kota Dumai.
"Alhamdulillah, di Sungai Sembilan sudah masuk investor membangun perusahaan dan sudah penerimaan tenaga kerja. Kedepan, insya Allah, kami sudah deal ke beberapa investor akan masuk di kawasan industri Sungai Sembilan juga, InsyaAllah akan mampu menampung 2000 tenaga kerja disana," jelasnya.
Alasan lain, kenapa Paisal belum fokus menyelesaikan persoalan tenaga kerja sebelumnya, karena sang petahana mengakui dia ingin lebih dulu menyelesaikan progres pembangunan yang merata ke semua wilayah di Dumai.
Setelah digesa selama dua tahun belakangan, dia mengklaim kebutuhan infrastruktur tersisa 30 persen yang belum selesai dikerjakan, terutama yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan.
"Alhamdulilah infrastruktur sisa 30 persen lagi harus diselesaikan, terutama di kawasan Sungai Sembilan, tahun depan mudah-mudahan jika masih diberikan amanah memimpin Dumai kita akan selesaikan," tuturnya.
Seyogyanya, pasangan Paisal - Sugiyarto telah mempersiapkan berbagai program untuk penurunan angka pengangguran dan masalah ketenagakerjaan.
Dia sebelumnya sudah melakukan upaya mengoptimalkan pertumbuhan UMKM dan pengusaha rumahan melalui bantuan modal dan pembebasan lahan sebagai tempat berusaha. Hal itu diyakininya akan membantu terbukanya lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
Paisal juga mengajak putra dan putri Dumai tidak saja berfokus untuk bekerja, namun juga merambah potensi lain dari sisi UMKM dan pengusaha.
Selain itu, Paisal juga menghimbau agar anak-anak Dumai juga melihat peluang di luar, agar bisa berkontribusi dalam perkembangan daerah dan pembangunan Dumai ketika sukses.
"Alhamdulillah, sudah lebih dari 1000 UMKM baru yang tumbuh dalam dua tahun belakangan. Hal ini menjadi peluang bagi penurunan pengangguran dan peningkatan ekonomi masyarakat. Terkait peluang kerja anak-anak muda kami harap tidak berfokus mengharapkan yang disini saja, juga berani mencoba untuk diluar agar bisa memberikan manfaat bagi daerah nantinya ketika berhasil," jelasnya.
Hal itu diungkapkan Paisal menimbang bahwa angka kelulusan mahasiswa dan SMA/SMK setiap tahunnya terus bertambah. Sehingga tidak mungkin untuk dipaksakan bekerja di perusahaan yang memiliki batas kebutuhan pekerja.
"Setiap tahun hampir 2000 anak lulus baik mahasiswa maupun SMA sederajat. Kecil kemungkinan jika berharap hanya di perusahaan yang ada di Dumai. Siapapun walikota nanti dipastikan tidak akan mampu menyelesaikan hal itu. Oleh sebab itu, kami mendorong agar anak-anak kami berani dan berusaha melirik peluang lain tidak saja di Dumai," sebutnya.
Guna mempersiapkan anak-anak Dumai bersaing di usia kerja. Paisal telah mempersiapkan program pembinaan dan pembiayaan modal bagi pengusaha UMKM.
Bahkan sejak dibangku sekolah pemerintah Dumai dimasa kepemimpinan Paisal, sudah mempersiapkan bibit unggul dengan menyekolahkan anak Dumai di dua universitas yang handal. Dimana dari hasil survey lulusan sekolah tersebut sangat dicari di Dunia usaha, yakni di Politeknik Caltex dan Skk migas di Cepu.
"Sejak dini anak Dumai sudah kita berikan beasiswa sekolah di dua universitas yang berpeluang langsung bisa bekerja. Selain itu, kita dorong kompetensi anak Dumai melalui peningkatan keterampilan dan modal. InsyaAllah kami akan siapkan maksimal Rp.15 juta bagi pelaku UMKM yang berpotensi berkembang," kata Paisal.
Kota Dumai, dalam waktu 5 - 10 tahun kedepan kata Paisal, akan berkembang pesat. Tiga proyek nasional sudah ditandatangani kementrian PUPR. Jika hal tersebut segera di eksekusi, Dumai akan jadi Dubai nya Provinsi Riau.
"Dumai ini berkah, proyek nasional akan menghubungkan tol dari Bagan Besar ke kawasan pelabuhan Pelindo. Kemudian jalan lingkar dari Sei Sembilan ke Sinaboi dan Gurun Panjang tembus hingga Medang Kampai. Jika infrastruktur ini selesai investor akan berbondong-bondong masuk Dumai dan insyaAllah akan membuka lebar peluang UMKM serta lapangan pekerjaan," terangnya.
Dia berharap dengan berbagai upaya dan program prioritas tersebut nantinya terwujud pembangunan yang merata, serta peningkatan sumberdaya manusia dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara beriringan. Sehingga Dumai maju dan rakyatnya ikut makmur.
"Pendidikan sudah gratis, kesehatan sudah gratis, infrastruktur sudah baik, masyarakat tinggal memikirkan untuk makan saja lagi. Kami harap dengan semua yang sudah baik, mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. InsyaAllah jika masih diberikan amanah, kami menang pada 27 November nanti, tahun depan kita eksekusi seluruhnya," pungkasnya.**
Share
Komentar