• Home
  • Dumai
  • Tinjau Karlahut di Dumai, Pangdam Marah Besar
Selasa, 08 Maret 2016 13:54:00

Tinjau Karlahut di Dumai, Pangdam Marah Besar

DUMAI- Dalam kunjungan ke lokasi Kebakaran Lahan dan Hutan atau Karlahut, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung sangat marah karena Dumai kembali menjadi produsen asap nasional.

Pertemuan singkat yang diadakan di Bandara Pinang Kampai pada Senin (7/3) ini menghadirkan lurah dan camat serta perusahaan berlangsung tegang, sebab Pangdam mengancam seluruh pihak untuk bersama-sama menanggulangi kebakaran lahan dan hutan.

Ini bukan tugas TNI Polri saja tetapi semua pihak dan masyarakat harus turun dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan.

"TNI dan Polri ini membantu, bukan pembantu. Jadi tolong kesadaran semua pihak termasuk pemerintah dalam hal penanganan bencana karlahut ini. Sebab kami tidak ada anggaran untuk operasional karlahut tersebut dan selaku leading sektor Dinas Kehutanan harus bertanggungjawab dalam kebakaran lahan tersebut," tegasnya didampingi Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi dan Dandim 0320 Dumai Letkol Kav Rendra Andrain S.

Hal ini sangat disayangkan mengingat kejadian bencana asap telah berulang kali terjadi dan tidak pernah ada penyelesaian yang tepat.

Bahkan Pangdam terang-terangan bakal mencopot jabatan Dandim 0320 Dumai yang baru berumur 3 hari sejak dilantik, Jumat (4/3) lalu di Pekanbaru.

"Sosialisasi tentang larangan melakukan pembakaran lahan kepada masyarakat gagal total. Saya baru bulan September 2015 lalu datang ke Dumai saat kebakaran lahan, namun memasuki bulan Maret 2016 kembali terjadi kebakaran. Dimana tanggungjawab Dinas Kehutanan selaku leading sektor yang merupakan pihak bertanggungjawab dalam persoalan ini. Jangan dikira ini tugas TNI dan Polri, tetapi yang bertanggungjawab Dinas Kehutanan sedangkan aparat hanya membantu bukan pembantu," sebutnya.

Pangdam meminta kepada Plt.Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman selaku orang nomor satu di lingkungan pemerintahan Provinsi Riau untuk secara tegas menjndak kinerja para bawahannya yang tidak mampu bekerja secara maksimal dalam menanggulangi Karlahut di daerahnya masing-masing.

"Kira-kira pak Gubernur mampu tidak memberhentikan para lurah dan camat ini jika tidak mampu dalam melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan," ujar Pangdam penuh amarah.

Sudah seharusnya seluruh lini baik itu pemerintah, peusahaan, organisasi, dan masyarakat bahu membahu mensosialisasikan dan melakukan aksi pemadaman di lahan yang terbakar agar tidak lagi menjadi bencana nasional. (vie)

Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Serahkan Santunan 491 Anak Yatim dan Piatu, Walikota Minta Doa Agar Kota Dumai Mendapat Keberkahan

    Dalam sambutannya, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk dapat meringankan beban masyarakat kh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.