• Home
  • Dumai
  • Walikota Diminta Copot Kadisnaker Dumai
Kamis, 28 Juli 2016 21:31:00

Walikota Diminta Copot Kadisnaker Dumai

NET.
Kepala Disnakertrans Kota Dumai, Amiruddin

DUMAI- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, Amiruddin diminta copot dari jabatannya. Hal itu disebutkan pemuda di Kota Dumai yang pernah menjadi tim sukses barisan muda Zul As-Eko, Tedi Chandra kepada Pesisir Pos Kamis (28/07/2016).

Menuut Tedi, Amiruddin telah mengada-ngada atas stetmen yang menyebutkan bahwa pemerintah komitmen prioritaskan tenaga kerja (naker) lokal.

"Banyak lagu kadisnaker itu, saya sarankan agar pak Walikota Dumai mengganti dia, karena kalau masih dia lagi yang menjabat maka korbanlah pemuda gara-gara nilai di perusahan. Cukup sudah tahun lalu." sebut Tedi.

Ditambahkan Tedi, bahwa dirinya pernah bertemu Amriduddin untuk mempertanyakan lapangan kerja bagi pemuda dan pemudi Kota Dumai, namun diluar dugaan Kadisnaker justru tidak bisa dipakai,"Saya sudah pernh mengadap beliau ternyata tak pakai, dia tidak mau membela anak negeri ini, jangan sampai ada kami dengar saudara mara dia menjabat di Disnaker itu bisa masuk kerja, kita akan ramaikan nantik, mari kita bersifat adil." sebutnya.

Tedi Chandra mengaku, sudah bosan dengan "lagu" tak jelas, dari mereka kepala dinas tenaga kerja. Pada akhirnya pemuda yang jadi korban,"Akibat kepentingan pribadi jadi lahan duit di sana, kita ingin pemimpin yang adil, bijaksana, peduli untuk tenaga kerja di Dumai ini, jika kita sudah termakan budi maka susahlah kita untuk peduli, cari yang benar peduli kondisi tenaga kerja di negeri ini." jelasnya.

Lanjut Tedi, pemuda Dumai butuh pemimpin di negeri ini yang benar-benar tahu kondisi, tangisan dan keluh kesah pemuda,"Tapi sayangnya kita hanya jadi penonton di negeri sendiri, kmanakah mau mengadu, cukup yang lalu biarlah berlalu dan kita ingin tahun ini ada pemimpin yang berfigur mencitai dan peduli anak negeri bukan lagi di atas kepentingan pribadi. Mohon pak wali dengarkan suara hati kami banyak yang berpotensi anak negeri ini tetapi tidak pernah diberi kesempatan sama sekali sedihnya. Kami butuh Disnaker yang peka terhadap derita pemuda dan anak negeri ini," harapnya.

Sebelumnya Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung Perda No 10 tahun 2004.

Bahkan sebagaian besar perusahaan di Dumai telah menerapkan hal ini. Bahkan pihak dinas sudah memperoleh laporan dengan lampiran Kartu Tanda Penduduk (KTP) pekerja yang merupakan warga Kota Dumai.

"Kita sudah memperoleh laporan terkait penerapan Perda tentang tenaga kerja lokal. Namun untuk ke depan akan dilakukan evaluasi terkait laporan tersebut," ujar Kepala Disnakertrans Kota Dumai, Amiruddin, Selasa (26/7/16).

Walau demikian, pihaknya tetap bakal melakukan pemanggilan. Terutama terhadap perusahaan yang beroperasi di wilayah Pelindo Dumai. Rencananya mereka akan dipanggil pada awal Agustus 2016 nanti.

"Lapangan kerja akan terus bertambah di Kota Dumai. Seiring pengesahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Dumai. Apalagi pemerintah berkomitmen untuk memprioritaskan tenaga lokal hingga 100 persen," jelasnya.
 
Penegasan yang disampaikan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai menindaklanjuti tuntutan Massa dari DPW Serikat Pekerja Kota Dumai (SPKD) Kecamatan Dumai Kota.
 
Mereka menuntut perusahaan agar memberi kesempatan kepada warga tempatan untuk bekerja di perusahaan. Terutama yang beroperasi di wilayah Kecamatan Dumai Kota.
 
Para buruh merasa keberadaan perusahaan yang ada belum berdampak positif bagi mereka. Sebab mereka belum diberi kesempatan untuk bekerja di perusahaan yang ada di areal ring I Kawasan Pelindo Dumai.
 
"Padahal sesuai Perda No.10 tahun 2004 penempatan pekerja lokal mencapai 70 persen. Kami sudah sampaikan hal ini ke Dewan. Maka kami mendatangi kantor disnaker," ujar Ketua DPW SPKD Kecamatan Dumai Kota, Ulul Azmi.

Berbagai komentar diatas memicu kekesalan dari khalangan pemuda di Dumai pasalnya Kadisnaker dinilai hanya mencari muka dan belagu tak jelas. Kenyataannya tidak pernah peduli terhadap tenaga kerja lokal.

Sementara Amiruddin belum dapat dikonfirmasi terkait permintaan pemuda kepada walikota Dumai untuk mengganti dirinya dari jabatan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.(egy)

 

Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Serahkan Santunan 491 Anak Yatim dan Piatu, Walikota Minta Doa Agar Kota Dumai Mendapat Keberkahan

    Dalam sambutannya, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk dapat meringankan beban masyarakat kh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.