• Home
  • Inhu
  • Puluhan Rumah Terendam, Pj Bupati Inhu dan Tim serta FKPD Tinjau Banjir
Kamis, 14 Januari 2016 23:19:00

Puluhan Rumah Terendam, Pj Bupati Inhu dan Tim serta FKPD Tinjau Banjir

Banjir di wilayah Kecamatan Siberida, Inhu.

INHU- Musim penghujan memicu terjadinya banjir diwilayah Kabupaten Indragiri Hulu, hingga kini sedikitnya puluhan rumah warga terendam akibat genangan banjir. Pemerintah setempat pun menetapkan siaga III atas peristiwa tersebut.

Dari data pemerintah terdapat beberapa desa yang sudah digenangi banjir diantaranya, desa Pasir Keranji kecamatan Pasir Penyu, Pasir Bongkal kecamatan Sungai Lala, desa Petalongan kecamatan Rakit Kulim dan beberapa desa lainnya juga kecamatan Rengat Barat perkebunan sawit warga jalan pematang Reba-Rengat antara jembatan 2 dan 3.
 
Desa Pasir Keranji dari data KPBD genangan air sudah memasuki lebih kurang 30 rumah warga. "Kalau kebun Palawija memang sudah tidak bisa dipanen lagi, namun untuk karet dan juga sawit sebagian memang masih bisa dipanen, namun ada juga yang tidak lagi bisa dipanen. Untuk melakukan pemanenan petani harus menggunakan sampan," jelas Edi, salah seorang warga setempat.
 
Sementara itu Penjabat Bupati Inhu, Kasiarudin dan tim Pemkab Inhu serta FKPD sudah melakukan peninjauan terhadap beberapa desa yang terkena banjir. Namun Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu belum mendapatkan data pasti terkait rumah, kantor, fasilitas umum serta kebun masyarakat yang terendam dari seluruh wilayah di Inhu.
 
"Pj Bupati juga sudah menyempatkan waktu guna memantau ke sejumlah kecamatan dan salah satunya di Kecamatan Pasir Penyu," ucap Arifwan Kepala KPBD.

Arifwan berkata bahwa berdasarkan hasil pantauan mereka sebagian besar rumah sudah terendam banjir, namun dampak yang paling besar dirasakan oleh warga yang memiliki rumah dengan pondasi rendah.
 
"Kalau warga yang tinggal di rumah panggung, air tidak sampai masuk ke dalam rumah hanya pekarangannya saja yang terendam," ujarnya.
 
Arifwan juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan sejumlah peralatan untuk pengungsian bila banjir semakin meluas.

"Selain itu, pihaknya terus melakukan pemantauan ke sejumlah titik rawan banjir dan meminta kepada masing-masing camat agar memberikan laporan terkait kondisi banjir dimasing-masing wilayahnya." ujarnya.(budi)

Share
Berita Terkait
  • 9 tahun lalu

    Seorang Siswi SMP jadi Korban Nafsu Guru Honorer di Inhu

    seorang siswi di salah satu SMP di Kota Rengat, berinisial El (15) menjadi korban nafsu bejad guru honorer sekaligus guru les korban berinisial Nas. Naasnya, korban juga sempat beb
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.