Minggu, 07 Februari 2016 19:07:00
Dalam Bra Wanita Tua Ini Disimpan 1500 Butir Ekstasi dan 100 Gram Sabu
MEDAN- Petugas kemanan bandara Kualanamu, Medan Sumatera Utara berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ekstasi dan sabu dari seorang wanita paruh baya, Minggu (7/2) sekira pukul 05.30 Wib yang hendak menuju Kota Balik Papan.
Dengan nomor penerbangan JT 913 tujuan, Kualanamu-Balik Papan, Hj Isdiani (54) berusaha untuk mengelabui petugas bandara dengan cara membawa barang haram tersebut di dalam bra yang digunakannya.
Namun, aksi wanita yang belakangan diketahui bercucu lima tersebut digagalkan petugas, setelah sebelumnya mencurigai gerak-gerik dari pelaku serta melihat buah dadanya yang sangat besar meski sudah ditutupi hijab.
Oleh petugas AVSEC dilakukan pemeriksaan badan (body searching) dan dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukanlah barang haram yang terdapat di dalam bra yang dikenakan oleh wanita tua tersebut.
Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan saat berjalan menuju Security Chek Point (SCP) lantai III Bandara Kualanamu. Saat itu berdasarkan pengamatan (profeiling) yang dilakukan oleh petugas AVSEC , gerak – gerik Isdiani mencurigakan.
“Melalui profeiling yang dilakukan oleh AVSEC yang bersangkutan dicurigai dari gerak geriknya,” jelas Wisnu.
Berdasarkan kecurigaan tersebut selanjutnya petugas AVSEC wanita melakukan pemeriksaan badan ( body searching). “Kemudian dilakukan pemeriksaan di SCP dan setelah dilakukan body searching kepada yang bersangkutan oleh petugas AVSEC wanita, ditemukan barang bukti yang disimpan di payudara,” terangnya.
Lanjut Wisnu , untuk pengembangan lebih lanjut Isdiani pun diserahkan ke Polres Deliserdang. “yang bersangkutkan diserahkan ke Polres Deliserdang untuk diperiksa dan mempertanggungjawabkan perbuatannya, belum diketahui siapa aktor intelektual dibalik pengiriman barang tersebut,” ujarnya.
Kasat Narkoba Polres Deliserdang AKP Eddy Safari yang dikonfirmasi membenarkan diamankannya Isdiani. “Ya, ada kita amankan penumpang bawa sabu dan pil ekstasi. Saat ini sedang diperiksa intensif,” tegasnya.(moc)