Kamis, 19 April 2018 19:46:00
Kehabisan Minyak, Kapal Pembawa 107 TKI Hanyut ke Singapura
Merdeka.com
KEPULAUAN RIAU, Globalriau.com - Sebuah kapal feri penyeberangan dari Pulau Bintan menuju Batam Provinsi kepulauan Riau hanyut terbawa arus laut hingga ke Singapura. Polisi menyebutkan kapal yang mengangkut 107 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu kehabisan bahan bakar di tengah laut.
"Kapal itu membawa 107 orang TKI, kehabisan bahan bakar dan hanyut sampai ke perairan Singapura, kemudian diamankan petugas keamanan laut negara Singapura," ujar Kabid Humas Polda Kepulauan Riau, Kombes Erlangga saat dihubungi merdeka.com, Kamis (19/4).
Erlangga menyebutkan, setelah kepolisian laut Singapura mengamankan kapal dan ratusan warga negara Indonesia tersebut, mereka langsung menghubungi Direktorat Kepolisian Air Polda Kepri. Selanjutnya, Dit Polair Polda Kepri menuju ke lokasi untuk melakukan misi penjemputan dengan 3 unit kapal.
"Petugas Ditpolair menuju ke perairan Singapura dengan kapal polisi 1005, dan kapal Lombot Raider, kapal polisi Baladewa, dan sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Batu Ampar," kata Erlangga.
Saat ditanya apakah para TKI itu resmi atau ilegal, Erlangga menyebutkan pihaknya mengedepankan upaya evakuasi terlebih dahulu. Polisi masih melakukan penyelamatan dan akan mendalami dan pemeriksaan terhadap para TKI itu.
"Nanti kalau sudah sampai sini baru kita periksa. Semua penumpang selamat dan masih dalam proses perjalanan laut," pungkas Erlangga.
Dibawa ke Batam
Kapal Patroli (KP) Baladewa yang melakukan isi penjemputan terhadap 107 Tenaga Kerja Indonesia dari perairan Singapura tiba di pelabuhan Batu Ampar, Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Para TKI itu sebelumnya hanyut terbawa arus laut hingga ke Singapura karena kapal yang membawa mereka kehabisan bahan bakar.
"Iya benar, KP Baladewa beserta penumpang yang mengangkut TKI sudah di Pelabuhan Batu Ampar," ujar Kabid Humas Polda Kepulauan Riau, Kombes Erlangga saat dihubungi merdeka.com, Kamis (19/4).
Menurut Erlangga, para TKI dijemput personel Tim Polairud Polda Kepulauan Riau dengan 3 unit kapal, termasuk KP Baladewa. Itu dilakukan ketika polisi mendapat informasi dari petugas keamanan laut Singapura.
"Kapal itu membawa 107 orang TKI, kehabisan bahan bakar di tengah laut dan hanyut sampai ke perairan Singapura. Kemudian diamankan petugas keamanan laut negara Singapura," kata Erlangga.
Erlangga menyebutkan, setelah kepolisian laut Singapura mengamankan kapal dan ratusan warga negara Indonesia tersebut, mereka langsung menghubungi Direktorat Kepolisian Air Polda Kepri. Selanjutnya, Dit Polair menuju ke lokasi untuk melakukan misi penjemputan dengan 3 unit kapal.
"Petugas Dit Polair langsung menuju ke perairan Singapura dengan kapal polisi 1005, dan kapal Lombot Raider, kapal polisi Baladewa, menjemput mereka untuk dibawa ke pelabuhan Batu Ampar," kata Erlangga.
Saat ditanya apakah para TKI itu resmi atau ilegal, Erlangga menyebutkan pihaknya mengedepankan upaya evakuasi terlebih dahulu. Polisi masih melakukan penyelamatan dan akan mendalami dan pemeriksaan terhadap para TKI itu."Nanti akan diperiksa mereka, dimintai keterangannya setelah semua selesai," tandasnya.
Sumber: Merdeka.com