• Home
  • Pekanbaru
  • Cegah Stunting, PHR Salurkan Alat Produksi Makanan Tambahan Bagi Masyarakat Riau
Rabu, 07 Februari 2024 19:52:00

Cegah Stunting, PHR Salurkan Alat Produksi Makanan Tambahan Bagi Masyarakat Riau

PHR menyalurkan sejumlah alat produksi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk masyarakat yang tergabung dalam kelompok Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat) di Kampung KB Pulau Lawas, Kecamatan Bangkinang, Kampar.
PEKANBARU – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting di Riau. Bersama mitra pelaksana Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau, PHR menyalurkan sejumlah alat produksi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk masyarakat yang tergabung dalam kelompok Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat) di Kampung KB Pulau Lawas, Kecamatan Bangkinang, Kampar.
 
Penyerahan alat produksi PMT ini merupakan bagian dari program PHR Peduli Pencegahan Stunting (PENTING) bersama PKBI Riau. Bantuan alat Produksi PMT disambut antusias masyarakat dan perangkat desa, yang mana nanti hasil produksi PMT ini akan disalurkan kepada penerima manfaat program PENTING yang ada di Desa Pantai Cermin dan Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
 
Pemerintah Kabupaten Kampar mengapresiasi komitmen PHR dalam upaya menekan angka stunting di Kampar. Pemkab Kampar berharap program pendampingan dan pembinaan dalam pencegahan stunting terus berlanjut demi terciptanya generasi emas yang andal dan berdaya saing di masa depan.
 
“Terima kasih dan apresiasi kami kepada PT PHR atas terlaksananya program-program CSR (Corporate Social and Responsibility) dalam upaya pencegahan stunting. Kami berharap program pendampingan ini terus berlanjut. Dengan bekerja sama, kami yakin angka stunting akan cepat menurun,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kampar Edi Afrizal.
 
Adapun sejumlah alat produksi yang disalurkan kepada masyarakat di antaranya, blender daging, freezer (lemari pendingin), kompor gas, loyang, cookies cutter (pencetak kue kering), vacuum sealer (alat pengemasan makanan) dan tabung gas. Tidak hanya di Kampar, dukungan peralatan produksi PMT juga akan disalurkan di sejumlah Kampung KB di Pekanbaru dan Siak.
 
Pj Kepala Desa Pulau Lawas Makmur, mengapresiasi bantuan alat produksi PMT PHR. Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi pertumbuhan genarasi muda. “Semoga apa yang sudah diberikan mendatangkan manfaat bagi masyarakat,” katanya.    
 
Persoalan stunting menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030-2035. PHR menyadari upaya pemerintah dalam mencegah stunting perlu didukung untuk menciptakan anak muda yang berkualitas dan berkompetisi di masa depan.
 
Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) PHR di bidang Kesehatan. Selain berfokus pada operasi yang andal dan selamat, PHR senantiasa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
 
“Semoga alat produksi PMT ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Perbaikan pola makan dan gizi seimbang merupakan bagian penting dalam pencegahan stunting pada anak. Mari bergotong royong untuk menciptakan generasi muda yang cerdas dan bebas stunting,” ucapnya. 
 
Program stunting PHR bersama Pemkab Kampar ini juga sempat mendapat pujian dari Presiden RI Joko Widodo. Meski belum menggunakan platform aplikasi digital, namun program pencegahan stunting dengan dukungan perusahaan di Kampar mampu menurunkan angka stunting secara signifikan dari 27 persen ke angka 8 persen.
 
PHR telah memulai program pencegahan stunting pascaalih kelola WK Rokan pada Agustus 2021 lalu. Selain Kampar, program pencegahan stunting juga dilaksanakan di Siak, Bengkalis, Rokan Hilir dan Pekanbaru.
 
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pemberian makanan tambahan bagi anak usia bawah dua tahun serta ibu hamil dengan kekurangan energi kronik. PHR bersama PKBI Riau giat melakukan edukasi pencegahan stunting dengan melibatkan kader Posyandu, bidan desa dan PKK.
 
Diharapkan dengan adanya program stunting dukungan PHR di tahun 2023 ini dapat mengeliminasi angka balita stunting di wilayah intervensi untuk mengejar target 14% prevalensi stunting di tahun 2024 sesuai target Presiden RI sebagai perwujudan Perpres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan stunting di Indonesia.**
Share
Komentar
Copyright © 2024 . All Rights Reserved.