Minggu, 12 Februari 2017 20:16:00
Dua Orang Jadi Mualaf di Masjid An-Nur Pekanbaru
PEKANBARU - Masya Allah, begitulah kata-kata yang tepat ketika melihat dua orang ini melafazkan dua kalimah sahadat dan resmi memeluk agama Islam, Jumat siang (10/9/2017) di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau.
Pertama yang menjadi mualaf ini adalah David Hutasoit, dipandu oleh Ustad Abu Hamid S.Pd.I, David dengan tegas mengikuti lafaz dua kalimah syahadat.
"Keinginan ini (menjadi mualaf, red) karena keinginan saya dan tanpa ada paksaan dari siapa pun, " kata Peria yang lahir di Pekanbaru 1 April 1995 lalu ini sebelaum melafazkan dua kalimah syahadat.
Kemudian yang menjadi mualaf lainya adalah Ersa Charonika, prempuan yang lahir di Pekanbaru 27 November 1989 ini mengaku ketertarikanya untuk masuk agama Islam karena melihat lingkunganya yang memang memeluk agama Islam.
"Karena tertarik melihat lingkungan, keluarga dari Bapak juga ada yang aga Islam, " kata Ersa.
Usai proses pembacaan syahadat berakhir, kedua mualaf ini mendapatkan ucapan selamat dari jamaah masjid Raya Provinsi Riau yang sebelumnya mengikuti shalat jumat berjamaah.
"Sejak awal tahun 2016 lalu sampai bulan Februari 2017 ini ada sekitar 100 orang mualaf dan saat ini tetap dibawah binaan mualaf senter, Badan Kesejahteraan Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau ," jelas Ustad Abu Hamid kepada Tribunpekanbaru.com.
Dirinya melanjutkan, Badan Kesejahteraan Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau tidak melepas begitu saja orang-orang yang menjadi mualaf.
"Mereka kita berikan pembinaan-pembinaan wajib. Misalnya mengajarkan wudhu dan shalat yang sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam. Kita juga koordinasi dengan masjid ditempat mualaf ini tinggal, supaya terpantau dan mendapatkan perhatian dan pembinaan lebih banyak lagi mengenai ajaran , baik kewajiban dan sunah yang harus dilakukan" pungkasnyan.(tribun)