Minggu, 24 September 2017 19:59:00
Razia Besar-besaran, 12 Lokasi Gelper di Pekanbaru Disisir Ratusan Aparat Gabungan
(Foto: Chairul Hadi/goriau.com)
PEKANBARU, Globalriau.com - 145 personel gabungan dari Direktorat Reskrimum Polda Riau, Polresta Pekanbaru serta Satpol PP, menggelar razia besar-besaran di 12 titik tempat Gelanggang Permainan (Gelper) di Kota Pekanbaru Provinsi Riau pada Jumat (22/9/2017) tengah malam.
Ini bisa dikatakan razia terbesar yang dilakukan kepolisian pada 2017, dengan sasaran Gelper. Ratusan personel gabungan tersebut bahkan dibagi menjadi 12 tim, dan bergerak serentak sekitar pukul 22.00 WIB, ke sasaran razia Gelper yang sudah ditentukan sebelumnya.
Bahkan operasi tersebut turut melibatkan Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto dan Direktur Reskrimum Polda Riau AKBP Hady Purwanto, serta pejabat utama Polresta Pekanbaru. Namun sayang, Cipta Kondisi (Cipkon) ini tidak membuahkan hasil alias nihil, lantaran tempat-tempat itu sudah tutup.
Pantauan GoRiau.com, tempat Gelper tersebut ada yang sudah sepi, walau masih buka. Sisanya sudah tutup total dan lampu telah dipadamkan. Memang sesuai aturannya, tidak boleh buka melewati pukul 22.00 WIB, namun realitanya selama ini, masih ada sebagian Gelper yang 'kucing-kucingan'.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata usai razia mengatakan, Operasi Cipkon tersebut bertujuan untuk memonitor dan mengawasi apabila ada pelanggaran. "Kita cek di 12 tempat Gelper di Pekanbaru. Kita sengaja bergerak mulai jam 22.00 WIB, apakah ada yang melanggar," terangnya.
Dijabarkan AKBP Edy Sumardi, lokasi yang disasar razia tim gabungan itu antara lain Gelper Superstar, Bingo, Golden 9, Doraemon, Arena Entertainment, Fantasy Game, Blue Diamond, XP, Holiday, RP dan Pokemon. Dari sebanyak itu, rata-rata sudah tidak beroperasi alias tutup.
"Kita lihat apakah tempat itu disalahgunakan, apakah ada hal yang ilegal atau perjudian misalnya. Hasilnya belum ditemukan ada pelangaran, karena sudah tutup. Memang ada beberapa yang buka, dan sudah kita ingatkan, pengunjungnya kita minta untuk membubarkan diri," tegas dia.
Menurutnya, tempat-tempat tersebut menjadi salah satu yang rawan aksi kriminalitas, sehingga perlu dilakukan pemantauan dan penyelidikan. "Jadi kita turun bersama, supaya dapat ditegakkan aturan berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing. Ada Satpol PP untuk pelanggaran Perda-nya," pungkas dia.
Beda dari razia-razia sebelumnya, meski melibatkan ratusan aparat, namun operasi berlangsung sangat singkat, tak sampai satu jam setelah petugas diturunkan serentak. Beralasan, karena ketika sampai di tempat Gelper, ternyata sudah tutup, membuat anggota putar arah ke Mapolresta Pekanbaru.