Rabu, 25 November 2015 22:17:00

Riau Sulit Deteksi Pergerakan ISIS

PEKANBARU- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus memonitor daerah-daerah yang diduga rawan masuknya penyebaran paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Karena seluruh provinsi bahkan negara-negara di dunia melakukan pemetaan untuk daerah-daerah mereka.

Meski belum ada daerah khusus di Riau yang menjadi sasaran empuk komplotan ISIS, namun secara personel sudah ada yang ketangkap basah hendak menuju Negara Suriah. Mereka adalah warga Pekanbaru, yang ditangkap ingin melakukan lawatan ke sana.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau, Ardi Basuki, Rabu (25/11/2015), mengatakan, pencegahan selalu dilakukan dengan berbagai cara seperti sosialisasi dan koordinasi dengan komunitas intelijen daerah.

"Semua daerah yang dianggap rawan terus dimonitor. Sosialiasi dianggap penting agar masyarakat mengetahui gerakan ISIS yang dapat mengancam berbagai sektor secara nasional sehingga mereka tidak mudah terpengaruh," ujar Ardi.

Namun, katanya, sejauh ini belum dapat dideteksi secara pasti keberadaan ISIS di Riau. Karena gerakan kelompok ini tersusun begitu rapi, tidak terkelompok-kelompok.

"ISIS merekrut anggota secara perorangan, tidak berdasarkan kelompok tertentu, sehingga memang menjadi sangat sulit untuk dideteksi," tandasnya.

Seperti dua orang warga Pekanbaru yang tertangkap di Pelabuhan Singapura, yakni FR (31) dan RS (26), menurut dia hal itu juga merujuk pada tujuan mereka yang tak jelas.

"Mereka menggunakan paspor asli dengan tujuan Negara Islam dengan terlebih dahulu melewati Singapura. Namun di Singapura karena tujuan mereka tidak jelas, kemudian dipulangkan karena mencurigakan," katanya.(hrc)

Share
Berita Terkait
  • 8 tahun lalu

    Defisit 428.000 Ton, Riau Krisis Beras

    Provinsi Riau tahun ini kekurangan beras sekitar 428.000 ton, lantaran produksi beras setempat tidak mampu memenuhi kebutuhan wilayah provinsi itu.
  • 8 tahun lalu

    ISIS Kirim Uang Lewat Western Union, Didugaan untuk Biaya Aksi Teror

    Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti menyebutkan bahwa satu dari 12 orang yang ditangkap Densus 88 Polri, menerima transfer uang dari organisasi Islamic State of Iraq and Syria
  • 8 tahun lalu

    Pasca Bom di Jakarta, Plt Gubri Minta Warga Riau Waspada

    Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menghimbau masyarakat untuk tetap waspada pascaterjadinya bom di Ibokota Jakarta. Masyarakat harus ikut membantu Kepolisian dal
  • 8 tahun lalu

    Krisis Listrik Rugikan Pengusaha Agen Perjalanan di Riau

    Sejumlah perusahaan yang menawarkan jasa tiket perjalanan kepada konsumennya sangat terpukul akibat krisis listrik yang terjadi di Riau sejak beberapa waktu terakhir.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.