Senin, 03 September 2018 20:23:00
Resmi Cawapres, Ma'Ruf Amin Janji Mundur dari Rais Aam PBNU
SURABAYA, Globalriau.com - Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres), KH Ma'ruf Amin mengaku akan segera mundur sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bila nanti sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai pendamping Capres Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau sudah ditetapkan sebagai calon wakil presiden, saya akan mundur dari Rais Aam," aku alumnus Ponpes Tebuireng, Jombang ini di Surabaya, Senin (3/9).
Sementara Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mendampingi Kiai Ma'ruf menjelaskan, dalam roadshownya ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sekaligus akan berpamitan ke sejumlah pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur.
Sebab, menurut Cak Imin, pamitan Kiai Ma'ruf ini bentuk etika dan kewajiban seorang Rais Aam PBNU yang akan segera memulai pertarungannya di Pilpres 2019 bersama Joko Widodo (Jokowi), yang saat ini masih menjabat sebagai presiden.
"(Pamitan) Memang etika dan kewajiban dari Rais Aam, pemangku pimpinan tertinggi NU," tegas adik kandung Ketua PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar ini.
Pamitan mundur sebagai Rais Aam PBNU sekaligus sosialisasi Pilpres 2019 itu, kali pertama akan disampaikan Kiai Ma'ruf kepada Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Mansur dan KH Anwar Iskandar (Wakil Rais Syuriah), serta sejumlah tokoh NU lainnya di Pesantren Lirboyo, Kediri.
Selanjutnya, setelah dari Lirboyo, Kiai Ma'ruf dan romobongan akan sowan ke Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri. Dilanjutkan ke Jombang, seperti Ponpes Tebuireng, Tambak Beras dan Denanyar.
Setelah itu baru akan berziarah ke makam para pendiri NU dan menggelar pertemuan dengan PWNU Jawa Timur. Pada Selasa (4/9) besok, giliran Ponpes Sunan Drajat, Lamongan yang dikunjungi, lalu bertolak ke Serang, Rembang, Jawa Tengah untuk menemui KH Maimun Zubair.
Sumber: Merdeka.com