• Home
  • Rohil
  • Bupati Afrizal Sintong Buka Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Rohil
Selasa, 09 Mei 2023 13:58:00

Bupati Afrizal Sintong Buka Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Rohil

Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong membuka Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Rohil tahun 2023.
ROHIL - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong secara langsung membuka Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Rohil tahun 2023. Acara tersebut dipusatkan di Gedung Misran Rais, Bagansiapiapi, Senin (8/5/2023).
 
Dihadiri Wakil Bupati Rohil H Sulaiman SS MH, wakil Ketua DPRD Rohil Basiran Nur Efendi, Sekda Rohil H Fauzi Efrizal, Kajari Rohil Yuliarni Appy SH MH, Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, Pasi Pers Kodim 0321 Rohil Lettu Inf Sudarwanto, para kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Lurah dan Datuk Penghulu serta berbagai unsur lainnya.
 
Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP dalam sambutannya mengatakan, stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama dan infeksi berulang terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi ini menuntut kita semua untuk melakukan upaya penangganan stunting.
 
Penanganan stunting di Kabupaten Rokan Hilir lanjutnya, merupakan upaya Pemerintah Pusat yang termasuk kedalam Program Nasional bidang kesehatan dengan menetapkan Kabupaten Rokan Hilir sebagai salah satu Lokasi Fokus (Lokus) pelaksanaan Intervensi penurunan Stunting terintegrasi.
 
"Sebagai upaya percepatan penurunan stunting, Pemerintah Daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah dan pihak-pihak terkait telah melaksanakan intervensi yang mencakup intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif," katanya.
 
Bupati menerangkan, penurunan stunting menitik beratkan pada penanganan penyebab masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi, lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak, akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan, serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi.
 
Apalagi kata Bupati, penurunan Stunting merupakan salah satu program Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Implementasi dari Peraturan disusunkannya telah adalah tersebut Presiden Rencana Aksi Nasional Pasti (RAN-Pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi Pemerintah Pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program Pemerintah Stunting.
 
"Kabupaten Rohil sendiri memiliki komitmen tinggi dalam percepatan penurunan stunting ini, hal tersebut terbukti dari capaian prevelensi stunting Kabupaten Rohil. Dimana, target nasional penurunan stunting ditahun 2024 harus mencapai 14 persen sedangkan kita telah mampu menurunkan angka stunting dari sebelumnya 27,9 persen di tahun 2021 menjadi 14,7 persen, " paparnya.
 
Bupati menekankan, upaya penanganan stunting ini harus di laksanakandan dan telah menjadi tanggung jawab semua pihak, karena jika tidak segera mengambil langkah antisipatif secara masif, terarah dan terukur, tentunya akan berdampak jangka panjang dan taruhannya terlalu besar bagi generasi masa depan.
 
"Melalui forum koordinasi Percepatan Penurunan Stunting ini, seluruh stakeholder nantinya dapat menyamakan persepsi, membuat rencana kerja serta rencana aksi yang lebih cepat, tepat, terarah dan terukur dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Rokan Hilir, agar kedepannya penurunan stunting terus menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik, bahkan sampai dengan zero stunting," tegasnya.
 
Kepada seluruh perangkat daerah, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten, TPPS Kecamatan TPPS desa/kelurahan, Bupati meminta agar sejak dini susun strategi dan sinergi agar semua bergerak cepat dalam melakukan penanganan penurunan stunting.
 
"Dalam penurunan stunting ini perlu kerjasama dari semua pihak. Kami yakin jika pengawasan dilakukan secara maksimal maka stunting ini dapat kita tekan penurunan nya," jelasnya.
 
Sementara itu, Kepala perwakilan BKKBN Provinsi riau Mardalena Wati Yulia, M.Si dalam sambutannya memaparkan perkembangan penanganan stunting di Kabupaten Rohil dan memberikan apresiasi atas keberhasilan Pemkab Rohil dalam menurunkan angka stu
 
Berdasarkan hasil survey sebutnya, Rohil cukup tajam dalam penurunan angka stunting. dari 27,9 persen di tahun 2021 menjadi 14,7 ditahun 2023 dan ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa.
 
"Komitmen dari semua pihak perlu di apresiasi, sehingga hari ini kita melaksanakan forum koordinasi untuk menyatukan persepsi dalam penurunan Stunting di Kabupaten Rohil, " paparnya.
 
Pada tahun 2021 yang lalu tambahnya lagi, Kabupaten Rohil masih berada di posisi 12 dari Kabupaten kota yang ada di Riau. Namun, pada tahun 2023 saat ini sudah berada di angka 5 se Provinsi Riau,
 
"Dalam penurunan stunting, tidak bisa hanya dilakukan oleh satu OPD saja, namun harus dilakukan secara bersama oleh semua pihak," pungkasnya.**
Share
Berita Terkait
  • 2 minggu lalu

    Arla Foods Ingredients menyusun konsep minuman baru bagi para pemain game yang sadar terhadap kebutuhan nutrisi

    magnesium, zink, kafein, serta vitamin A, B3, B6 dan B12 untuk mendukung kebutuhan esensial dari para pemain game seperti konsentrasi dan penglihatan. Selain itu, konsep minuman in
  • 2 minggu lalu

    Carlsberg Asia mengumumkan kemitraan strategis dengan Grab untuk mendorong transformasi dan pertumbuhan di Asia Tenggara

    Carlsberg Asia adalah wilayah yang dinamis dan beragam yang terdiri dari 8 pasar operasi: Kamboja, Tiongkok, Hong Kong SAR, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Vietnam. Secara
  • satu minggu lalu

    Di HUT ke-100 Tahunnya, LUX Ingin Mengubah Identitas Feminin Dengan 'In Her Name'

    LUX telah merayakan kecantikan dan feminitas sejak tahun 1925. Kami memahami bahwa kecantikan adalah pelindung wanita, sumber kekuatannya. Itu adalah haknya untuk mengungkapkannya,
  • satu minggu lalu

    DHL mengundang para inovator untuk menyampaikan ide dan solusi keberlanjutan pada Fast Forward Challenge di Asia Pasifik

    Para pemenang juga mempunyai kesempatan untuk memulai proyek percontohan dengan DHL di Asia Pasifik, menerima dukungan ahli dari tim inovasi DHL, mendapatkan akses ke jaringan DHL
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.