Kamis, 21 Januari 2016 20:45:00
BPOM RI Buru Pemilik Gudang Bengkalis
Net
BENGKALIS- Pemilik barang Impor ilegal yang ditemukan dalam ruko yang dijadikan gudang di Bengkalis sampai saat ini masih dalam pengejaran dan pendalaman. Saat razia yang dilakukan BPOM bersama sejumlah pihak terkait, pemilik sudah melarikan diri.
“Saat kita sampai di dua lokasi ini kondisi ruko sudah terkunci dan tak ada pemiliknya. Kita lakukuan pembongkaran secara paksa dengan izin pihak pengadilan untuk melakukan penyitaaan,” Kata Hendri Siswadi Kepala Pusat Penyelidikan BPOM RI, Selasa (19/1/2016) siang.
Dijelaskannya, hasil sitaan terdiri dari 30 item dengan lebih kurang 30.000 pcs produk impor ilegal dalam satu ruko yang ditemukan. Sementara kemungkinan ada empat titik dan delapan ruko gudang yang ada di Bengkalis. Semua hasil temuan ini menurutnya, akan dibawa ke Pekanbaru dan di musnahkan.
Temukan 30 Item Produk Impor Ilegal
Sebanyak 30 item produk impor luar negeri yang diduga ilegal di temukan BPOM RI di satu gudang ruko Kelapa Pati Laut Bengkalis, Selasa (19/1/2016).
Terlihat petugas sedang melakukan pendataan produk yang diduga masuk secara ilegal melalui Bengkalis. Diperkirakan satu ruko berjumlah sekitar 30.000 pcs produk ilegal.
Tiga Bulan Lakukan Investigasi
Penemuan gudang barang pangan ilegal di Bengkalis merupakan hasil investigasi BPOM RI selama tiga bulan terakhir. Investigasi dilakukan terkait banyaknya temuan barang pangan impor ilegal beredar di Indonesia.
“Awalnya kita melakukan penelusuran kesemua tempat yang dicurigai menjual produk ilegal tersebut. Dari informasi yang diterima dari tempat yang kita temukan, kemudian dikembangkan bekerjasama dengan petugas Polisi Perairan,” Kata Kepala Pusat Penyelidikan BPOM RI, Hendri Siswadi, Selasa (19/1/2016) siang.
Dengan kerjasama tersebut ditemukan sebanyak tiga belas kontainer produk pangan ilegal. Dari hasil pengembangan Polair dua hari yang lalu didapatkan informasi adanya beberapa gudang penyimpanan barang pangan ilegal di kabupaten Bengkalis.
“Dari Informasi tersebut kita langsung turun ke Bengkalis melakukan razia dan pemeriksaan di titik–titik yang di curigai. Bekerja sama dengan pihak Kepolisan, Bea cukai, dan Pemerintah setempat.
Menurut Siswadi, peredaran barang ilegal ini masuk melalui Bengkalis melalui pelabuhan tikus. Sehingga menyulitkan petugas di daerah melakukan pengawasan.
Barang impor yang masuk dari Bengkalis ini langsung dibawa melalui jalur laut menggunakan kapal konteiner ke Pulau Jawa.(tpn)