• Home
  • DPRD Rohil
  • Rapat Dengar Pendapat DPRD Rokan Hilir Diwarnai Aksi Ricuh
Selasa, 02 Agustus 2016 08:28:00

Rapat Dengar Pendapat DPRD Rokan Hilir Diwarnai Aksi Ricuh

Rapat dengan Pemkab Rohil Memanas, Salah Satu Anggota DPRD Pecahkan Kaca Meja.

ROKAN HILIR- Rapat dengar pendapat yang berlangsung tertutup di ruang paripurna DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah setempat diwarnai kericuhan, Selasa (26/7).

Rapat yang berlangsung alot dan memanas itu membahas evaluasi kinerja Pemkab Rohil 2016. Dalam rapat yang dihadiri puluhan anggota DPRD itu terdengar dari luar suara banyak orang yang marah dengan nada tinggi kepada SKPD Pemkab Rohil.

Bahkan, salah satu wakil rakyat sempat memecahkan kaca meja saat rapat sedang berlangsung. Informasi yang dirangkum dari salah satu anggota DPRD, ternyata Pemkab Rohil tidak mengakomodir usulan yang diajukan anggota dewan. Pemkab Rohil dituding pilih kasih karena hanya beberapa orang dewan dari partai tertentu saja yang diprioritaskan.

"Percuma saja kami jadi anggota dewan yang hanya mengesahkan APBD saja, sementara usulan kami semuanya dicoret," ungkap anggota DPRD Rohil Bachid Madjid kepada wartawan di Bagansiapiapi, Selasa.

Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Rohil Syarifuddin yang dihadiri Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Rohil Surya Arfan tersebut berlangsung memanas saat membahas pentingnya pelaksanaan pengerjaan pembangunan Jalan Lintas Kubu sepanjang 40 Km yang saat ini rusak parah.

Syarifuddin saat dikonfirmasi menyebutkan dalam rapat tersebut ada miskomunikasi antara anggota dewan dengan Tim TAP4D mengenai penundaan pembangunan Jalan Lintas Kubu.

"Miskomunikasi penyebabnya sehingga terjadi perbedaan opini. Ini masalah jalan Lintas Kubu yang belum dilaksanakan pelelangan oleh dinas terkait. Kalau bahasa di APBD kena bintang," katanya.

Dia menjelaskan tertundanya pelaksanaan pembangunan Jalan Lintas Kubu merupakan dampak dari rasionalisasi anggaran dimana APBD Rohil mengalami pengurangan anggaran sebesar Rp 812 Miliar. Dia pun menyayangkan sikap dinas terkait yang memberikan tanda bintang pada program tersebut tanpa adanya koordinasi DPRD.

"Kalau memang ada pengurangan APBD Rohil sebesar 30 persen mengapa kegiatan itu tidak dikurangi 30 persen, itu baru rasionalisasi. Tapi kalau ditangguhkan itu bukan rasionalisasi namanya melainkan keputusan sepihak," kata Syarifuddin.(rol)

Share
Berita Terkait
  • 10 bulan lalu

    296 Jemaah Haji Rokan Hilir Dijadwalkan 8 Juli Sampai di Kampung Halaman

    Menyambut kepulangan jemaah haji, 9 bus armada angkutan eksekutif telah dipersiapkan untuk mengantar rombongan jemaah haji dari Embarkasi Haji menuju ke Mesjid Nur Affandi Ujung Ta
  • 9 bulan lalu

    Syukuran Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Wabup Sulaiman Berharap Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi dengan Pemda

    Acara tersebut diisi dengan potong tumpeng, yang dilakukan oleh Wakil Bupati Rohil dan Kajari Rohil, sebagai wujud rasa syukuran dan apresiasi pada Hari Bhakti Adhyaksa ke-63.
  • 9 bulan lalu

    Basarnas Pekanbaru Tingkatkan Kerjasama dengan Pemkab Rohil

    Kunjungan ini menjadi simbol peningkatan sinergitas dan kerjasama antara Basarnas Pekanbaru dan Pemkab Rohil dalam membantu masyarakat menghadapi berbagai bencana.
  • 10 bulan lalu

    Bupati Sambut Rombongan Tamu Event Ritual Bakar Tongkang 2023

    Gubernur berharap bahwa acara ritual Bakar Tongkang pada tahun-tahun mendatang akan semakin menggairahkan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ia pun melihat dengan penuh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.