• Home
  • Dumai
  • Dikhawatirkan Meledak, PGN Sebut yang Disalurkan di Dumai Gas Bumi Bukan LPG
Sabtu, 18 Maret 2017 11:48:00

Dikhawatirkan Meledak, PGN Sebut yang Disalurkan di Dumai Gas Bumi Bukan LPG

Silaturahmi pihak PGN dan awak media difasilitasi oleh Pemko Dumai.

DUMAI - Penanaman pipas gas transmisi guna mensuplay gas kepaa 30 perusahaan di Kota Dumai menuai protes keras dari masyarakat. Pasalnya, pipa yang disambung dengan pengelasa tersebut dikhawatirkan bisa meledak suatu saat mendatang.

Managemen Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero Tbk dengan di fasilitasi pemerintah Kota Dumai menggelar konferensi pers dengan awak media dan mengklarifikasi apa yang menjadi permasalahan di Kota Dumai selama ini terhadap pekerjaan penanaman pipa transmisi, Kamis (16/03/2017) kemarin.

Salah satu yang disampaikan perwakilan PT PGN Pekanbaru kepada awak media adalah persoalan adanya kabar menyebutkan bahwa pipa yang ditanam bisa menimbulkan ledakan jika ada kebocoran.

"Terkait gas yang akan kita suplay melalui pipa transmini nantinya adalah gas alam bukan gas LPG, perbedaan gas alam dan gas LPG sangat jauh baik secara tekstur hingga kandungannya," ujar Sales Operasional Head Area Sumbar Gut-Pekanbaru, Arif Nurahman.

Ditambahkannya, LPG adalah gas yang komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). LPG juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12)."Jadi jika tiga unsur terpenuhi seperti panas dan karbon bergabung maka itu memicu terjadinya ledakan, berbeda halnya dengan gas bumi," kata Arif.

Lanjutnya, gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4. GAS ALAM dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan.

"Jadi jika ada percikan api, ditutup pakai tangan saja maka akan padam, karena kandungannya sangat rendah sekali hanya 0,(koma)." sebutnya.

Arif juga menambahkan, untuk SOP yang dilakukan justru melebihi dari apa yang sudah diatur dalam kepmen ESDM nomor 300.

"Kita menggunakan pipa yang lebih besar dari ketentuan, dengan sebelumnya diuji dengan tekanan 50 kali lipat dari beban atau tekanan yang akan kita suplay nantinya." jelasnya.

Terkait penanaman, kata Arif, pihaknya justru juga melebihkan sedalam 1/2 meter dari yang ditetapkan."Dalam ketentuan yang ditetapkan, pada kedalaman 1 meter maka beban yang menghimpit diatas nya sudah kembali pada 0, namun untuk lebih aman kita justru menambahkan sedalam 1/2 meter sehingga kita lakukan galian sepanjang 1, setengah meter," ulasnya.(egy)

Share
Berita Terkait
  • 4 minggu lalu

    PGN Pastikan Layanan Gas Bumi Aman dan Handal Selama Idul Fitri 1445 H Melalui Satgas RAFI 2024

    Dari posko Satgas RAFI Subholding Gas di IMOC Graha PGAS Jakarta, seluruh infrastruktur dan fasilitas gas bumi Subholding Gas juga terpantau aman. Kini PGN Group memiliki dan meng
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.