• Home
  • Dumai
  • Inilah Alasan Fraksi PAN DPRD Dumai Tolak Proyek PGN Dilanjutkan
Kamis, 02 Maret 2017 19:48:00

Inilah Alasan Fraksi PAN DPRD Dumai Tolak Proyek PGN Dilanjutkan

dr Ahmad Effendi, Ketua Fraksi PAN DPRD Dumai.

DUMAI - Secara umum seluruh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai mendukung masuknya investasi ke Dumai, guna meningkatkan pendapatan daerah serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, seluruhnya harus berjalan sesuai regulasi atau ketentuan yang sudah di tetapkan melalui peraturan yang ada.

Inilah dasar mengapa Fraksi PAN DPRD kota Dumai menolak jika proyek penanaman pipa gas Perusahaan gas Negara (PGN) dilanjutkan. Menurutnya ada regulasi yang belum diselesaikan dan perjanjian yang perlu disepakati untuk pemerintah dan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi PAN DPRD Dumai, Dr Ahmad Effendi kepada globalriau.com saat diwawancara melalui sambungan selulernya Rabu (01/03/2017) kemarin.

Menurutnya, Fraksi PAN memang berharap investasi di kota Dumai terus meningkat, karena diharapkan ada multiplier effect, baik untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), maupun keuntungan bagi masyarakatnya.

"Seyogianya Pemko harus memiliki pertimbangan, sebelum memberikan izin prinsip bagi perusahaan yang akan berinvestasi di kota Dumai. Jangan sesudah beroperasi baru sibuk meminta kontribusinya terhadap daerah dan masyarakat, bahasa saya saat hearing bersama pihak PGN dan Pemko tadi, sebaiknya kita "ribut" di awal, daripada ribut belakangan. Jadi di dudukan dulu apa yang menjadi harapan pemko dan masyarakat." ujarnya.

Ditambahkan politisi DPD PAN Dumai ini, porsi untuk mendudukkan itu adalah pihak pemerintah melalui walikota Bukan pihak lain.

"Dari penjelasan pihak PGN, mengatakan bahwa mereka sudah ada MoU dengan salah satu BUMD, makanya saya berasumsi, jangan-jangan itu hanya sebatas harapan palsu saja. Karena, secara tata kelola pemerintahan dan BUMD tidak ada kaitannya, untuk bisa membuat atau mengawal komitmen perusahaan yang beroperasi di kota Dumai." ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut, kata pria keturunan tiong hoa ini, MoU yang dibangun antara PGN dengan BUMD tidak ada korelasinya secara lansung serta mengikat, dalam upaya peningkatan pendapatan daerah, maupun upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Dan yang paling kita sayangkan ternyata PGN tidak memiliki izin prinsip dan kajian sosial serta rekomendasi teknis PU Kota Dumai, saat mereka di sidak oleh pihak DPRD kemarin. Namun, baru dibuat izinnya pada tanggal 24 Februari 2017 hal ini memang terkesan aneh, dan kalau itu terjadi, kenapa perusahaan investasi lain terhambat karena belum duduknya RTRW, alias harus dipending. Sementara, PGN tanpa mempedulikan RTRW lantas bisa berinvestasi bahkan langsung mengoperasikan project mereka." ungkap Ahmad Effendi.

"MoU antara PGN dengan BUMD dari penjelasan hearing tadi, sebatas kerjasama dua pihak saja. Seperti yang sudah di release media. Itu yang jadi pertanyaan saya, untuk Pemko dan masyarakat ngak ada." tanya Ahmad Effendi.

Dalam persoalan ini, menurut Ahmad, Fraksi PAN tetap komit mendukung Pemko dan PGN, untuk membangun, tapi harus sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku. Kalau pihak PGN sudah bisa memenuhi ketentuan persyaratannya, serta Pemko juga bisa mengakomodir kepentingan daerah dan masyarakat, maka Fraksi PAN akan mendukung." tandasnya.(egy)

Share
Berita Terkait
  • 4 minggu lalu

    PGN Pastikan Layanan Gas Bumi Aman dan Handal Selama Idul Fitri 1445 H Melalui Satgas RAFI 2024

    Dari posko Satgas RAFI Subholding Gas di IMOC Graha PGAS Jakarta, seluruh infrastruktur dan fasilitas gas bumi Subholding Gas juga terpantau aman. Kini PGN Group memiliki dan meng
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.