• Home
  • Dumai
  • Mafia Minyak di Pesisir Laut Dumai Kembali Subur
Selasa, 12 Desember 2023 04:18:00

Mafia Minyak di Pesisir Laut Dumai Kembali Subur

Kapal tongkang kayu yang berhasil diamankan KPP BC Dumai beberapa waktu lalu saat kedapatan mendekat ke kapal tangker yang hendak labuh dari pelabuhan Pelindo Dumai.
DUMAI - Kota Dumai merupakan surga bagi para Mafia minyak. Sebagai kawasan yang memiliki aktifitas pelabuhan internasional dan pelabuhan industri tersibuk di pesisir Laut Provinsi Riau, perairan Dumai ternyata tidak terlepas dari praktok penampungan dan penjualan minyak secara illegal.
 
Berbagai jenis minyak yang diperjualbelikan para Mafia tersebut diantaranya CPO, Olien dan BBM. Menurut hasil penelusuran di lapangan, sejumlah titik lokasi yang menjadi tempat aktifitas para Mafia minyak diantaranya kawasan jembatan Sungai Dumai atau lebih dikenal dengan Budi Kemuliaan, Kecamatan Dumai Barat dan di Kecamatan Sungai Sembilan bahkan disebut-sebut terdapat beberapa titik seperti di Pelabuhan Sungai Mesjid.
 
Menurut data yang diperoleh dari berbagai sumber, sejumlah nama yang menjadi bandar para Mafia minyak yakni Sitinjak, Ahok, Dewok, dan Ansari. Serta terdapat beberapa nama lainnya yang belum dapat dikonfirmasi. 
 
Mereka diduga melakukan penampungan berbagai jenis minyak secara ilegal baik disuling dari kapal maupun truk tangki yang "kencing" di pelabuhan tempat aktifitas mereka pada malam dan siang hari.
 
Praktik haram yang diduga dilakukan para Mafia tersebut juga tergolong nekad, mereka tidak segan-segan menyuling minyak dari kapal tanker yang selalu beraktifitas di perairan Dumai. Terbukti beberapa waktu lalu KPP BC Dumai sempat melakukan penindakan dan penahanan terhadap empat kapal tongkang kayu kedapatan sedang merapat ke kapal tanker yang hendak melabuh ke luar negeri setelah mengisi minyak jenis Olien dari pelabuhan Pelindo Dumai.
 
Sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau Kombes Teguh Widodo SIK sudah memberi himbauan agar seluruh aktifitas ilegal harus tutup.
 
Namun, kenyataannya dilapangan masih terdapat informasi bahwa para Mafia tetap beraktifitas dan melancarkan aksi mereka tanpa mengindahkan peringatan dari pihak kepolisian.
 
Sejumlah sumber menyebutkan bahwa aktifitas para Mafia kerap kali dikawal oleh oknum penegak hukum. Sehingga beberapa institusi yang berwenang melakukan penindakan terdapat kesulitan untuk menertibkan.
 
"Mereka sering dikawal ada satu atau dua orang personil menggunakan pakaian bebas," ungkap salah seorang petugas di kawasan pelabuhan Pelindo.
 
Hingga berita ini dimuat, sejumlah nama yang disebut sebagai pemain minyak illegal tersebut tidak memberikan tanggapan dan tidak menjawab konfirmasi yang dilakukan wartawan. Bahkan beberapa diantaranya telah memblokir nomor jurnalis yang mencoba melakukan konfirmasi melalui sambungan seluler.**
Share
Komentar
Copyright © 2024 . All Rights Reserved.