• Home
  • Dumai
  • Minim Anggaran, 2022 Pemko Dumai Fokus Normalisasi Sungai
Jumat, 19 November 2021 19:08:00

Minim Anggaran, 2022 Pemko Dumai Fokus Normalisasi Sungai

Foto: FB-Riski Kurniawan
Amphibi milik Pemko Dumai saat uji coba melakukan normalisasi Sungai Dumai.

DUMAI, globalriau.com - Pemerintah Kota Dumai baru saja menyepakati Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2022 bersama DPRD sebesar Rp1,3 tiliun, meski sebahagian besar sudah terkuras untuk belanja pegawai, hibah serta barang dan jasa.



Namun untuk penanggulangan banjir tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, pemerintah fokus pada normalisasi sungai di Tujuh Kecamatan plus perbaikan Tasik di Bunga Tujuh.

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR, Wan Rieko Candra kepada wartawan Jumat, (19/11/2021) menjelaskan, untuk menunjang penanggulangan banjir di Kota Dumai pada tahun 2022 sudah di alokasikan untuk operasional alat berat sebesar Rp450 juta.

"Itu hanya untuk alokasi minyak saja," jelasnya.

Sementara untuk penanggulangan banjir pada 2022 tidak jauh berbeda pada tahun sebelumnya dilakukan normalisasi sungai di Tujuh Kecamatan dengan alokasi sekitar Rp13 miliar.

"Kita juga akan maksimalkan Tasik di Bunga Tujuh untuk penampungan debit air serta normalisasi sungai di Tujuh Kecamatan," terangnya.

Wan Rieko tidak menampik keterbatasan anggaran APBD Dumai untuk menopang alokasi penanggulangan banjir yang dibutuhkan dalam master plan sebesar Rp650 miliar, meski demikian lanjutnya, apa yang bisa dilakukan dengan ketersediaan anggaran saat ini itu harus dimaksimalkan.

Terpisah, ketua DPRD Kota Dumai, Agus Purwanto ketika dikonfirmasi terkait alokasi penanggulangan banjir dan fokus pemerintah di tahun 2022 belum memberikan jawaban hingga berita ini di muat.

Sebelumnya, banjir akibat curah hujan dan air pasang bertubi-tubi melanda masyarakat di Kota Dumai, meski hal ini sudah acap kali terjadi namun hingga kini masyarakat belum merasakan perubahan yang signifikan dari apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi banjir tersebut.

Curah hujan beberapa waktu lalu memang tergolong cukup ekstrim, banjir yang terjadi di Kota Dumai juga dirasa lebih dalam dari sebelumnya. Akibatnya ratusan KK harus mengungsi dan tidak sedikit yang bertahan di kediamannya.

Ironinya, banjir yang terjadi juga turut merenggut nyawa bocah di Kelurahan Bumi Ayu. Dimana korban ditemukan tersangkut dibawah gorong-gorong saat sedang bermain air dengan teman-temannya.

Sejumlah warga menilai DPRD dan pemerintah acuh-tak acuh melihat peristiwa duka tersebut. banyak netizen berkomentar banjir hanya dijadikan para pemangku jabatan untuk ajang menjual popularitas dan memanfaatkan korban agar menarik simpati masyarakat demi kebutuhan 'politik' semata.***

Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Serahkan Santunan 491 Anak Yatim dan Piatu, Walikota Minta Doa Agar Kota Dumai Mendapat Keberkahan

    Dalam sambutannya, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk dapat meringankan beban masyarakat kh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.