DUMAI - Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai berhasil meraih predikat “GOLD” dalam ajang penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2024.

 

Penghargaan bergengsi dalam bidang CSR itu diserahkan langsung oleh Kepala Pusat dokumentasi dan Informasi Standarisasi BSN, Dra. Nurasih Suwahyono, M.Lib bersama Sekjen CFCD, Ir. Suharman Noerman. Acara tersebut berlangsung di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (28/11).

 

Perolehan penghargaan tersebut merupakan bukti komitmen dan kontribusi PT KPI Kilang Dumai dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia. Lewat program Bedelau Minapolitan, Kilang Dumai melakukan pemberdayaan daerah tepi laut dan nelayan yang ada disekitar wilayah operasi perusahaan, tepatnya di Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan Mundam.

 

“Program TJSL Bedelau Minapolitan ini merupakan wujud komitmen kami dalam mengedepankan aspek keberlanjutan dan menjawab persoalan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan ditengah tantangan kegiatan melaut saat ini,” kata Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/11).

 

Agustiawan menjelaskan, program tersebut diinisiasi untuk memberdayakan dan mendukung perekonomian serta kesejahteraan nelayan pesisir Dumai yang notabene melaut di jalur pelayaran internasional. Sehingga sejak terbitnya Permenhub No. 819 Tahun 2018, mengakibatkan ruang kegiatan nelayan untuk melaut dan menangkap ikan semakin terbatas. 

 

“Faktor cuaca dan masih terbatasnya infrastruktur penangkapan ikan juga mengakibatkan nelayan semakin sulit untuk mencari ikan di wilayah yang jauh dari wilayah terlarang. Maka inilah yang menjadi acuan kami dalam menyiapkan program Bedelau Minapolitan untuk membantu dan mendukung masyarakat, khususnya nelayan,” jelasnya.

 

Penghargaan tersebut dinilai berhasil karena memiliki keselarasan dengan tujuan SDGs pada poin 14 tentang perbaikan ekosistem kelautan. Melalui program Bedelau Minapolitan, Kilang Dumai berupaya memberikan alternatif sumber perekonomian nelayan lewat kegiatan pembudidayaan ikan air tawar, mengelola laundry ramah lingkungan ‘green laundry’, hingga pelatihan montir kapal dan pengelolaan hasil tangkapan dan budidaya ikan. 

 

Selain itu, PT KPI Kilang Dumai juga berupaya menekan laju abrasi pantai sekaligus menambah sedimentasi di kawasan pesisir Kelurahan Mundam dengan membangun Alat Pemecah Ombak (APO) yang memanfaatkan limbah Non B3 perusahaan dari ban bekas yang berkontribusi dalam reduksi emisi karbon sebesar 8.164,66 kg CO2eq.

 

*Perangi Perubahan Iklim Lewat Sekolah Cinta Gambut, PT KPI Kilang Sungai Pakning Raih Penghargaan Gold di Ajang ISDA 2024*

 

Selain diraih Kilang Dumai, PT KPI Kilang Dumai Operasi Sungai Pakning juga menorehkan prestasi yang sama dalam penghargaan ISDA 2024 lewat program Sekolah Cinta Gambut. Melalui program tersebut, program TJSL Kilang Dumai Operasi Sungai Pakning berhasil meraih predikat “GOLD” atas upayanya dalam mengedukasi anak-anak Sekolah Dasar untuk menjaga lahan gambut dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta melestarikan  lingkungan. Program ini dinilai selaras dengan pencapaian SDGs poin 13, tentang aksi nyata dalam memerangi perubahan iklim. 

 

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan menyampaikan, program Sekolah Cinta Gambut yang dijalankan oleh pihaknya telah menjadi kurikulum khusus di beberapa sekolah di wilayah operasi Sungai Pakning.

 

“Program ini telah berhasil menjaring 35 sekolah dengan 3.750 orang siswa sebagai penerima langsung. Selain menyusun kurikulum, buku ajar media belajar, dalam pelaksanaan program ini kami juga memberikan pelatihan tanggap bencana bagi guru-guru SD jaringan Sekolah Cinta Gambut,” jelasnya.

 

Melalui program Sekolah Cinta Gambut ini, selain telah berupaya mencegah terjadinya karhutla di sekitar wilayah operasi perusahaan, PT KPI Kilang Dumai Operasi Sungai Pakning juga turut berkontribusi mendukung 3 sekolah jaringan Sekolah Cinta Gambut meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Riau.

 

Agustiawan menegaskan, penghargaan yang menambah milestone PT KPI Kilang Dumai di bidang Corporate Social Responsibility (CSR) itu menjadi bukti bahwa perusahaan tak hanya berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional saja, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

 

“Penghargaan ini menjadi motivasi kami kedepannya dalam melanjutkan program-program TJSL dengan aspek keberlanjutan yang semakin berdampak untuk masyarakat sekitar. Kami juga berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi dan dorongan bagi stakeholder lainnya untuk bersinergi dalam mendukung pembangunan daerah,” kata Agustiawan.

 

Ajang penghargaan yang digelar oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) pada tahun ini mengusung tema ‘Toward ESG dan CSV Leadership for Sustainable of Business Excellent’. Tema tersebut diangkat karena topik ESG (Environment Social Governance) dan CSV (Creating Share Values) saat ini erat dengan perkembangan CSR global dan kajian keberlanjutan kekinian dalam mempersiapkan strategi mitigasi carbon dan climate resilience di setiap negara.

 

Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Dr. H. Ferry Juliantono, S.E.Ak., M.Si. yang hadir dalam ajang penghargaan ISDA 2024 mengatakan, komitmen pemerintah terhadap aneka program SDGs sebagai perwujudan amanat dari dunia untuk melaksanakannya di negara masing-masing dengan berbagai kebijakan strategis.

 

“Berbagai kebijakan dan perencanaan strategis maka kesejahteraan sosial masyarakat lebih nyata,” tegasnya.

 

Hadir pula sejumlah tokoh penting lainnya yaitu Koordinator Pelaksana Bidang Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, Dandy Iswara, perwakilan Kementerian Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, S.TP, MS, PH.D, serta puluhan korporasi lainnya yang menerima penghargaan ISDA 2024.**