• Home
  • Dumai
  • Resmi Pimpin Apkasindo Dumai, Abdul Kosim Dihadang Berbagai Persoalan Kelapa Sawit
Selasa, 22 Maret 2016 20:10:00

Resmi Pimpin Apkasindo Dumai, Abdul Kosim Dihadang Berbagai Persoalan Kelapa Sawit

NET
Abdul Kosim memaparkan kondisi petani Dumai, saat terpilih sebagai ketua Apkasindo Dumai, Selasa (22/03/2016).

DUMAI- Resmi terpilih sebagai ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Dumai, Abdul Kosim dihadang berbagai persoalan yang komplit, mulai dari harga TBS, sengketa lahan sawit, hingga persoalan yang mendasar pada perkebunan kelapa sawit.

Usai terpilih secara aklamasi di aula Dinas Perkebunan, Selasa (22/03/16), Abdul Kosim diminta untuk lebih memaksimalkan lagi peran Apkasindo.

"Dumai sebagai pintu gerbang Crude Palm Oil (CPO) di kawasan Riau pesisir mempunyai peran penting dalam industri sawit Nasional. Ironisnya, banyak hambatan dan tantangan yang di alami oleh petani sawit saat ini," kata Sekretaris DPW Apkasindo Riau Rino Afrino, Selasa (22/3/16).

Ditambahkan Rno, oleh karena itu, kehadiran Apkasindo dirasakan sangat perlu dan mendesak untuk membantu petani sawit Dumai menyelesaikan persoalannya yang selama ini dihadapi petani.

Dikonfirmasi terpisah, Abdul Kosim SH, menyebutkan bahwa dengan amanah yang dipikulnya saat ini menyisakan berbagai persoalan yang sangat komplit. Namun demikian demi warga Dumai, ini salah satu pengabdian yang dapat diwujudkan dengan semangat dan nawaitu yang lurus.

"Kita ketahui bersama berbagai persoalan menerpa petani kelapa sawit saat ini, mulai dari harga yang tidak relevan sampai kepada hal mendasar pada perkebunan, itu semua merupakan kerja keras bagi kita di Apkasindo untuk bisa mensingkronkan seluruh pihak terkait seperti pemerintah, PKS, dan petani untuk mendapatkan hak dan kewajiban bersama, hingga tidak ada yang dirugikan," ucapnya.

Dibeberkan Kosim, saat sekarang terdata 37.000 hektare perkebunan kelapa sawit di Dumai, dan itu merupakan lambung bagi industri sawit di Dumai yang mana berkembangnya perusahaan pengolahan kelapa sawit.

"Kita prihatin dimana harga minyak terus naik, tetapi harga sawit justru sangat jauh dari kata layak bagi petani, ini salah satu PR yang harus kita selesaikan terutama bagi petani sawit di Dumai," ujarnya.

Lanjutnya, Kerjasama antara Apkasindo dan Distanbunhut Dumai, sekiranya dapat segera memecahkan berbagai persoalan yang krusial yang tengah dialami petani sawit saat ini.

"Kita tidak ingin hanya TPS dan pabrik sawit saja yang menuai hasil lebih terlebih adanya calo hingga petani sawit kita tidak menikmati hasil tani yang bisa mensejahterakan mereka, yang kita inginkan petani dapat mendapatkan harga yang dapat menunjang mereka untuk mensekolahkan bahkan mengkuliahkan anak-anak mereka pada sekolah tinggi," sebutnya.(egy)

Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Serahkan Santunan 491 Anak Yatim dan Piatu, Walikota Minta Doa Agar Kota Dumai Mendapat Keberkahan

    Dalam sambutannya, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk dapat meringankan beban masyarakat kh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.