• Home
  • Dumai
  • Seorang Bayi Ikut Bersama Ratusan TKI Ilegal yang Dideportasi ke Dumai
Sabtu, 21 Januari 2017 13:45:00

Seorang Bayi Ikut Bersama Ratusan TKI Ilegal yang Dideportasi ke Dumai

140 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tanpa dokumen merapat ke Dermaga A Pelindo I Dumai, pada Jum'at (20/1/2017) malam.

DUMAI - Akhirnya Tim Patroli Bea Cukai Kanwil Khusus Kepri Tanjung Balai Karimun berhasil membawa sebanyak 140 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tanpa dokumen merapat ke Dermaga A Pelindo I Dumai, pada Jum'at (20/1/2017) malam.

Kapal Motor Bahtera yang mengangkut 140 TKI dimana terdapat 30 orang perempuan, 2 orang anak kecil dan 108 laki-laki, beserta 6 orang ABK ini berangkat dari Malaysia dengan tujuan Tanjung Balai Asahan, selanjutnya diamankan oleh kapal patroli 20002 milik Tim Patroli Bea Cukai Kanwil Khusus Kepri Tanjung Balai Karimun di perairan Pulau Jemur Kabupaten Rohil.

Saat dilakukan pencegatan terhadap kapal yang bermuatan TKI ilegal itu, sempat terjadi peristiwa kejar-kejaran antara kapal motor Bahtera dengan petugas Bea Cukai. Kejadian itu cukup berlangsung lama, mulai dari pukul 04.00 wib subuh petugas mencoba memberikan peringatan agar kapal motor Bahtera segera merapat ke kapal patroli BC 20002, akhirnya berhasil pada pukul 07.00 Wib pagi.

Menurut informasi yang didapat bahwa para TKI gelap itu berangkat menggunakan kapal motor Bahtera dari Bukit Cidra, Malaysia dengan membayar kepada tekong ilegal sejumlah uang, mulai dari 600 Ringgit Malaysia hingga 1000 Ringgit Malaysia.

Komandan kapal Patroli 20002 Bea Cukai Kanwil Khusus Kepri Tanjung Balai Karimun, Jumat menjelaskan pencegatan kapal motor Bahtera serta melakukan evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Pada hari Jumat, 20 Januari 2017 sekitar pukul 05.00 Wib kapal patroli BC 20002 menjumpai satu kapal bermuatan TKI ilegal di perairan Pulau Jemur. Selanjutnya Kapal patroli BC 20002 meminta agar kapal motor Bahtera untuk segera sandar ke kapal patroli. Tetapi kapal motor tersebut menolak untuk sandar dan terus melaju untuk menjauhi kapal Patroli BC 20002." ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa dalam pengejaran terhadap kapal motor tersebut terdapat beberapa orang yang berteriak-teriak menolak untuk sandar dengan alasan berbahaya karena cuaca buruk disertai hujan, "Kapal Motor GT 7 tersebut dimuat lebih dari 100 orang, melihat kondisi kapal yang tidak memungkinkan serta nyaris karam maka beberapa penumpang kapal tersebut dinaikan ke kapal Patroli BC 20002 dengan alasan keselamatan," Ungkapnya.

Dari hasil pendataan sementara para TKI ilegal ini dari daerah asli seperti, Bandung, Medan, Tanjung Balai Asahan, dan Aceh.

Terpantau dilapangan para TKI gelap itu setelah dilakukan pendataan serta pemeriksaan kesehatan, selanjutnya mereka diangkut menggunakan Bus untuk dibawa ke kantor Imigrasi Dumai untuk proses lebih lanjut.(Vie)

Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Serahkan Santunan 491 Anak Yatim dan Piatu, Walikota Minta Doa Agar Kota Dumai Mendapat Keberkahan

    Dalam sambutannya, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk dapat meringankan beban masyarakat kh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.