Jumat, 15 Januari 2016 13:46:00
Anggaran Rp8 M Ditolak, Disdik Inhu Pastikan UNBK 2016 Batal
Net
INHU– Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan digelar Pemkab Inhu melalui Dinas Pendidikan (Disdik) dipastikan batal. Hal itu diakibatkan anggaran untuk pelaksanaan dan pengadaan alat pendukung senilai Rp8 miliar lebih yang diajukan Disdik pada APBD 2016 dicoret DPRD.
"Hal ini terpaksa disampaikan kepada Disdik Provinsi Riau. Karena tujuh sekolah yang diusulkan melaksanakan UNBK, terpaksa kembali melaksanakan UN secara reguler,” ujar Kadisdik Inhu H, Ujang Sudrajat SP M, Si, kepada wartawan Selasa (12/1/2016).
Apabila peralihan pelaksaan UNBK kepada UN reguler, menurut Ujang dikhawatirkan murid di Tujuh sekolah tersebut tidak dapat mengikuti ujian. Sehingga akan berdampak lebih buruk lagi dan menghambat masa depan murid.
Begitu juga ketika ujian yang sebelumnya diusulkan melalui jalur UNBK, tentu akan banyak perubahan ketika kembali melaksanakan UN secara reguler.“Pendataan murid sebagai peserta untuk ujian reguler sudah berakhir pada bulan oktober 2015 lalu,” ungkapnya.
Sehingga sangat diharapkan Disdik Provinsi Riau dapat memaklumi kondisi yang ada di Kabupaten Inhu. Hendaknya, penundaan pelaksanaan UNBK dapat dialihkan pada ujian secara reguler.
Dijelaskannya, perencanaan hingga sosialisasi pelaksanaan UNBK sudah dimulai setahun yang lalu. Sehingga sesuai programnya, pada tahun ini tinggal pelaksanaan UNBK.
Begitu juga untuk tujuh sekolah yang diusulkan diantaranya, SMPN 1 Rengat, SMPN 1 Seberida, SMPN 1 Pasir Penyu, SMAN 1 Rengat, SMAN 1 Peranap, SMKN 1 Rengat dan SMKN 1 Pasir Penyu, sejak tahun lalu sudah disurvey.“Sarana dan prasarana di tujuh sekolah itu sudah sangat mendukung termasuk jaringan internetnya,” sebutnya.
Dengan kondisi itu, keberadaan dunia pendidikan di Kabupaten Inhu pada tahun ini jauh lebih mundur.“Surat yang disampaikan kepada Disdik Provinsi Riau juga ditembuskan kepada pihak terkait seperti Penjabat Bupati, Inspektorat, Ketua DPRD dan lainnya,” terangnya.(budi)