• Home
  • Media Outreach
  • British Council IELTS Prize Membantu Pelajar Indonesia Membuktikan Diri Lewat Studi Internasional Dan Memahami Mimpinya
Jumat, 30 September 2022 13:44:00

British Council IELTS Prize Membantu Pelajar Indonesia Membuktikan Diri Lewat Studi Internasional Dan Memahami Mimpinya

  • British Council, organisasi internasional yang terfokus pada kesempatan pendidikan dan budaya, mengumumkan para pemenang penghargaan bergengsi IELTS Prize di kawasan Asia Timur
  • Sebanyak 27 pelajar berprestasi dari berbagai negara di Asia Timur akan menerima total hadiah sebesar 72.000 poundsterling dalam bentuk pendanaan yang akan membantu mereka mencapai ambisi menyelesaikan studi internasional
  • Pemenang British Council IELTS Prize 2022 dari Indonesia akan melanjutkan studi di Inggris dan Jerman
  • Acara virtual ‘IELTS Top Tips Sharing with the IELTS Prize winners’ akan diadakan tanggal 13 Oktober 2022 untuk merayakan kemenangan bersama keluarga, teman, dan pemenang berikutnya yang potensial


JAKARTA, INDONESIA - Media OutReach - 30 September 2022 - British Council, organisasi internasional yang terfokus pada kesempatan pendidikan dan budaya, mengumumkan pemenang penghargaan IELTS Prize 2022. Di tahun kesepuluh, IELTS Prize sudah memberikan dukungan kepada lebih dari 330 pelajar dari Asia Timur hingga saat ini; membantu mereka mengejar mimpi untuk dapat belajar di luar negeri. Tahun ini, sebanyak 27 orang pemenang dari Asia Timur menambah daftar pemenang yang sudah ada, termasuk tiga peserta tes IELTS dari Indonesia yang secara luarbiasa berhasil mendapatkan penghargaan lokal IELTS Prize. 
 


British Council menerima lebih dari 1600 aplikasi dan mewawancara lebih dari 70 kandidat berkualifikasi, yang tidak hanya meraih nilai sangat baik dalam tes namun juga dapat menjelaskan rencana mereka untuk berkontribusi kepada masyarakat secara lokal maupun internasional setelah studi mereka selesai. 

IELTS Prize lokal dianugerahkan kepada tiga peserta tes terbaik di Indonesia 

Mereka adalah Maria Astrid Susanti, Bella Shintya dan Hans Liawan Sanjaya. 

Pemenang pertama, Maria Astrid, mengatakan bahwa IELTS Prize bermakna lebih dari sekadar memberikan dukungan finansial. “IELTS Prize memberikan saya kesempatan untuk pembuktian saya kepada diri sendiri, keluarga, dan yang saya sayangi, bahwa saya adalah individu yang mampu. Dengan IELTS Prize, British Council memberikan rasa percaya diri untuk menjalani masa depan yang bermakna saat saya menyelesaikan studi saya dan menjadi katalis dari banyak pencapaian yang ingin saya jangkau,” tambahnya.



Jutaan pelajar harus menyesuaikan ulang rencana studi mereka karena pandemi masih terus melanda. IELTS, tes kemampuan bahasa Inggris yang populer di dunia dan memiliki resiko tinggi, telah menjadi bagian penting dalam proses seleksi masuk para pelajar, termasuk di Asia Timur yang merupakan salah satu pasar pendidikan terbesar bagi Inggris, Amerika, Kanada, dan Australia. 

Heather Forbes, Regional Exams Director, British Council East Asia mengatakan,“IELTS Prize mendeteksi para pelajar berprestasi yang menunjukkan kecemerlangan akademis dan komitmen kepada komunitas dimana mereka berada. Lebih penting lagi, para pemenang menunjukkan tekad untuk mengaplikasikan apa yang dipelajari saat studi di luar negeri dan memanfaatkan pengetahuan serta keahlian mereka bagi keuntungan negara asal mereka saat mereka kembali. Adalah suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat membantu para individu yang ambisius dan pandai ini dalam perjalanan profesional dan akademis mereka. Kami percaya bahwa mempromosikan studi internasional adalah kunci untuk membantu para pelajar berkembang di masa depan.” 

British Council di Asia Timur juga mengundang para pelajar yang merencanakan studi di luar negeri dan tertarik mengambil tes IELTS untuk menghadiri sesi IELTS Top Tips Sharing with the IELTS Prize winners yang akan disiarkan langsung di halaman Facebook British Council IELTS di seluruh negara Asia Timur pada 13 Oktober. Acaraonline ini terbuka bagi siapa saja, dan akan menjadi kesempatan yang baik untuk belajar dari para pemenang IELTS Prize tentang cara memenangkan tes IELTS dan bagaimana hidup mereka menjadi berbeda saat mereka memasuki babak baru perjalanan studi di luar negeri. 

Untuk info lebih lanjut tentang IELTS Prize, kunjungihttps://www.ieltsasia.org/ieltsprize 

 Catatan untuk Editor: 

Tentang IELTS Prize 
Sejak 2011, British Council IELTS Prize (East Asia) memungkinkan lebih dari 330 peserta tes IELTS melanjutkan studi mereka di seluruh dunia, termasuk di Inggris, Amerika, Kanada, Australia, dan banyak lagi. 

IELTS Prize diberikan kepada individu berprestasi yang memiliki motivasi untuk mengembangkan karir, mengejar gelar undergraduate atau postgraduate di disiplin ilmu apa saja di institusi pendidikan tinggi seluruh dunia yang menerima IELTS sebagai bagian dari syarat penerimaan. Dengan tidak menyasar hanya kepada pelajar yang menekuni satu bidang tertentu, British Council ingin mendukung peserta tes yang menunjukkan potensi berkontribusi kepada masyarakat dengan apa yang mereka dapatkan dari pengalaman studi undergraduate atau postgraduate mereka. 

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di https://www.ieltsasia.org/ieltsprize

Daftar pemenang IELTS Prize 2022 
 

Negara 
 
Nama 
 
Universitas 
 
Jurusan/program 
 
Hong Kong 
 

 

 

 

 
Joelle Chow 
 
London School of Hygiene and Tropical Medicine 
 
Public Health 
 

 
Nicole Yu 
 
Concordia University 
 
Biology 
 

 
Gabrielle Tse 
 
The University of Edinburgh 
 
Comparative Literature MSc 
 
Korea Selatan 
 

 

 

 

 
Soo Hyun Lee 
 
Goldsmiths, University of London 
 
MFA Fine Art 
 

 
Hyeji Kang 
 
Duke University 
 
MSN (Family Nursing) 
 

 
Jeong Mo Choi 
 
UAL Central Saint Martins 
 
Industrial and Product Design 
 
Taiwan 
 

 

 

 

 
Tsung-Yen Hsieh 
 
University College London 
 
Language Sciences (Neuroscience, Language & Communication) 
 

 
Meng-Ting Kuo 
 
Leiden University 
 
Advanced LL.M. International Children's Rights 
 

 
I-Ting Tu 
 
University College London 
 
Pediatrics and Child Health 
 
Indonesia
 

 

 

 

 
Maria Astrid Susanti 
 
The London School of Economics and Political Science 
 
Human Resources and Organisations 
 

 
Bella Shintya 
 
University College London 
 
International Planning 
 

 
Hans Liawan Sanjaya 
 
Universitat Pottsdam 
 
Digital Health 
 
Malaysia 
 

 

 

 

 
Cason Yong Kwan Xhen 
 
University of Oxford 
 
Bachelor of Civil Law (BCL) 
 

 
Melody Chong Ai Ching 
 
University of Bristol 
 
Psychology of Education BPS (MSc) 
 

 
Veenaa Logenthiran 
 
University of Dundee 
 
Bachelor of Medicine and Bachelor of Surgery Clinical Medicine 
 
Singapura


 

 

 

 

 
Claudia Long 
 
The University of Edinburgh 
 
Architectural Conservation 
 

 
Melody Lio 
 
City, University of London 
 
Human-Computer Interaction Design 
 

 
Anukriti Banerjee 
 
The London School of Economics and Political Science 
 
International Health Policy 
 
Thailand 
 

 

 

 

 
Putthisak Panomsarnnarin
 
Durham University 
 
International Relations 
 

 
Suphanat Woradit 
 
University of Bristol 
 
Management (Digitalisation and Big data) 
 

 
Punyanuch Likitteerasub 
 
University of Lincoln 
 
Clinical Animal Behaviour 
 
Filipina 
 

 

 

 

 
Anna Madel Asuncion 
 
University of Northampton 
 
MA Youth and Community Leadership 
 

 
Jay Paul Ely Tena 
 
Macromedia University (Munich) 
 
Master in Media and Communication 
 

 
Julian Andrei Imperial 
 
University of Glasgow 
 
MSc City Planning 
 
Vietnam 
 

 

 

 

 
HAI TRUONG VU
 
Liverpool John Moores University 
 
MSc. in Data Science 
 

 
NGOC MINH QUAN TRINH 
 
Fulbright University Vietnam 
 
Art and Media 
 

 
PHUONG ANH NGO 
 
University of Bristol 
 
MSc. in TESOL 
 

 

Tentang British Council

British Council adalah organisasi internasional dari Inggris yang berkecimpung di bidang hubungan budaya dan kesempatan pendidikan. Kami membangun relasi, pemahaman dan kepercayaan antara masyarakat di Inggris dan negara lain lewat seni dan budaya, pendidikan dan bahasa Inggris. Tahun lalu kami menjangkau lebih dari 75 juta orang secara langsung dan 758 juta lainnya secara online, siaran, dan publikasi. Berdiri pada tahun 1934, kami adalah lembaga nirlaba Inggris dibawah naungan Royal Charter dan juga merupakan lembaga publik Inggris. Kami menerima 14,5 persen pendanaan inti dari pemerintah Inggris. www.britishcouncil.org

 

 
Tentang International English Language Testing System (IELTS) 
IELTS adalah singkatan dari International English Language Testing System, sebuah tes kemampuan berbahasa Inggris paling populer di dunia yang digunakan untuk pendidikan tinggi dan migrasi global, dengan jutaan tes dilakukan pada tahun lalu. Lebih dari 11.000 organisasi mempercayai dan menerima IELTS sebagai indikator yang aman, valid, dan terpercaya dari kemampuan yang nyata dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris untuk keperluan edukasi, imigrasi, dan akreditasi profesional. IELTS dimiliki Bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia dan Cambridge Assessment English. 

Para peserta tes diuji kemampuannya dalam listeningreadingwritingdan speaking. Semua tes dinilai dalam sistem band score mulai dari 1 (terendah) hingga 9 (tertinggi). 

Hashtag: #BritishCouncil#IELTS

 

 
Share
Berita Terkait
  • 4 minggu lalu

    Capital Markets Malaysia dan Climate Bonds Initiative meluncurkan Perangkat Strategi Transisi untuk mempercepat laju dan skala pendanaan transisi

    Climate Bonds Initiative adalah organisasi internasional yang berupaya memobilisasi modal global untuk aksi iklim, melalui pengembangan Standar dan Skema Sertifikasi Climate Bonds,
  • 4 minggu lalu

    Natural Catastrophes Caused USD 65 Billion Economic Loss in Asia Pacific in 2023, Aon reports

    melindungi portofolio mereka dari risiko keuangan; mengambil manfaat dari peluang pertumbuhan dalam solusi iklim; dan menentukan cara memberikan dampak positif dan berperan dalam d
  • 4 minggu lalu

    Amazon Papyrus Meluncurkan Identitas Merek dan Logo yang Disegarkan - Memperkuat Komitmen terhadap Inovasi dan Pertumbuhan

    Dengan dedikasi yang teguh terhadap inovasi dan kualitas, APC Group siap untuk terus membentuk masa depan proses manufaktur industri.
  • 4 minggu lalu

    Pendekatan regeneratif penting untuk menyelaraskan ambisi dan tindakan keberlanjutan dalam pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik: Kearney

    Studi ini mengukur apakah para eksekutif yakin bahwa target mereka dapat dicapai dan menggali aspek-aspek seperti greenwashing dan insentif manajemen.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.