Jumat, 04 Desember 2015 00:43:00
Siswi SMAN 2 Tebing Tinggi Juarai Lomba Menulis Tingkat Nasional

SELATPANJANG- Setelah mengikuti seleksi tahap akhir (presentase), Hafizhah, Siswa kelas XI SMAN 2 Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, akhirnya keluar sebagai juara harapan 1 lomba Penulisan Cerita Remaja Islam Siswa SMA/SMK Tahun 2015 yang digelar Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Jakarta.
"Alhamdulillah, Hafizhah dapat juara harapan 1. Persaingannya cukup berat, semuanya bagus-bagus dalam presentase," kata Sari Dewi SPd, guru pembimbing yang dipercayakan mendampingi Hafizah melalui telepon selulernya usai penutupan kegiatan yang berlangsung di Kota Bandung, Selasa (1/12) malam.
Berdasarkan hasil konsultasi dengan dewan juri, kata Sari Dewi, cerita yang disajikan Hafizhah tergolong update, karena mengangkat tentang bencana kabut asap yang sangat menyengsarakan masyarakat Riau. Begitu juga dari segi penulisan secara EYD dan persoalan hidup keluarga yang ditonjolkan dalam cerita tersebut, sehingga menjadi lebih menarik.
"Namun, kita tidak bisa menafikan bahwa yang lainnya lebih baik dan berhak untuk mendapatkan juara 1,2, dan 3 karena lebih lengkap dan sempurna. Yang jelas hasil konsultasi yang kami lakukan bersama dewan juri setidaknya dapat dijadikan dasar untuk evaluasi sehingga kita tahu titik kelemahannya. Ini saja sudah sukur, karena baru pertama kali ikut langsung juara harapan 1, sementara yang lain sudah beberapa kali ikut baru lolos seleksi," pungkas Sari Dewi.
Berdasarkan data yang disampaikan panitia, tambah Sari Dewi, setidaknya ada sekitar 308 naskah cerita yang masuk dalam lomba tersebut. Jumlah itu belum termasuk kategori lomba lainnya. Setelah masuk proses seleksi barulah ditetapkan 10 besar.
Adapaun sekolah yang ditetapkan masuk 10 besar yaitu, utusan dari SMAN 2 Tebingtinggi, SMA Negeri Ploso Jombang Jatim, SMAN 1 Banjaran Bandung Jabar, SMAN 2 Kediri Jatim, SMAN 1 Boyolali Jateng, SMAN 3 Kota Batam Kepri, SMAN 1 Magelang Jateng, SMKN 1 Cibinong Bogor Jabar, SMA Smart Eksekelensia Ind Parung Bogor Jabar, dan SMAN 1 Martapura Kalimantan. Peserta yang masuk 10 besar kemudian diwajibkan mengikuti seleksi tahap akhir (presentase) di Bandung.
Sebelumnya, Hafizhah ketika ditemui di SMAN 2 Tebingtinggi mengaku sempat ragu mengikuti lomba ini. Sebab, dengan waktu yang singkat, ia harus menyiapkan cerita minimal 60 halaman. "Tapi setelah konsultasi sama Buk Sari Dewi, saya diminta ikut. Alhamdulillah, sekitar tiga minggu saya mampu menyelesaikan ceritanya. Saya berterimakasih pada Buk Sari Dewi yang dengan sabar membimbing saya," kata Hafizhah.
Kepala SMA Negeri 2 Tebingtinggi, Herman SPd MM, yang dikonfirmasi tentang hal itu mengaku cukup bangga atas prestasi yang diperoleh siswanya. Kenapa tidak, dari sekian banyak peserta yang ikut dalam lomba tingkat nasional tersebut, siswa SMA Negeri 2 Tebingtinggi berhasil lolos 10 besar dan kemudian dinobatkan sebagai juara harapan 1.
"Melihat perkembangan ini jelas anak kita berpotensi dalam mengembangkan kreatifitas dan daya imajinasinya. Begitu juga dengan perhatian guru yang cukup besar. Karenanya, ke depan kita akan terus kembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada pada anak didik. Langkah ini akan lebih mudah karena guru-guru yang ditunjuk sebagai pembimbing tidak pernah memandang dari segi finansial," tutup Herman.(rtc)

Sudah Enam Bulan Guru Madrasah di Meranti Tak Gajian

Kesbangpol Pemkab Meranti Taja Dialog Wawasan Nusantara

HUT ke 8, Pemerintah Meranti Gelar Berbagai Kegiatan
