Senin, 11 Januari 2016 19:55:00
Begal di Pekanbaru Ternyata Masih Pelajar
Riauterkini.com
PEKANBARU- Dua dari tiga pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal masih status pelajar di salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Pekanbaru. Ironisnya, hasil penjualan sepeda motor tersebut digunakan untuk berfoya foya.
Hal itu dibenarkan Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, SH, SIK kepada wartawan, Senin (11/1/15). Dikatakan, kedua pelajar SMA ini berinisial MT dan A. Keduanya siswa tersebut tidak ditahan tetapi mereka diwajibkan melapor atau dikenal dengan istilah diversi.
"Seorang tersangka lagi, MR alias Ade Black bersama dengan dua pelajar melakukan tindakan curas di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, 6 September 2015 lalu. Modus yang dilakukan para tersangka dengan cara menghentikan korban dengan memukul kepalanya, mengancam dengan senjata tajam, lalu merampas sepeda motornya,'' ungkap Bimo.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru menambahkan, begitu mendapatkan laporan dari korban, tim Opsnal lalu melakukan penyelidikan. Tim Opsnal mengendus tempat persembunyian tersangka Ade Back di Jalan Uka, Kecamatan Tampan, dan menangkap otak pelaku begal ini.
Dari pengembangan kasus, ditangkap lagi dua tersangka lainnya yang masih berstatus pelajar. Mirisnya, tersangka Ad dicokok di sekolahnya dengan berkoordinasi dengan pihak sekolahnya.
Untuk proses hukum lebih lanjut, hanya tersangka Ade Black yang ditahan. Sementara dua tersangka yang masih pelajar hanya wajib lapor.(rtc)