• Home
  • Pekanbaru
  • Gelar Seminar Pendidikan Politik, Nasdem Riau Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Medsos
Senin, 23 Desember 2024 22:49:00

Gelar Seminar Pendidikan Politik, Nasdem Riau Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Medsos

Nasdem Riau gelar seminar pendidikan politik, Senin (23/12/2024).
PEKANBARU - DPW Partai NasDem Riau menggelar Seminar Pendidikan Politik di Hotel Angkasa Garden, Jl Setia Budhi, Senin (23/12). Pertemuan tersebut mengangkat tema Cerdas Berdemokrasi di Ruang Digital.
 
Seminar dibuka Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Penggerak Komunitas DPW Partai NasDem Riau Indra Irianto, mewakili Ketua DPW Partai NasDem Riau Willy Aditya.
 
Ketua Panitia Seminar Pendidikan Politik DPW Partai NasDem Riau Fitra Asrirama mengatakan diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat  menggunakan media sosial atau ruang digital dalam menyampaikan aspirasi politik dengan baik.
 
"Selain itu, seminar memberikan pemahaman kepada peserta agar cerdas dan bijaksana memanfaatkan media sosial sebagai sarana berdemokrasi," kata Fitra.
 
Ia berharap pertemuan tersebut bisa menumbuhkan karakter kritis dan peran aktif masyarakat melalui kontrol sosial di ruang digital dalam menyikapi kebijakan pemerintah
"Kami juga ingin mencegah dampak negatif penyebaran informasi palsu atau hoax yang berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa melalui media sosial," kata Fitra.
 
Ia menambahkan NasDem mendorong anak-anak muda mengembangkan inovasi politik kreatif dalam menyampaikan aspirasi di ruang digital sebagai bagian dari program gerakan perubahan Partai NasDem untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
 
Pembicara seminar adalah Perancang Grafis Dinas Kominfotik Pemerintah Provinsi Riau Galih Perwita Rosadha, akadamisi UIN Suska Surya Agustian dan politisi NasDem Dedi Harianto Lubis.
 
Dedi mengungkapkan masyarakat saat ini tidak bisa lagi lepas dari media sosial. Bahkan, ruang digital menjadi kontrol sosial dan politik yang sangat efektif.
 
“Kita lihat kasus seorang mahasiswi kedokteran yang memukul seniornya. Ternyata anak pejabat. Siapa yang bergerak memviralkan ini, ya netizen di media sosial,” kata Dedi.
 
Ia menambahkan NasDem memanfaatkan media sosial sebagai sarana pengaduan dan promosi bagi kader yang ingin maju dalam kontestasi politik.
 
“Masyarakat bisa mengadukan kader NasDem yang terlibat pelanggaran hukum. Bisa melalui Instagram, TikTok dan Tweeter. Semua daerah punya akun pengaduan ini,” kata Dedi.
 
Ia menjelaskan NasDem menggunakan platfon digital sebagai alat edukasi masyarakat, seperti menyampaikan visi misi partai melalui website, Instagram dan Facebook.
 
“Semuanya tersaji dengan mudah, tinggal masyarakat mau mengaksesnya atau tidak,” kata Dedi.
 
Dedi mengutarakan bahkan media sosial menjadi pressure groups yang efektif untuk mengoreksi kebijakan pemerintah. Seperti slogan darurat demokrasi dengan garuda biru yang sempat viral di tengah upaya DPR dan pemerintah menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah ambang batas syarat pencalonan kepala daerah.
 
“Kita juga tahu, no viral no justice. Dengan memviralkan sesuatu, tekanan kepada pihak berwenang itu menjadi lebih kuat,” kata Dedi.
Dalam diskusi ini, hadir juga Wakil Ketua Bidang Maritim ZM Pandapotan Sitindaon, Wakil Sekretaris Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi Amril.
 
Selain itu terlihat Wakil Bendahara Bidang Pengelolaan Dana dan Aset Eva Nila Juwita, Desk Kampanye Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NasDem Riau Abu Bakar Siddik dan Chandra Sapta. Peserta terdiri dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, ormas, paguyuban antar etnis dan kader NasDem.(rls)
Share
Komentar
Copyright © 2025 . All Rights Reserved.