Senin, 09 November 2015 20:54:00
Rampok Mengganas Bunuh Korbannya di Panam
PEKANBARU- Diduga menjadi korban perampokan, Sulastri (31) ibu rumah tangga yang tinggal di Ruko Granito, Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan ditemukan bersimbah darah, Senin (09/11/15) pagi. Meski sempat dilarikan ke RS Awal Bros, namun nyawa warga keturunan Tionghoa tersebut tak terselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.
Menurut Kapolsek Tampan, AKP Ari S Wibowo, tewasnya korban dalam peristiwa mengerikan tersebut pertama kali diketahui oleh suami korban, Candra (34). Pagi itu pukul 07.00 WIB, sambungnya, Candra baru saja keluar dari rukonya untuk mengantarkan buah hatinya berangkat ke sekolah. Sedangkan istrinya tinggal di ruko seorang diri. Satu jam kemudian, Candra pun pulang ke rumah usai mengantarkan anaknya sekolah.
Tapi sesampainya di ruko sekaligus kediamannya itu, ia tiba-tiba melihat istrinya sudah terbaring lemah dengan tubuh berlumuran darah.
"Diduga merupakan korban curas (perampokan). Apalagi dari keterangan suami korban, saat mengantar anaknya ke sekolah, pintu ruko sudah dikunci rapat oleh istrinya (korban). Tapi begitu pulang, pintu rukonya justru terbuka lebar. Satu unit handphone milik korban juga hilang. Korban sempat dibawa ke RS Awal Bros Panam, tapi nyawanya tak tertolong," kata Ari ketika ditemui di tempat kejadian perkara.
Masih menurut Ari, dari TKP pihaknya juga turut mengamankan barang bukti sebuah balok kayu, sapu, sebuah sekop dan martil. Misteri tewasnya korban, saat ini juga masih dalam penyelidikan pihaknya.
"Kita masih kumpulkan dulu semua barang bukti dan keterangan saksi-saksi. Saat di TKP, suami korban tak melihat seperti apa kejadiannya, ia hanya melihat istrinya sudah terbaring lemah berlumuran darah," tutupnya.(rtc)