Rabu, 04 November 2015 21:20:00

Riau Siaga Darurat Pencemaran Udara

Siaga Darurat Asap Dicabut

PEKANBARU- Status darurat pencemaraan udara akibat asap di Provinsi Riau sudah menurun levelnya ke siaga darurat pencemaran udara. Penurunan status ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril seperti dikutip dari tribun, Selasa (3/11/2015).

Menurut Andra penurunan status menjadi siaga darurat pencemaran udara ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 1999. Menurut PP ini, status darurat diambil apabila hasil Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai nilai 300 atau lebih.

“Sekarang ISPU dalam satu minggu ini sudah berada di bawah tiga ratus. Jadi kondisi Riau sudah tidak darurat pencemaran lagi, tapi kita siaga darurat pencemaran udara,” paparnya.

Menurut Andra secara tertulis dia belum melihat surat keputusan Gubernur Riau tentang penurunan status darurat ini. “Tapi kalau dilihat secara aturan memang seharusnya sudah turun. Informasi yang saya dengar juga demikian,” jelasnya.

Status yang diperpanjang mulai dari 1 sampai 30 November adalah siaga darurat pencemaran udara. Sedangkan status darurat pencemaran udara akibat asapnya sudah dicabut.

Terkait penurunan status menjadi siaga darurat pencemaran udara, pos-pos kesehatan yang ada di kabupaten/kota sudah di nonaktifkan . “Jadi apabila ada masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan tentu bisa datang ke pelayanan kesehatan terdekat saja. Seperti Puskesmas-Puskesmas atau rumah sakit terdekat,” ujarnya

“Untuk di Pekanbaru kita masih buka tiga tenda pos kesehatan. Namun tidak ada kegiatan. Diantaranya tenda di depan Ramayana, di Panam dan Rumbai. Sedangkan tenda di purna MTQ sudah kita buka karena itu milik Kantor Kesehatan Pelabuhan. Tenda di jalan Harapan Raya juga kita buka,” ujarnya.

Ditambahkan Andra, ketiga tenda ini akan tetap dipertahankan sampai hari Minggu mendatang. Ia juga mengatakan jika melihat kondisi udara terus membaik sampai hari Minggu, kemungkinan ketiga tenda itu juga dibongkar.

Sementara, untuk posko evakuasi, sejauh ini masih di standby-kan. Namun aktifitas evakuasinya sudah tidak ada. Dinas Kesehatan tetap menyiagakan kelengkapan kesehatan di tempat itu. "Jika sampai minggu depan udara masih seperti ini maka akan kita tarik semua peralatan kesehatan yang kita siagakan di sana, “ jelasnya.

Untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas yang ada sudah diserahkan kepada pemerintah dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

“Jika ada yang masih keluhkan penyakit ISPA penanganan dan pengobatan gratis atau tidaknya tergantung kabupaten/kota. Karena untuk saat ini semua sudah kita serahkan kepada mereka,” tambahnya.(tribun)

Share
Berita Terkait
  • 8 tahun lalu

    Asap Riau Nyebrang ke Singapura

    Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau makin meluas. Pantuan udara dan satgas darat melaporkan, titik panas (hotspot) terbawa angin hingga mencapai Singapura.
  • 8 tahun lalu

    Kabut Asap, Walikota Dumai Himbau Warga Kurangi Aktifitas di Luar

    Walikota Dumai, Zulkifli AS mengatakan bila nantinya kualitas udara di Dumai terus memburuk para siswa diimbau tidak melakukan banyak aktitifitas di luar.
  • 8 tahun lalu

    Diduga Akibat Karlahut, Kabut Asap dan Bau Menyengat Masuki Rumah Warga Dumai

    Minggu (6/3/2016) malam, sekira pukul 21.00 WIB kabut asap pekat dan berbau menyengat masuki rumah mulai dikeluhkan warga.
  • 8 tahun lalu

    Kasus Karhutla, 5 Petinggi Perusahaan di Riau Tersangka

    Hingga Desember 2015, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau baru fokus melakukan pengembangan perkara kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) terhadap tiga per
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.