Selasa, 16 Agustus 2016 15:39:00

Berburu Kursi DPD II Golkar Dumai

NET.
ILUSTRASI.

DUMAI- Musda ke V dalam perebutan kursi pimpinan DPD II Golkar Dumai periode 2016-2021 terus memanas. Pasca ditetapkan tiga nama bakal calon diantaranya Timo Kipda, Zulkifli Ahas selaku incumbent dan Husni Husein yang sudah melalui tahap verifikasi persyaratan maju sebagai calon pemimpin baru partai berlogo pohon beringin tersebut.

Komunikasi politik terhadap pemilik hak suara terus dilakukan para kandidat pemimpin partai pemenang pemilihan Gubernur Riau 2013 lalu. Namun demikian apakah para kader terbaik Golkar tersebut bakal bermain fair atau sebaliknya justru saling ganjal antar sesama.

Timo Kipda selaku kader terbaik yang diakui sejumlah Pengurus Kecamatan (PK) di Kota Dumai mengharapkan permainan politik para kandidat yang sudah lolos verifikasi fair dan sportif, tanpa mengedepankan kecurangan serta interpensi terhadap para pemegang hak suara.

"Saya memiliki prinsip "bersama kita bisa" dengan bersama-sama kita bisa kembali memberikan warna di partai Golkar, dan dapat terus berbenah. Belajar saat pemilihan legislatif kemarin terjadi kemerosotan dimana Golkar hanya mampu mendapat tiga kursi dari periode sebelumnya lima kursi, ini jadi PR kita bersama," ujarnya.

Disoal mengenai isu ijazah palsu yang menerpanya sejak lama, Timo menegaskan bahwa dirinya tidak sedang dan pernah diproses hukum, hal itu dibuktikan dengan diperolehnya surat keterangan bebas dari proses hukum yang dikeluarkan pengadilan negeri serta SKCK yang diterbitkan oleh Polres Dumai.

"Administrasi sudah saya lengkapi, ijazah baru saja saya lakukan legalisir, terlampir dalam persyaratan SKCk, surat keterangan bebas proses hukum, itu sudah bukti bahwa saya tidak ada masalah dengan ijazah, silahkan dicek di Dikti atas nama Timo Kipda," tegasnya.

Timo berharap jangan saling menjatuhkan dengan cara-cara yang tidak baik, intinya pertarungan merebutkan kursi ketua DPD II Golkar adalah agar Golkar kedepan lebih baik tetapi tidak dengan cara yang tidak fair apalagi saling mengganjal dengan kabar-kabar miring.

Zulkifli Ahad ketika dikonfirmasi Peisir Pos melalui sambungan selulernya tidak sempat menjawab wawancara dikarenakan dirinya tengah menghadiri sebuah acara, dan dirinya berjanji akan kembali menghubungi untuk memberikan tanggapan terkait kabar saling jegal dan komunikasi politik yang gencar pada internal Golkar.

"Saya sedang acaraa, nantilah saya hubungi kembali," jawabnya singkat.

Dikonfirmasi terpisah, PK Dumai Timur, Izudin Usman mengakui ada komunikasi politik yang dilakukan pada kandidat balon ketua DPD II Golkar, namun sejauh ini tidak ada interpensi dari pihak manapun di internal baik dari Fraksi di DPRD maupun dari pengurus partai sendiri.

"Kita diberikan hak memilih sesuai keinginan dan hati nurani kita di PK, tanpa ada interpensi dari manapun," ujarnya.

PK berharap pemimpin Golkar Dumai kedepan mampu mengembalikan citra partai Golkar selaku partai besar yang mampu mendominasi dalam setiap pesta demokrasi baik Pilkada, Pileg maupun Pilgub.

Dikabarkan sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Dumai merencanakan Agustus 2016 akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke V (Lima). Untuk melanjuti hasil pendaftaran Bakal Calon (Balon) Ketua DPD Golkar Dumai , Komite Musda pemilihan akhirnya mengumumkan nama Balon yang lolos dalam proses verifikasi data sesuai persyaratan yang ada.
 
Dalam verifikasi itu ditetapkan 12 orang balon yang mendaftarkan diri, hanya 6 balon yang mengembalikan formulir dan hasil pengembalian formulir tersebut hanya 3 balon yang dinyatakan lolos verfikasi oleh tim secara administrasi dan persyaratan yang ada yakni Timo Kipda, Zulkifli Ahad, dan Husni Husin.
 
Ketiga Balon tersebut dinyatakan lolos Verifikasi berdasarkan keputusan bersama melalui kelengkapan persyaratan yang telah ditetapkan , dan mereka siap bertarung untuk memperebutkan Kursi Ketua DPD Partai Golkar Dumai priode 2016 – 2021 mendatang.(egy)

Share
Berita Terkait
  • 6 tahun lalu

    Riski: H Gedang Berkali-kali Minta Duit Walikota Dumai

    Pasalnya, Awaluddin atau lebih akrab disapa H Gedang sempat berorasi saat menghadang petugas dari pemerintah, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban
  • 6 tahun lalu

    Terkait Orasi Awaluddin, Walikota Dumai Tempuh Proses Hukum

    Pasalnya, Awaluddin atau lebih akrab disapa H Gedang sempat berorasi saat menghadang petugas dari pemerintah, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban diatas tanah yang
  • 6 tahun lalu

    Satpol PP Dumai Warning Hiburan Malam

    Bambang mengeluhkan adanya pemberitaan yang menuding Satpol PP membiarkan hiburan malam tetap buka, meski kegiatan MTQ masih berlangsung.
  • 6 tahun lalu

    PKL Merasa Dibohongi Oleh Panitia MTQ Riau

    Hal tersebut mencuat sehari setelah pembukaan MTQ, puluhan pedagang nyaris bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang hendak menertibkan lapak baru PKL dipinggir tr
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.