Rabu, 09 September 2015 20:32:00
Pemkab Rohil Lakukan pembinaan 80 Pengurus Panti Asuhan
ROHIL- Sebanyak 80 pengurus Panti Asuhan yang tersebar di seluruh Kabupaten Rokan Hilir diberikan pembinaan, ini dilakukan mengingat anak yatim dan orang miskin menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah daerah.
Plt Sekdakab Rohil H. Surya Arfan yang sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan, keberadaan panti di Rohil sangat membantu pemerintah daerah untuk mengetahui keberadaan anak yatim.
"Memang di Rohil ada delapan panti asuhan dan anak yatim, jumlah tersebut tentunya masih kurang dan semua itu dikarenakan ada peraturan baru dimana untuk bantuan harus diserahkan kepada yayasan panti sehingga hal ini menjadi perhatian kita," kata Surya.
Ia mengakui saat ini jumlah anak yatim di Rohil mencapai 6500 orang yang dirawat oleh orang tuanya masing-masing.
"Inilah yang menjadi kendala kita, namun yang pasti untuk tahun ini bantuan anak yatim yang dirawat orang tuanya masih kita laksanakan dan diharapkan tahun depan harus melalui panti," pintanya.
Meski demikian, lanjutnya semua itu ada solusinya dimana untuk bantuan juga bisa diberikan melalui camat setempat sehingga kedepan bantuan yang sama juga tetap akan diberikan berkelanjutan.
"Kalau tidak kita berikan bantuan ini alangkah berdosanya penyelenggara pemerintah, namun karena aturan kita dihukum dan harus bijak mencari solusinya," jelas Surya.
Dia menilai tuga pengurus panti sangat mulia dan ia berharap tiap tahun panti yang ada di Rohil bisa bertambah sehingga pemerintah setempat bisa mengetahui anak-anak yatim untuk memberikan bantuan kepada mereka.
Sementara itu Kabag Kesra Sekdakab Rohil HM Nurhidayat mengatakan, pembiaan ini dilakukan untuk melatih fisik dan mental bagi perkembangan panti di Rohil.
Kegiatan ini sesuai dengan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak tepatya pada pasal 55 dan 56 tentang pembinaan panti baik dibawah naungan pemerintah maupun swasta.
"Kita berikan pencerahan dan pembekalan pada profesi sehingga anak-anak terlantar, anak yatim dan orang miskin yang dirawat menjadi orang yang layak dan bisa hidup dengan baik sama dengan orang mampu lainnya," kata Nurhidayat yang juga selaku ketua panitia acara itu. (antara)