Kamis, 03 Desember 2015 00:49:00
Siak Diapresiasi Presentasi Pendidikan Islam
SIAK- Kementrian Agama RI memilih Siak menjadi satu kabupaten di seluruh Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan presentasi mengenai pembangunan dunia pendidikan islam di daerah.
Apresiasi ini dilaksanakan dalam upaya mendorong peningkatan prestasi di dunia pendidikan. Terpilihnya Siak masuk dalam enam besar ini tidak terlepas dari pelaksanaan program pembangunan pendidikan islam yang dilakukan pemerintah kabupaten Siak.
Bupati Siak diminta memaparkan strategi dan arah kebijakan pemerintah kabupaten Siak dalam rangka mengembangkan pembangunan pendidikan Islam di Kabupaten Siak yang merupakan bagian dari Visi Bupati Siak yang tertuang dalam RPJMD 2011-2016.
"Komitmen kita sudah direncanakan dalam visi yang telah kita buat, dan inilah yang menjadi arah kebijakan kita," jelas Syamsuar, Rabu (2/12).
Hal ini juga dapat dilihat dari catatan alokasi dana APBD Siak untuk pendidikan Islam di kabupaten Siak yang dipaparkan Syamsuar mencapai 5.7 persentase. Peningkatan pengalokasian dana tersebut dapat terlihat selama periode 2011-2015.
Pada tahun 2011 alokasinya mencapai 76 miliyar lebih, meningkat menjadi 86 Miliyar pada tahun 2014 dan menjadi 168 Miliyar lebih pada tahun 2015.Komitmen pemerintah kabupaten Siak antara lain seperti menyediakan sarana pendidikan PAUD hingga ke pendidikan menengah sekaligus meningkatkan kapasitas tenaga pendidik serta pembangunan pendidikan non formal.
“Kita mau pendidikan umum dan pendidikan islam berjalan bersama dan itu harus sama-sama kita tingkatkan,” tegasnya.
Komitmen pembangunan pendidikan islam di kabupaten Siak dapat dilihat dari keberadaan Islamic Centre, pembangunan pesantren di setiap kecamatan, pembangunan ponpes Gontor 13 putra, pembangunan MAN IC di Tualang, pemberian bea siswa dan lain sebagainya.
Menanggapi terpilihnya Siak, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Siak Drs H Muharram saat mendampingi Bupati Siak usai presentasi tersebut mengungkapkan, beberapa aspek penilaian menurut Kementrian Agama adalah kabupaten Siak dianggap sangat perhatian terhadap pendidikan agama, baik moral maupun material.
"secara moril tentunya peningkatan kualitas guru sedangkan material dapat dilihat dari bangunan fisik dan intensif guru madrasah dan pesantren serta guru agama di sekolah umum. Begitu juga bagi lembaga-lembaga non formal seperti guru gaji tradisional," ungkap dia. (mcr)