- Home
- Advertorial
- Pembangunan Jalan Semenisasi Pemukiman
Rabu, 24 Agustus 2016 08:00:00
Advertorial Pemkab Rohil
Pembangunan Jalan Semenisasi Pemukiman
Prioritaskan Bangun Jalan Lintas Pesisir
Humas.
DEFISIT anggaran tidak berarti menyurutkan niat Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas umum lainnya demi masyarakat. Melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) membangun jalan alternatif pesisir sungai rokan bagansiapiapi. Demikian diharapkan jalan tersebut dapat mengurangi kemacetan dalam kesibukan lalu lintas dijalan utama kota bagansiapiapi.
"Kita berharap jalan itu nantinya dapat mengurangi kemacetan jalan utama kota bagansiapiapi, sehingga nantinya akan diterapkan mobil truk dialihkan ke jalan peisir dan tidak masuk kota,"kata Kadis BPM melalui Pejabat Penanggungjawab Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek tersebut, yang kerap dipanggil Raja beberapa waktu lalu.
Raja berharap sepajang pekerjaan berlangsung tidak ada hambatan dalam pelaksananya, sehingga pekerjaan dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sehingga jalan tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Jalan yang dibangun tak tangung-tanggung memakan anggaran sejumlah Rp 32 Miliar lebih dari Anaggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD -DAK) Kabupaten Rokan Hilir dengan pola pembangunan pengaspalan. Pembangunan diawal dari depan kantor pariwisata pemuda dan olahraga sampai dengan bundaran selamat datang jalan pelabuhan baru bagansiapiapi.
Pantauan dilapangan, sebelumnya jalan pesisir sudah dibangun dengan proyek semenisasi dua jalur ditahun 2014, diketahui serapan anggaran mencapai Rp 4 Miliar lebih dan ditahun 2011, mencapai Rp 5 Miliar lebih, juga ditahun sebelumnya dimasa kepemimpinan H Annas Maamun berbagai kegiatan proyek dikucurkan dijalur yang sama median jalan trotoar dan lainnya namun semua itu tak nampak manfaatnya.
"Meski tahun ini terjadi defisit anggaran mencapai Rp812 miliar, kita tetap melaksanakan pembangunan jalan lintas pesisir," kata Bupati Rohil Suyatno kepada pers belum lama ini.
Menurutnya, pembangunan jalan lintas pesisir sebagai jawaban atas perbaikan infrastruktur jalan yang saat ini masih buruk dibeberapa kecamatan di Rokan Hilir.
"Misal jalan penghubung yang menjangkau ke arah Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Kubu, Kubu Babussalam sampai ke Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas," jelasnya.
Bupati berharap dengan sistem Multi Years diharapkan kualitas jalan yang dibangun sangat baik dan kuat apalagi mengingat lalu lintas masyarakat, jasa transportasi serta angkutan hasil perkebunan sangat tinggi dijalur tersebut.
"Jalan lintas pesisir ini sudah diprogramkan, dan untuk tahun ini kami berharap kepada Pemprov Riau sudah kembali dikerjakan. Saya sudah lihat tahun ini dananya masuk, tinggal proses lelang," tuturnya.
Ia menambahkan, pembangunan jalan lintas tersebut sudah menjadi komitmen pemkab untuk perbaikan infrastruktur yang menyeluruh, begitu juga dukungan dari anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan Kecamatan Kubu dan Pasir Limau Kapas.
"Selain itu Pemprov juga akan mengucurkan bantuan sekitar Rp142 miliar, tentunya kita usulkan untuk program skala prioritas pembangunan infrastruktur jalan seperti Jalan Simpang Pujud-Bagan Sinembah, termasuk jalan lintas Bagan Sinembah-Simpang Kanan juga rusak parah. Jalan lintas seperti ini yang harus jadi prioritas kita bersama kedepannya," kata Bupati.
Tunda Rotasi Pejabat Demi Fokus Bangun Jalan
Suyatno Tinjau Pembuatan Body Jalan dan Pembekoan Parit Baypark.
Bupati Rokan Hilir (Rohil), Riau, H Suyatno belum memutuskan untuk merombak struktur organisasi satuan kerja perangkat daerah, (SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab).
"Kami akan lihat terlebih dahulu, tidak boleh tergesa-gesa untuk merombak, tahapan yang paling penting bagaimana melakukan evaluasi termasuk apa saja program yang masih tertinggal sehingga perlu ditingkatkan," kata Suyatno, baru-baru ini.
Bupati menyebut, apa yang menjadi pertimbangan utama untuk penempatan seseorang dalam jabatan tertentu harus mengacu pada pertimbangan logis yakni mengacu pada kinerja yang telah dilakukan.
Menurut Suyatno, dirinya masih memiliki program yang harus segera dituntaskan yakni pembangunan kawasan pesisir agar lebih berkembang dengan cara pembangunan infrastruktur berupa jalan lintas pesisir.
Pembangunan jalan lintas pesisir, imbuh Suyatno, tetap menjadi perhatian dari Pemkab Rohil sehingga nantinya jalan yang baik terentang dari kawasan Bagansiapiapi terus menjangkau sampai ke Panipahan, Ibu Kota Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).
"Harus terus dilanjutkan sampai ke Panipahan, kami akan terus berjuang bagaimana jalan lintas pesisir terbangun dengan baik dan layak. Sehingga dilewati dengan baik oleh masyarakat seperti di Sei (Sungai) Daun,” beber Suyatno.
Kemudian, paparnya lagi, pembangunan lanjut terus ke Kecamatan Kubu sampai ke Kecamatan Pekaitan lalu terhubung dengan Jembatan Pedamaran sampai ke Bagansiapiapi ini. Begitu juga untuk pembangunan jalan lintas di pesisir lainnya yakni jalan penghubung Sinaboi sampai ke Dumai.
Jalan lintas di Sinaboi, kata bupati, akan mampu membuka akses antar-Kabupaten Rohil dengan Kota Dumai. Ini akan menjadi program strategis untuk mendorong percepatan perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat.
"Mudah-mudahan program yang seperti ini mendapatkan restu dari pemerintah provinsi maupun pusat, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujarnya.
Ambil Alih Swadaya Semenisasi Beton
Pembangunan Jalan Nelayan Akhirnya diambil Alih pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.
Masyarakat Jalan Nelayan, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko melakukan pengerjaan rigid jalan (semenisasi beton) secara swadaya. Namun, belum tuntas pengerjaanya ternyata diambil alih pemerintah daerah Kabupaten Rohil.Jalan dengan lebar 12 meter dan panjang 200 meter yang disemenisasi beton tersebut dilakukan karena kondisinya rusak berat.
" Kemarin kita coba kerjakan secara swadaya, lantaran jalan hampir tidak dapat dilalui kenderaan, tetapi setengah jalan diambil alih," kata Ketua Rt 24 Kelurahan Bagan Barat, Robert Hutajulu, ketika dikonfirmasi, Jumat (22/4/2016).
Menurutnya, rencana pengerjaan semenisasi beton yang dilakukan pemerintah daerah dinilai sebagai bentuk perhatian serius pemerintah daerah terhadap masyarakat. Sebelumnya, dana swadaya yang diperoleh masyarakat merupakan hasil sumbangan sukarela dari beberapa kepala keluarga.
"Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah perduli dengan kondisi jalan masyarakat Nelayan. Jadi, informasinya pengerjaan akan diambil alih dinas bina marga dan pengairan," timpal Jaka Abdillah.
Bantuan Dana APBN dan Provinsi
Selain dana yang berasal dari APBN, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dan peningkatan jalan, jembatan, pembangunan atau pergantian jembatan pada ruas jalan provinsi, pemeliharaan jalan serta pemeliharaan jembatan pada ruas jalan provinsi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohil, Jon Syafrindow, ketika ditemui Rabu (3/8/2016) di Bagansiapiapi. Jon yang didampingi Plt Kasi Perencanaan Jalan Raja Yulistri menjelaskan, berdasarkan format usulan APBD 2017 berdasarkan program dan kegiatan Dinas Bina Marga dan Pengairan Provinsi Riau, ada 4 program kegiatan. Program pertama yakni pembangunan dan peningkatan jalan yang terdiri dari 5 item.
Sebanyak 5 item tersebut, diantaranya pembangunan dan pemeliharaan jalan Teluk Piai Kecamatan Kubu-Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas yang dialokasikan pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp 35 miliar. Di tahun 2017 pembangunanya diusulkan lagi sebesar Rp 24 miliar. Kemudian pembangunan dan pemeliharaan jalan Bagansiapiapi Kecamatan Bangko-Teluk Piai Kecamatan Kubu yang dialokasikan pada tahun 2016 sebesar Rp 32,5 miliar, dan diusulkan kembali pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp 21 miliar.
Kemudian pembangunan dan pemeliharaan jalan Bagansiapiapi Kecamatan Bangko-Sinaboi Kecamatan Sinaboi dialokasikan pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp 10 milira, dan diusulkan kembali pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp 10 miliar. Selanjutnya pembangunan dan pemeliharaan jalan Mahato-Simpang Mangala dialokasikan sebesar Rp 20 miliar, dan kembali akan diusulkan pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp 20 miliar.
Sedangkan yang terakhir pembangunan dan pemeliharaan jalan Simpang Bagan Batu (Tugu Pujud)-Pujud sebesar Rp 16 miliar usulan tahun anggaran 2017. Sementara untuk program kedua hanya satu item yakni pembangunan atau pemeliharaan jembatan pada ruas jalan provinsi dari Mahato-Simpang Bangala sebesar Rp 1 miliar dana tahun anggaran 2017.
Program ketiga pula terdiri dari 3 item berupa pemeliharaan jalan yang diantaranya Bagansiapiapi Kecamatan Bangko-Sinaboi Kecamatan Sinaboi sebesar Rp 5 miliar yang dialokasikan pada tahun anggaran 2016 dan kembali diusulkan pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp 10 miliar. Selanjutnya pemeliharaan jalan Mahato-Simpang Mangala yang dialokasikan pada tahun 2016 sebesar Rp 5 miliar, dan kemudian diusulkan kembali pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp 10 miliar.
Kemudian pemeliharaan jalan Simpang Bagan Batu (Tugu Puju)-Pujud juga dibusulkan di tahun anggaran 2017 sebesar Rp 5 miliar. Untuk program keempat yakni pemeliharaan jembatan pada ruas jalan provinsi hanya satu program saja yakni Bagansiapiapi Kecamatan Bangko-Sinaboi Kecamatan Sinaboi dana anggaran di tahun 2017 sebesar Rp 2,5 miliar.“Ini 4 program yang sebagiannya dilaksanakan tahun ini dan tahun 2017 mendatang,” terang Jon Syafrindow.***(adv/hms)