• Home
  • Advertorial
  • Pemko Dumai Genjot Pertumbuhan Investasi dan Infrastruktur
Kamis, 17 November 2016 08:37:00

Infotorial Pemko Dumai

Pemko Dumai Genjot Pertumbuhan Investasi dan Infrastruktur

Gesa Penyelesaian RTRW
Humas/Infotorial.
Walikota Dumai, Zulkifli As Bersama Gubri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2016 oleh Kemendagri RI.

GLOBALRIAU - Pemerintah Kota Dumai memprediksi rancangan tata ruang wilayah bakal rampung pada Agustus 2016 depan karena sejauh ini sudah ada upaya untuk menggesa pembahasan di tingkat provinsi maupun pusat.
         
Kepala Badan Perencana Pembangunan Kota Dumai Marjoko Santoso menyebutkan, upaya menggesa pengesahan RTRW ini bertujuan agar dapat mendukung laju pertumbuhan investasi masuk ke daerah.
         
"RTRW Dumai sudah berakhir pada 2012 lalu dan mesti diperbarui karena daerah ini menjadi lokasi perlintasan proyek nasional," kata dia kepada sejumlah awak media di Dumai, kemarin.
         
Sejumlah proyek nasional terdampak di Dumai, yaitu pembangunan Jalan Tol Dumai-Pekanbaru dan rel kereta api Sumatera yang kini masih terhambat pembebasan lahan karena RTRW belum disahkan.
         
Pemkot Dumai, lanjut dia, juga sudah mengusulkan revisi RTRW ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), yaitu pembebasan lahan seluas 30.000 hektar.
         
Luasan lahan yang diusulkan dibebaskan tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan ruas jalan tol dan fasilitas umum serta perkantoran pemerintah yang masuk dalam kawasan hutan.
         
"Revisi RTRW sudah kita sampaikan ke kementerian untuk percepatan mendukung proyek nasional, seperti pembangunan tol dan fasilitas yang masuk kawasan hutan," terangnya.
         
Wali Kota Dumai Zulkifli AS mengatakan, pemerintah terus berupaya menggesa penandatanganan RTRW karena untuk Provinsi Riau sudah diteken Menteri LHK pada April 2016 lalu, dan ini tentu saja menjadi sinyal baik untuk Dumai.
         
Karena RTRW Dumai belum sah, membuat investasi masuk jadi terhambat dengan potensi nilai mencapai Rp20 triliun dari beragam sektor, seperti properti, pengelolaan kelapa sawit, pusat perbelanjaan, hotel dan pabrik kimia serta lain sebagainya.
         
"Rencana investasi masuk dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 5 ribu orang jadi terhambat dan banyak bangunan terpaksa tidak memiliki izin mendirikan bangunan karena RTRW belum disahkan, karena itu kita akan terus menggesa," ungkapnya.

Pelatihan Berbasis Masyarakat

Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo Serahkan Sertifikat Zero Accident 2016 ke 14 Perusahaan.

Pelatihan Kompetensi Berbasis Masyarakat sudah dimulai menyusul dilaksanakannya acara pembukaan oleh Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS MSi di Hotel Comfort Dumai Rabu (6/4) lalu.

"Alhamdulillah, pelatihan kompetensi berbasis masyarakat berjalan sesuai rencana. Peserta tak ada mengundurkan diri, instruktur juga tak ada masalah," jelas Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja Disnakertrans Kota Dumai, Raisman SE, Rabu (20/4/16).

Menurut Raisman, pelatihan kompetenti berbasis masyarakat tersebut meliputi pelatihan boiler, instalasi listrik, jahit, bordir, salon serta pelatihan welder dua angkatan dengan jumlah peserta 32 orang.

"Pelatihan welder sangat diminati. Jika pelatihan yang lain hanya satu angkatan dengan jumlah 16 orang, untuk pelatihan welder dilaksanakan dua angkatan. Pertama dasar sampai 3 G dan lanjutan 3 G sampai 6 G dengan jumlah peserta 32 orang," kata Raisman.

Menurutnya, jumlah peserta pelatihan kompetenti berbasis masyarakat berjumlah 112 orang. Diantaranya pelatihan boiler sebanyak 22 orang, instalasi listrik 16 orang, welder 42 orang, menjahit 20 orang, bordir 18 orang serta pelatihan salon sebanyak 17 orang.

Sedangkan pelatihan kompetensi berbasis masyarakat dilaksanakan secara terpisah dengan mamanfaatkan rumah terampil yang ada di sejumlah kecamatan di Dumai. Untuk pelatihan menjahit dan bordir dilaksanakan di Rumah Terampil Kecamatan Dumai Barat dan Rumah Terampil di Kecamatan Bukit Kapur.

Sedangkan Pelatihan Salon dan Instalasi listrik dilaksanakan di Rumah Terampil belakang kantor Disnakertrans Jalan Kesehatan Dumai. Kegiatan yang didanai melalui APBD Dumai tahun 2016, diharapkan bisa menunjang program, visi dan misi Pemerintah Kota (Pemko) Dumai dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM).

"Dengan dilaksanakannya pelatihan kompetensi ini peserta bisa membuka usaha sendiri," kata Kepala Disnakertrans Kota Dumai Drs H Amiruddin MM.

Seperti diketahui, Dumai sebagai kota industri banyak membutuhkan tenaga kerja. Tentu tenaga kerja yang dimaksud harus sesuai pula dengan kebutuhan perusahaan, sehingga ketersediaan tenaga kerja sesuai pasar kerja menjadi penting.

"Ya pelatihan welder dan instalasi listrik industri serta boiler sangat banyak peminatnya. Karena peserta yang yang dinyatakan lulus dapat mengisi lapangan kerja yang tersedia di perusahaan. Maka dari itu, diharapkan pelatihan ini bisa mampu mendorong program pengetasan kemiskinan dan pengangguran di Dumai," jelasnya.

Di Kota Dumai, perekrutan tenaga kerja di perusahaan diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) No 10 tahun 2004. Dalam ketentuan tersebut, tenaga kerja tempatan menjadi prioritas, yakni 70 persen masyarakat tempatan dan 30 luar kota Dumai.

Tidak itu saja, Pemko Dumai telah pula menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan para pengusaha di Kota Dumai untuk menguatkan Perda tersebut. Anak Dumai menjadi prioritas bekerja di perusahaan.

Kendati demikian, mindset (pola pikir) masyarakat Kota Dumai sudah saatnya diubah. Jangan lagi terpaku hanya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan karyawan perusahaan. Tapi sebaiknya harus berpikir untuk mampu mandiri dengan membuka usaha sendiri.

Untuk itu pulalah, pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi dilakukan untuk mengejar peluang besar untuk membuka usaha mandiri dan peluang kerja di tengah masyarakat. Perusahaan di kota Dumai juga diharapkan memberikan perhatian terhadap pelatihan tenaga kerja di kota Dumai melalui CSR perusahaan.

“Kita berharap perusahaan di Dumai terbuka dan transparan memberikan informasi kebutuhan tenaga kerja agar pemerintah melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat,” ujar Walikota Dumai Drs H Zulikifli AS MSi.

RPJMD 2016-2021

Sekretaris Pemko Dumai Siad Mustafa hadiri penyampaian SPT di Provinsi.

PEMERINTAH Kota Dumai dalam waktu dekat segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2017 sebagaimana penjabaran dari visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Dumai.

Walikota Dumai Zulkifli AS, kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa hal tersebut penting untuk mewujudkan visi misi Kota Dumai mewujudkan masyarakat makmur dan madani.

"RPJMD merupakan dokumen publik dalam bentuk RPJMD, berperan sebagai acuan dasar manajerial pembangunan jangka menengah Daerah Kota Dumai," kata orang nomor satu di Kota Dumai ini, Senin (9/5/16).

Menurutnya, dokumen tersebut disusun dengan pendekatan teknoratik, partisipatif, politis dan kombinasi antara sisi top down dengan bottom up yang mengedepankan konjuktur lingkungan internal dan eksternal.

"Dalam waktu dekat RPJMD Kota Dumai 2016-2021 segera disusun dan dikeluarkan. Semua itu guna mempelanjar visi dan misi pembangunan lima tahun ke depan," jelas Zulkifli AS.

Dijelaskannya, bahwa Kota Dumai sebagai wilayah beratribut "Bandar Pelabuhan", dituntut mampu memposisikan diri dan berperan sebagai penghela dinamika dan barometer perekonomian Indonesia dan Riau khususnya.

"Tuntutan tersebut sudah barang tentu diiringi dengan konsekuensi bahwa pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bahu membahu dalam upaya menjadikan masyarakat Dumai yang Makmur dan Madani," urainya.

Tidak hanya itu saja, kata dia, bahwa masalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sudah mau selesai sesuai informasi yang berkembang dan dengan demikian RPJMD Dumai 2016-2021 sudah sangat dibutuhkan.

"Kami berharap dengan tersusunnya RPJMD ini bisa memberikan efek manfaat baik bagi daerah dan masyarakat serta pengusaha yang ada di Kota Dumai. Kami berharap dukungan ke depannya," pungkasnya.(hms/infotorial)

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Strategi Bupati dan Wabup Wujudkan Lingkungan Bersih Berbuah Adipura Setelah 14 Tahun Penantian

    Tidak cukup sekedar himbauan berbagai perlombaan pun ditaja untuk menggenjot semangat para petugas kebersihan serta masyarakat dalam menjaga lingkungan.
  • tahun lalu

    Komit Maksimalkan dan Benahi Pelayanan Publik, Pemkab Rohil Panen Apresiasi

    Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seperti Internet saat ini sangat bermanfaat baik dalam menunjang kinerja sistem informasi maupun dalam berbagai hal lainnya bagi masy
  • 2 tahun lalu

    Khidmat Kebersihan, Pemko Dumai Fasilitasi Setiap Kecamatan Tenaga Kebersihan dan Akutan Sampah

    Apel Pagi ditandai dengan pelepasan total 64 orang personel kebersihan yang telah ditentukan di 5 kelurahan yang ada di Kecamatan Dumai Timur.
  • 2 tahun lalu

    Libur Natal dan Tahun Baru, ASN Pemko Dumai Dilarang Keluar Kota

    Disampaikan Syaiful, bagi perjalanan masyarakat umum, harus memperhatikan protokol kesehatan. Disamping itu syarat agar bisa melakukan perjalanan baik darat,
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.