• Home
  • Bengkalis
  • Jelang Idul Fitri Gaji Guru Belum Cair, Mahasiswa Rupat Ancam Gelar Aksi
Kamis, 23 Juni 2016 05:56:00

Jelang Idul Fitri Gaji Guru Belum Cair, Mahasiswa Rupat Ancam Gelar Aksi

NET
ILUSTRASI.

BENGKALIS- Entah apa yang terjadi di negeri junjungan kabupaten Bengkalis akhir-akhir ini. Bukan hanya nasib dan kesejah terahaan serta hak para guru yang sampai saat ini tidak pernah putus di bahas oleh para pemimpin di setiap daerah banyak masyarakat yang memandang sebelah mata para guru bahkan mereka lupa jasa-jasa para guru yang telah mengajarkan mereka tulis baca hingga mereka jadi orang yang di pandang sampai saat ini.

Di kabupaten Bengkalis khususnya banyak para guru yang mengeluh terkait gaji mereka yang tidak di cairkan oleh pemerintah selama enam bulan dan bahkan ada isu penundaan selama empat bulan baru gaji mereka akan di cairkan oleh pemerintah.

Melihat kondisi demikian, Himpunan Pelajar Mahasiswa Rupat (HPMR) sontak tercengang mendengar informasi tersebut."Bagai mana bisa kita berkerja selama enam bulan namun tidak mendapatkan upah siapa yang mau," tutur M Subari selaku ketua umum mahasiswa rupat.

Ditambahkannya, Ini merupakan masalah yang tidak bisa di diamkan dan harus diselesaikan secepat mungkin sambungnya.

"Sebentar lagi akan memasuki hari raya idul Fitri seharusnya para guru sejahtera dengan tunjangan hari raya yang mereka dapatkan setahun sekali sehingga mereka bisa berhari raya di kampung halamannya masing-masing. Tapi kali ini akan terasa beda suasana idul Fitri tahun ini di karnakan gaji para guru honor yang belum cair sehingga mereka tidak bisa melakukan apa-apa di hari penuh ampun ini ," jelasnya.

Menurut Hengki Saputra pemimpin daerah ini tidak pernah merasakan apa yang di rasakan para guru honor tersebut sehingga tida ada tindakan tegas yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah ini.

Ini sungguh tidak masuk akal bagai mana mungkin pemimpin daerah ini membiarkan nasip guru honor yang selama 6 bulan tidak dibayar,"Apa pemimpin ini tidak punya hati nurani tegasnya," sambil geram.

Pemimpin itu kata hengki, tidak boleh membiarkan masyarakat menanggung resiko atas kesalahan yang telah mereka lakukan para pemimpin lainnya,"Orang bijaksana makanya kita angkat sebagai pemimpin kita. Kalo seperti ini sama saja kita seperti tidak punya pemimpin. Apalagi alasannya kesalahan prosedur dalam proses penganggaran dan belum ada pengajuan proposal oleh kemenag kami selaku masyarakat tidak mau tau hal itu dan itu resiko pemimpin yang kami tau masyarakat bekerja harus dibayar sebelum keringatnya kering di badan," ujar Hengki.

Kendati ada masalah dan tidak ada masalah kami selaku masyarakat tidak mau tahu ,"Itulah resiko menjadi pemimpin kalo tidak bisa terima dan tidak siap lebih baik berhenti saja jadi pemimpin," pungkas Hengki.

Hengki juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa kabupaten Bengkalis jika pemkab kabupupaten Bengkalis tidak bisa mengambil kebijakan dan tidak menyelesaikan masalah ini secepat mungkin mari kita sama sama berunjuk rasa menuntut keadilan nasib para guru honor.

"Karna jika ini di diamamkan pemerintah akan berlaku semena-mena terhadap para guru dan jika kita berdiam diri maka negeri ini akan lupa jasa-jasa guru yang pernah membesarnya." tegasnya.(rls)

Share
Berita Terkait
  • 11 bulan lalu

    Kades Puteri Sembilan Serahkan Bantuan Ratusan Bibit Tanaman Buah kepada Masyarakat

    Suyutno berharap dari bantuan bibit tanaman ini bisa membantu menjaga kelestarian lingkungan dengan pepohonan juga bisa membantu ekonomi masyarakat setempat.
  • tahun lalu

    Aktivis Pendidikan Minta Gaji Guru Bantu Riau Jenjang Dikdas Dibayar Sebelum Ramadhan

    Hal ini harusnya menjadi perhatian serius oleh pemerintah khususnya pemerintah Provinsi Riau. Demikian diungkapkan aktivis pendidikan Riau, Erwin Rodimart Sitompul S.Pd kepada medi
  • 2 tahun lalu

    Wamen LHK Apresiasi Program Mitigasi Karhutla Kampung Gambut Berdikari, Binaan Kilang Sei Pakning

    Kegiatan yang dipusatkan di Arboretum Gambut Marsawa yakni hutan masyarakat di kawasan gambut yang masih bertahan dan merupakan bagian dari Program Kampung Gambut Berdikari.
  • 2 tahun lalu

    Rem Blong, Truk Tak Kuat Menanjak Hantam Mobil di Dalam RoRo Bengkalis

    Peristiwa terjadi akibat salah satu truk pengangkut pasir gagal menanjak untuk keluar pintu RoRo dan menghantam kendaraan dibelakangnya.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.