Minggu, 26 Maret 2017 21:34:00
CPO Kembali Kotori Laut Dumai, PT Naga Mas Sebut Kelalaian Kapal
DUMAI - Tumpahan minya crude palm oil (CPO) kembali terjadi, kali ini oleh aktivitas kerja loading minyak dari PT Naga Mas ke kapal MT ARK Progress, Sabtu (25/03/2017) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.
Humas PT Naga Mas, Ardiansyah, saat dikonfirmasi Pesisir Pos, mengakui kelalaian terjadi saat selesai loading namun manholekapal masih terbuka.
"Kita sudah koordinasikan kepada pihak kapal apakah manhole kapal sudah ditutup. Kata mereka sudah, karna itu lah kita seprotkan angis untuk pembersihan saluran pipa, rupanya masih terbuka itulah sebabnya munsrat ke luar." kata Ardi.
Namun demikian, kata Ardi, tumpahan yang hanya sekitar 100 kilogram itu langsung dilakukan penanganan maksimal, dengan water boom seadanya dan menyewa pompong untuk lakukan pembersihan.
"Sekitar dua jam sudah kita lakukan pembersihan hingga benar-benar bersih," jelasnya.
Ardi menyebutkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib seperti kepolisian dan instansi terkait baik via seluler maupun berita acara nantinya.
Terpisah, Kepolisian Resor Dumai Riau mengklaim sudah menangani kasus tumpahan minyak kelapa sawit atau crude palm oil di perairan laut sekitar 100 kilogram milik PT Naga Mas saat transfer ke atas kapal MT ARK Progress, Sabtu kemarin.
Kapolres Dumai AKBP Donal H Ginting menyebutkan, penanganan tumpahan CPO ke laut sekitar pukul 11.42 Wib Sabtu siang tadi sudah dilakukan dengan mengambil barang bukti sampel minyak tergenang dan memeriksa sejumlah saksi.
"Kita akan melihat apakah tumpahan ini ada pelanggaran atau kelalaian, dan selanjutnya dilakukan gelar perkara untuk tindakan lebih lanjut," kata kapolres kepada wartawan, seperti dikutip Antara, Minggu (26/3/22017).
Dilanjutkan, transfer minyak CPO dari pabrik ke kapal berbendera India di dermaga B Pelindo Dumai ini direncanakan dengan volume muat empat ribu ton, dimulai sejak Jumat (24/3) hingga Sabtu.
Hasil pemeriksaan sementara, saat proses muat minyak hampir siap, dilakukan pembersihan pipa hubung penyalur minyak ke kapal dengan cara membuat tekanan angin ke dalam pipa.
Namun, di saat angin mulai disemprotkan, pipa penghubung masih tersalur ke dalam tanki kapal dan lubang utama dibagian atas tidak ditutup, sehingga minyak dari tanki tampung menyembur ke luar.
"Minyak bersemburan dan jatuh ke dalam laut diperkirakan lebih kurang 100 kilogram, dan perusahaan mengaku langsung melakukan pembersihan cpo tumpah tersebut," jelas Donald.
Upaya pembersihan selama hampir tiga jam tersebut dilakukan perusahaan dengan menurunkan kapal pompong milik nelayan dan menggunakan alat tradisional, seperti ember dan tong besi.
Tumpahan minyak CPO kini tidak lagi terlihat di sekitar pelabuhan dermaga B Pelindo Jalan Datuk Laksamana Dumai tersebut, dan diketahui penanggung jawab pelaksana proses transfer minyak yaitu petugas loading master Dedi dan Bambang.(bnc/red/egy)